Mempersiapkan Dana Masa Tua Sejak Muda, Memangnya Penting?

com-Ilustrasi wanita sedang mengecek uangnya di dompet. Foto: Shutterstock

Saat muda, memikirkan masa tua mungkin selalu dirasa sebagai sesuatu yang terlalu jauh dan membebani pikiran. Bagaimanapun, rasanya hidup masih panjang, karena itu harus benar-benar dinikmati tanpa beban. Pemikiran seperti ini pun akhirnya memunculkan istilah YOLO atau You Only Live Once (hidup hanya sekali). Saking populernya istilah ini, pada 2014 kamus Oxford memasukkan istilah YOLO di daftar kosakatanya.

Di Indonesia sendiri istilah YOLO sering digunakan di acara-acara motivasi. Tujuannya, agar memotivasi seseorang terutama generasi muda untuk memanfaatkan hidup yang hanya sekali ini dengan hal yang bermanfaat. Akan tetapi cara pandang YOLO saat ini justru digunakan untuk bebas bersenang-senang. Apalagi bagi mereka yang belum berkeluarga. Sepertinya waktu masa muda harus benar-benar dinikmati tanpa memikirkan apa pun termasuk memikirkan masa depan.

Apalagi, ternyata masih sedikit masyarakat Indonesia yang merasa bahwa kesehatan finansial adalah hal penting. Menurut survei tentang kesiapan finansial dan kesehatan yang digelar kumparan bersama Sun Life Indonesia, ditemukan bahwa 74 persen responden menganggap kesehatan jasmani lebih penting daripada kesehatan finansial.

Padahal, kesehatan finansial tak kalah pentingnya dengan kesehatan jasmani. Keduanya bahkan saling terkait satu sama lain. Psikolog Roslina Verauli mengungkapkan, studi mengungkapkan bahwa orang-orang yang memiliki perencanaan keuangan dan mempersiapkan masa tua, cenderung mengambil langkah hidup sehat untuk menjaga kesehatan fisik mereka.

Mempersiapkan masa tua sejak muda sangat penting agar bisa menjalani kehidupan tanpa beban, terutama di bidang finansial. Dengan mempersiapkan dana untuk menyambut hari tua nanti, Anda bisa menikmati hidup dengan tenang dan nyaman tanpa memiliki kekhawatiran finansial.

Nah, mumpung masih muda tidak ada salahnya untuk Anda melakukan persiapan berikut ini.

Jangan Habiskan Semua Gaji Hanya untuk Kesenangan Diri

com-Ilustrasi YOLO Foto: Shutterstock

Setiap menerima gaji masuk ke rekening, rasanya bangga melihat hasil kerja keras sendiri dan ingin segera membayar rasa lelah dengan bersenang-senang — seperti membeli gawai baru, makan enak setiap waktu, hingga traveling ke tempat yang selama ini ingin dituju.

Bersenang-senang saat gajian tiba tidak ada salahnya. Hitung-hitung sebagai penghargaan terhadap diri sendiri yang sudah bekerja keras dalam satu bulan ini. Tapi sebaiknya jangan menghabiskan gajian hanya untuk kesenangan diri sendiri saja. Agar keinginan untuk langsung menghabiskan gaji dalam sekejap berkurang, Anda bisa membuat rencana keuangan sederhana, misalnya menetapkan dana untuk ditabung, dan dana untuk pengeluaran rutin: transport, biaya kostan, listrik, dan makan. Dengan begitu Anda akan mempunyai tabungan masa depan dan tetap bisa menikmati hidup enak setelah gajian.

Siapkan juga Dana Darurat untuk Kebutuhan Mendesak

com-Ilustrasi dana darurat. Foto: Shutterstock

Bukankah sudah ada tabungan, lalu mengapa harus punya dana darurat?

Anggap saja dana darurat itu adalah pertolongan pertama Anda, lalu tabungan sebagai pertolongan kedua. Dana darurat bisa Anda gunakan untuk hal-hal yang tidak terduga dan mendesak, misalnya kendaraan atau laptop rusak tiba-tiba dan memerlukan perawatan atau Anda mengalami bencana alam.

Saat pemakaian dana darurat sudah mencapai batasnya, Anda bisa memanfaatkan tabungan. Dengan begitu, Anda akan tetap memiliki tabungan tanpa harus memulai lagi dari awal. Dana darurat yang perlu disisihkan setiap bulan pun tidak sebesar dana untuk tabungan — 10 persen dari penghasilan saja sudah cukup.

Investasi Harus Ada, Minimal Punya Asuransi

com-Ilustrasi wanita dirawat di rumah sakit. Foto: Shutterstock

Untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan di masa depan, Anda bisa berinvestasi — salah satunya dengan memiliki asuransi. Asuransi adalah instrumen dari investasi. Dengan memiliki asuransi, keadaan finansial Anda akan terproteksi. Sebab Anda dan keluarga akan mendapat perlindungan dari risiko yang datang tiba-tiba atau tidak terduga.

Saat ini ada berbagai jenis asuransi. Salah satu proteksi yang penting untuk dimiliki adalah asuransi kesehatan agar Anda selalu siap saat risiko penyakit datang. Tidak sedikit orang yang terpaksa menjual harta bendanya karena harus membayar biaya pengobatan. Biaya pemeriksaan kesehatan, seperti biaya pendidikan, nilainya naik pesat dari tahun ke tahun. Risiko ini dapat dikurangi dengan memiliki asuransi kesehatan.

Dengan ketiga langkah di atas, Anda bisa menerapkan #LiveHealthierLives mulai sekarang.

Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Sun Life.