Mengenal Batik Sarimbit dan Pilihan Motif yang Cocok untuk Dipadukan

Ilustrasi batik. Foto: Shutter Stock

Batik merupakan karya seni leluhur bangsa Indonesia yang telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Meski termasuk kain tradisional, tapi batik terus diinovasikan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Kini, batik tidak lagi jadi busana yang lekat dengan kesan kuno ataupun formal. Banyak kalangan masyarakat yang menjadikan batik sebagai salah satu tren fesyen masa kini.

Nah, salah satu jenis batik yang kerap dijadikan tren di era modern yaitu motif batik sarimbit. Pertanyaannya, apa itu batik sarimbit? Yuk, cari tahu lebih jauh lewat uraian berikut ini.

Apa Itu Batik Sarimbit?

Ilustrasi kain batik. Foto: Shutter Stock

Dalam bahasa Jawa, kata sarimbit diartikan sebagai pasangan. Artinya, motif batik ini identik dengan pakaian yang diperuntukkan bagi pasangan atau couple karena memiliki kesamaan dari segi corak dan warna.

Batik sarimbit dijual sepaket untuk dikenakan suami-istri ataupun sekeluarga. Memakai batik dengan corak atau warna yang sama akan mencerminkan solidaritas, kebersamaan, dan kesatuan di antara pasangan atau keluargamu, Ladies.

Biasanya, busana batik sarimbit dikenakan saat menghadiri acara formal seperti pernikahan atau kegiatan resmi lainnya. Tujuannya yaitu untuk menciptakan penampilan yang kompak dan serasi.

Meski batik sarimbit identik dengan pasangan suami-istri, tapi tak jarang batik ini juga digunakan sebagai seragam kantor. Motifnya yang menggabungkan unsur tradisional dan modern membuat kain ini cocok digunakan dalam suasana yang semi-formal.

Motif yang Cocok untuk Batik Sarimbit

Ilustrasi motif batik. Foto: Shutter Stock

Setiap motif batik tentu memiliki filosofi tersendiri karena dibuat berdasarkan kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut suatu wilayah. Jika menilik maknanya, berikut beberapa motif yang cocok dipadukan dengan batik sarimbit seperti dikutip dari laman Balai Besar Kerajinan dan Batik Kemenperin.

1. Motif Alas-alasan

Motif ini memiliki pola yang terdiri dari berbagai macam binatang, mulai dari yang berukuran kecil hingga besar. Pengguna motif ini diharapkan mampu mengajak orang lain untuk mawas diri, arif, dan bijaksana dalam menjalani kehidupan di dunia yang penuh tantangan.

2. Motif Anggur

Motif anggur masuk ke dalam kategori lung-lungan yang memiliki makna saling tolong-menolong. Motif ini digambarkan saling terkait dan memiliki bentuk pola yang memanjang. Pola tersebut menyiratkan harapan agar orang yang mengenakan batik ini dapat memiliki kehidupan sosial yang baik.

3. Motif Emprit

Emprit merupakan burung pipit yang tidak terlepas dari kelompoknya. Motif ini menyampaikan pesan agar manusia sebagai makhluk sosial mampu menjaga hubungan baik dengan sesama. Dengan begitu, mereka bisa bertahan menghadapi berbagai masalah dunia.

4. Motif Kukilo Latar Kambil Secuil

Kukilo berarti kicau burung yang merepresentasikan sosok indah dengan suara emas. Sedangkan kambil adalah pohon kelapa, salah satu pohon terkuat di kelompok pinang-pinangan.

Perpaduan kedua pola tersebut mengisyaratkan harapan agar pengguna batik Kukilo Latar Kambil Secuil bisa menjadi sosok yang menawan dan mampu memberikan manfaat kepada orang-orang di sekitarnya.

5. Sekar Jagad

Secara harfiah, sekar jagad berarti bunga dunia. Makna dan harapan yang tersirat dari motif batik ini yaitu sang pemakai bisa menampilkan kegembiraan dan kebaikan hati kepada orang lain di sekelilingnya.

Baca Juga: Sejarah Hari Batik Nasional di Indonesia