Manfaat Jatuh Cinta untuk Kesehatan, Redakan Stres hingga Panjang Umur

12 November 2019 8:48 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tersenyum Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tersenyum Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jatuh cinta dan memiliki pasangan yang kita cintai membuat hati terasa bahagia. Karena rasa bahagia itu, ternyata cinta membawa manfaat kesehatan terhadap tubuh. Bagaimana tidak, karena jatuh cinta dapat membuat kita terasa lebih bersemangat dalam menjalani hidup.
ADVERTISEMENT
Ternyata, hal tersebut sudah diteliti oleh dr. Helen Riess direktur program Ilmu Pengetahuan Empati dan Relasional di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Amerika Serikat. Hasil dari penelitian yang dilakukan dr. Helen yang juga penulis buku The Empathy Effect pada 2018, membuktikan bahwa jatuh cinta dapat membantu kesehatan tubuh, mental, dan psikis.
Seperti apa saja manfaat jatuh cinta yang memberikan efek kesehatan? Berikut ulasannya seperti dilansir TIME.
Bahagia
com-Ilustrasi wanita bahagia Foto: Shuttertsock
Kalau yang ini sudah tidak diragukan lagi, tentu saja kita akan merasa bahagia saat jatuh cinta. Ketika rasa cinta tumbuh dalam hati, zat kimia bernama dopamin yang berperan penting terhadap tubuh dan otak akan bekerja lebih aktif. Menurut Helen, kondisi itu akan membuat suasana hati semakin kuat.
ADVERTISEMENT
“Mereka yang jatuh cinta merasa sangat positif dan sangat dihargai,” ucap Helen.
Meredakan stres
Ilustrasi pasangan bahagia. Foto: Pexels via Pixabay
Hubungan yang sehat tanpa banyak drama dapat mengurangi stres. Saat menjalani hubungan cinta yang harmonis, tidak hanya memberikan perasaan nyaman dan hangat pada kita dan pasangan tetapi juga untuk kesehatan.
Ketika perasaan terasa terikat dan aman, tingkat stres akan menurun. “Berada di hadapan seseorang yang menyapa kita dengan perhatian dan kepedulian yang positif, akan menurunkan kadar kortisol dan adrenalin,” ucapnya.
Helen menambahkan, perasaan itu tidak hanya didapatkan ketika kita bersamanya tetapi dengan memikirkannya, mengobrol dengannya lewat telepon, atau mengirim pesan teks dapat membantu memunculkan perasaan tersebut.
Lebih panjang umur
Ilustrasi perempuan bahagia Foto: Shutterstock
Penelitian menunjukkan, pasangan yang sudah menikah lebih berumur panjang dibanding mereka yang lajang. Selain itu, dukungan sosial dan emosional yang terus ada dari pasangan, membuat kita jadi lebih memperhatikan gaya hidup sehat.
ADVERTISEMENT
Malahan pasangan suami istri yang sudah cukup tua, memiliki tingkat penyalahgunaan zat lebih rendah dibanding pasangan yang masih muda. Bahkan bagi pasangan suami istri ditemukan memiliki tingkah penyalahgunaan zat lebih rendah dibanding pasangan muda.
Ternyata, usia panjang karena cinta ini tidak hanya didapat oleh mereka yang memiliki pasangan saja. Pada 2010, 148 studi menemukan manfaat umur panjang bisa didapatkan melalui hubungan teman dan keluarga yang harmonis.
Meredakan rasa cemas
Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
Beberapa penelitian menunjukkan kesepian dapat berpengaruh pada kesehatan yang lama-kelamaan dapat menimbulkan rasa nyeri pada tubuh.
“Perasaan kesepian dapat merangsang kecemasan, adrenalin akan meningkat ketika orang merasa tidak aman dan terancam,” kata Helen.
Sedangkan, melakukan bercinta atau bersama dengan orang tersayang dapat mengurangi rasa cemas. Bahkan ketika kita dalam masalah, begitu bertemu dengan pasangan dan mencurahkan isi hati, akan membuat kita merasa lebih tenang.
ADVERTISEMENT
Lebih menjaga diri sendiri
dalam Alquran, kehamilan sering disebut sebagai kabar gembira Foto: Shutterstock
Manfaat cinta tidak hanya menyegarkan pikiran, namun kita jadi lebih ingin menjaga diri sendiri. dr. Helen memaparkan, pasangan akan saling mengingatkan tentang kesehatan. Sebab sebagian orang segan memeriksa keluhan yang dirasakan tubuhnya.
“Pasangan mendorong satu sama lain untuk pergi ke dokter ketika di antara mereka tidak mau (pergi ke dokter),” ucapnya. Selain itu, kita jadi merasa ingin menjaga kesehatan demi orang pasangan yang kita sayangi.
Ladies, sudah siapkah Anda untuk jatuh cinta?