Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Di era modern ini, bukan menjadi hal yang tidak mungkin bagi seorang perempuan untuk bisa meraih prestasi tingkat dunia di usia yang sangat muda.
ADVERTISEMENT
Hal ini telah dibuktikan oleh pembalap perempuan berusia 14 tahun, Juju Noda. Pembalap asal Jepang ini berhasil masuk ke dalam daftar 30 Under 30 Asia dalam kategori Youngest atau Termuda versi majalah Forbes.
Nama Juju Noda sendiri mulai banyak dikenal setelah ia berhasil memecahkan rekor dalam kategori balap resmi khusus pemuda, FIA F4 di Okayama International Circuit, Jepang. Dalam ajang tersebut, Juju Noda yang saat itu masih berusia 9 tahun berhasil meraih angka 1 menit 32,8 detik untuk kategori balap Under 17 F4. Tak hanya itu, Juju telah menjadi perempuan muda pertama di dunia yang mengikuti FIA F4. Sebuah kategori balap resmi khusus pemuda.
Bakatnya ini sepertinya menurun dari sang ayah, Hideki Noda, mantan pembalap F1 asal Jepang. Juju memulai perjalanannya di dunia balap sejak dini, Jojo Noda mengawali kariernya dengan balap kart di usia 3 tahun. Saat itu, ia menganggap profesi ayahnya sebagai pembalap F1 adalah hal yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Sejak kecil, Juju sudah terbiasa dengan mobil balap. Di setiap ulang tahun, ayah dan ibunya memberikan Juju hadiah berupa mobil balap. Mulai dari yang mainan, hingga mobil balap sungguhan khusus untuk anak-anak.
Dan kini, prestasi Juju Noda telah diakui oleh dunia. Di usianya yang masih 14 tahun, ia pun menjadi pembalap termuda di Jepang dan telah menandatangani kontrak kerja resmi dengan sponsor. Saat ini, ia tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan prestasinya ke ranah internasional.
“Saya menyukai kecepatan. Saya tidak pernah takut dengan kecepatan,” ungkap Juju Noda dalam wawancara eksklusif dalam program Great Big Story.
Ingin jadi perempuan muda pertama yang menjuarai Formula 1
Meski belum bisa berkompetisi secara legal hingga berusia 16 tahun, namun Juju Noda memiliki cita-cita besar. Ia ingin menjadi perempuan muda pertama yang menjuarai ajang balap kelas dunia, Formula 1.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin menang di Formula 1, dan menjadi perempuan muda pertama yang melakukannya,” ungkap Juju Noda kepada Forbes.
Mendapat dukungan penuh dari sang ayah dan para sponsor, serta prestasi gemilangnya yang sudah terbukti di mata dunia, bukan menjadi hal yang mustahil bagi Juju untuk bisa meraih impiannya.
“Saya tidak pernah melihat anak yang tekun seperti Juju. Sebagai orang tua, saya hanya memberikan yang terbaik untuk mendukung anak saya,” ungkap Hideki Noda dalam wawancara berasama Great Big Story.
Juju Noda juga mengaku bahwa kedua orang tuanya tak pernah membuatnya patah semangat. Mereka hanya memperingatkannya untuk berhati-hati, tetapi tak pernah memaksanya berhenti.
“Mereka selalu mengingatkan saya untuk hati-hati, namun tidak pernah menyuruh saya berhenti karena itu (balapan) berbahaya,” tutur Juju Noda dalam wawancara yang sama.
ADVERTISEMENT
Ia kini bahkan sudah resmi pindah ke Denmark bersama ayahnya Hideki Noda untuk menjalani debut pertamanya di arena balap Eropa untuk berjuang di ajang Danish Formula 4 Championship.