Menikah dengan Lelaki Lebih Tua? Perhatikan Kekurangan & Kelebihannya

2 Juli 2019 17:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan berkomitmen Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan berkomitmen Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Terkadang cinta tidak memandang usia. Sehingga tak sedikit pula perempuan yang memutuskan menikah dengan lelaki lebih tua. Ada yang usianya terpaut tidak jauh, namun banyak juga yang usianya terpaut jauh dari 10 tahun hingga lebih.
ADVERTISEMENT
Lalu sebenarnya adakah jarak usia pasangan yang ideal? Menurut Psikolog Gita Aulia Nurani, M.Psi, selisih usia 10 tahun ke atas dapat dikatakan sudah terlampau jauh namun bukan berarti hubungan tidak bisa dilanjutkan.
Jika Anda saat ini berada dalam hubungan dengan laki-laki yang usianya terpaut jauh dari Anda, maka sebaiknya Anda mempersiapkan diri untuk beberapa hal dan juga siap untuk menerima konsekuensi.
Anda harus bisa menerima kekurangan dan kelebihan pasangan yang berusia lebih tua. Lelaki yang lebih tua biasanya mampu bersikap lebih dewasa serta matang dalam sisi finansial dan karier.
“Tentu mereka memiliki pola pikir dewasa, mudah memahami dan lebih berempati pada keluarga,” ucap Gita Aulia. Ditambah, biasanya mereka memiliki ‘bekal’ rumah tangga yang lebih mumpuni karena berbagai pengalaman yang telah dilewati.
Ilustrasi pasangan harmonis Foto: Shutterstock
Tetapi yang perlu diingat, tidak ada pasangan yang sempurna. Menikah dengan lelaki yang lebih tua, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar Anda siap menerimanya, salah satunya adalah selisih usia yang jauh. Hal ini akan berpengaruh pada kematangan sikap, jadi bila Anda tidak mencoba berpikir dewasa maka akan menimbulkan sikap dominan dari pasangan.
ADVERTISEMENT
“Karena berbeda usia yang terlalu jauh dapat muncul potensi masalah komunikasi karena perbedaan cara pandang dan pengalaman,” jelasnya.
Sedangkan secara psikis, selisih usia yang terlalu jauh berpengaruh pada perkembangan yang berbeda. Sehingga membuat suami istri tidak fokus dengan tujuan pernikahan, tetapi hanya pada target hidup masing-masing saja.
Memilih untuk menikah dengan pasangan yang terpaut usia berbeda, perlu mempersiapkan psikis dan emosi. Sebab, perbedaan usia yang cukup jauh bisa menimbulkan cara pandang yang berbeda. Supaya perbedaan itu tidak selalu menjadi masalah, Anda perlu mempunyai empati dan pemahaman yang bagus. Jangan sampai Anda malah menjadi kekanak-kanakan.
“Usahakan untuk mengimbangi pemikiran dan kematangan suami agar tidak timpang dan tetap sejalan sampai akhir,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT