Membangun Self-Esteem untuk Perkembangan Diri, Bagaimana Caranya?
Isu tentang kesehatan mental semakin dikenal oleh masyarakat. Bagaimana tidak, tubuh yang sehat tak hanya bergantung pada perkembangan fisik saja, tapi juga perlu diimbangi dengan kesehatan mental.
Di masa pandemi ini, topik kesehatan mental yang paling sering dibahas adalah mengenai penerimaan diri atau yang biasa disebut self-esteem. Hal ini disebabkan karena pandemi membuat kita merasa tidak pasti dan harus senantiasa berwaspada.
Self-esteem dihasilkan dari evaluasi kita terhadap diri sendiri. Proses aktualisasi ini mencakup dua hal, yakni kepercayaan diri untuk menghadapi tantangan dalam hidup, serta keyakinan untuk memperjuangkan kebahagiaan bagi diri sendiri. Dengan melengkapi dua hal ini, kita dapat menjadi versi terbaik diri kita.
Ladies, sadarkah kamu bahwa perjuangan Kartini di masa lalu bukan hanya untuk mendobrak stigma, tetapi juga membangun self-esteem perempuan Indonesia? Ya, beliau berhasil menghapus potret perempuan yang “hanya bisa mengurus dapur dan keluarga”. Lewat usahanya tersebut, Kartini berhasil membangun self-esteem bagi bangsa, sekaligus dirinya sendiri.
Kartini muda, sekarang giliranmu untuk membangun self-esteem bagi dirimu sendiri. Untuk membantumu melakukannya, berikut kumparan rangkum kiat yang bisa kamu lakukan.
Merancang target yang dapat dicapai
Di masa pandemi yang serba tak pasti, jangan dulu merancang goals besar berjangka panjang. Ambisi adalah hal wajar, tetapi pemikiran realistis juga perlu dibangun. Hal ini tentu berpengaruh pada proses pembangunan self-esteem; kita cenderung akan merasa kecewa dan tidak percaya diri jika “gagal”.
Oleh sebab itu, coba atur targetmu perlahan-lahan, mulai dari yang berjangka pendek hingga menengah. Urutkan dari yang memerlukan sedikit usaha hingga yang butuh perjuangan ekstra.
Menantang diri untuk terus berada dalam proses perkembangan
Benar, Ladies, keluar dari zona nyaman adalah salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk memulai penerimaan diri. Dilansir The Guardian, manusia cenderung menghindari permasalahan hidup. Alhasil, diri kita tidak akan berkembang, bahkan menjadi malas.
Tidak perlu langsung menantang diri secara ekstrem, cobalah latih dirimu sedikit demi sedikit. Misalkan, berlatih untuk menulis jurnal dan membaca buku, atau sekadar merapikan tumpukan baju di lemari untuk didonasikan. Marilah menjadi lebih peka terhadap sekeliling dan jangan sampai tenggelam dalam comfort zone.
Melawan pikiran negatif
Apakah kamu sering overthinking dan berujung menyalahkan dirimu sendiri atas hal sudah terjadi di masa lalu? Bila jawabannya adalah ya, hal itu dapat mengganggu usahamu untuk membangun self-esteem.
Salah satu cara ampuh untuk melawan pikiran negatif adalah dengan bicara ke dirimu sendiri sama seperti kamu sedang berbicara kepada orang lain. Jika ada pendapat yang mungkin menyinggung lawan bicara, biasanya kita akan mencoba untuk berbicara lebih lembut dan memberikan pengertian, bukan? Lakukan hal ini kepada dirimu sendiri juga, ya!
Memulai hidup sehat
Kegiatan fisik seperti berolahraga atau yoga telah terbukti memberikan efek positif terhadap self-esteem. Walau berada di rumah aja, jangan lupa untuk tetap rencanakan olahraga ringan. Selain meningkatkan self-esteem, kesehatan jasmani juga akan lebih terjaga.
Ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan, misalnya bersepeda. Mulailah dengan keliling kompleks rumahmu, lalu tambah jaraknya bila sudah terbiasa. Bersepeda tak hanya bisa meningkatkan sistem imun, tapi juga menjadi ajang networking karena kamu akan bertemu dengan pesepeda lain dan bisa berbagi pengalaman dengan mereka.
Merawat diri sendiri
Self-esteem berkaitan erat dengan self-love . Menjaga pola tidur dan makan adalah salah satu bentuk merawat diri sendiri yang paling sederhana. Jangan lupa minum air putih yang cukup dan ambil waktu untuk menenangkan dirimu dari kesibukan sehari-hari.
Contoh lainnya adalah berani untuk berkata “tidak”. Jika merasa permintaan rekan kerja atau keluargamu memberatkan, kamu berhak untuk menolaknya. Jangan sampai kamu membantu orang lain tanpa memperhatikan dirimu terlebih dahulu.
Terakhir, merawat diri sendiri juga dapat dilakukan dengan mengapresiasi dirimu sendiri. Baik itu pencapaian besar atau kecil, jangan lupa mengucapkan “terima kasih” untuk kerja kerasmu. Kamu juga dapat memberikan dirimu reward secara simbolis, mungkin baju dan sepatu yang sudah lama kamu inginkan? Atau dengan merencanakan jalan-jalan ke luar kota?
Semua bentuk apresiasi untuk dirimu sendiri dapat kamu temukan di Blibli, platform e-commerce lokal terdepan dengan 16 kategori yang menyediakan ragam lengkap produk, mulai dari skin care hingga gadget.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Blibli