Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Mengenal Inovasi Terbaru Penanganan Kanker Payudara HER2-positif
27 Juli 2023 16:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Kanker adalah salah satu penyakit yang dikhawatirkan oleh banyak orang. Di antara banyaknya jenis kanker, masalah kanker payudara cukup menyita perhatian, terutama bagi perempuan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari The Global Cancer Observatory, kanker payudara menjadi penyebab kematian tertinggi pada perempuan Indonesia, yakni sebesar 21,4 persen.
Di antara berbagai jenis kanker payudara, ada yang dinamakan HER2-positif. Ini merupakan jenis kanker payudara yang cenderung lebih agresif dan cepat menyebar. Pasien dinyatakan punya kanker HER2-positif ketika mereka positif protein atau human epidermal growth factor receptor 2 (HER2).
Sebanyak 1 dari 5 perempuan yang mengidap kanker payudara memiliki jenis kanker ini.
Kini, terdapat inovasi dalam pengobatan kanker payudara HER2-positif, Ladies. Hal itu menjadi harapan baru bagi para pengidap kanker jenis HER2-positif.
Inovasi tersebut adalah menggabungkan dua antibodi monoklonal—pertuzumab dan trastuzumab—dengan enzim hialuronidase dalam satu suntikan. Ini memiliki manfaat klinis dan keamanan sebanding dengan yang diberikan melalui infus.
ADVERTISEMENT
Penjelasan mengenai inovasi ini dibahas dalam acara Roche Oncology Summit di Jakarta pada 22–23 Juli 2023 bersama para pakar.
“Kanker HER2 positif ditemukan pada 15–20 persen dari kanker payudara dan memiliki prognosis (perjalanan penyakit) yang buruk. Deteksi dini dan penatalaksanaan yang tepat terhadap kanker payudara HER2-positif menjadi sangat penting untuk memaksimalkan penanganannya,” papar Dr. Andhika Rachman, SpPD-KHOM, FINASIM, dalam Media Briefing Roche Indonesia di Hotel Raffles Jakarta, Jumat (21/7).
Penanganan terapi suntik pertuzumab dan trastuzumab disebut memiliki beberapa keuntungan. Pasien akan merasa jauh lebih nyaman saat pemberian obat meski tetap ada rasa sedikit nyeri.
Sementara itu, keuntungan juga bisa dirasakan oleh tenaga kesehatan, yakni waktu perawatan akan jauh lebih singkat karena penanganan diberikan tanpa rekonstitusi, pelarutan, hingga penyesuaian atau perhitungan dosis sesuai berat badan pasien.
ADVERTISEMENT
Inovasi ini disambut dengan baik. Namun, jika bicara dari sisi biaya, tentu saja pengobatan kanker jenis apa pun sudah pasti tidak murah.
Hal tersebut membuat Ketua Indonesia Health Economic Association, InaHEA, sekaligus pengamat farmakoekonomi, Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH menekankan betapa pentingnya gotong royong yang bisa dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk membantu pasien yang membutuhkan.
“Ada teknologi, ada inovasi yang sudah terbukti secara medis. Maka, kita harus cari dana agar semua orang yang sakit kanker punya akses untuk berobat dan sembuh,” jelasnya.
Ini didukung pula oleh narasumber lain. Salah satunya adalah Access, Comms & Health System Value Strategy Director Roche Indonesia, Lucia Erniawati, yang mengatakan pihaknya akan terus berusaha menjaga komitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lain agar inovasi penatalaksanaan kanker bisa lebih diakses oleh masyarakat luas melalui sistem jaminan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Besarnya inovasi dalam pengobatan kanker payudara HER2-positif diharapkan bisa membantu pasien agar bisa lebih semangat dalam menjalani pengobatan dan terus yakin bahwa semua penyakit ada obatnya.