Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Menlu Retno Tekankan 3 Peran Penting Perempuan dalam Pemulihan Dunia, Apa Saja?
25 Juli 2022 14:12 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Saat ini, dunia tengah berjibaku dalam proses pemulihan akibat pandemi COVID-19 yang menghantam dunia sejak awal 2020. Nah, selama pandemi, dunia mengalami banyak sekali perubahan yang ternyata berdampak buruk pada berbagai aspek, mulai dari perekonomian dunia hingga partisipasi gender.
ADVERTISEMENT
Masih buruknya angka kesetaraan gender dalam partisipasi di ruang publik tercermin lewat laporan oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO). Saat ini, angka partisipasi perempuan dalam ketenagakerjaan global berada di bawah 47 persen. Ternyata, di tengah ketidakjelasan situasi global saat ini, masih ada potensi memburuknya partisipasi perempuan, Ladies.
Nah, hal inilah yang menjadi sorotan salah satu engagement group jalur Sherpa G20 tahun ini, yaitu Women20 (W20). W20 di bawah Presidensi G20 Indonesia ini memiliki empat isu prioritas, yaitu melawan diskriminasi gender, inklusi ekonomi bagi perempuan , membangun arsitektur kesehatan yang ramah gender, hingga isu-isu perempuan pedesaan dan disabilitas.
Dua isu penting, yaitu melawan diskriminasi gender dan inklusi ekonomi bagi perempuan pun diangkat oleh Menteri Luar Negeri RI Retno L Marsudi dalam sambutannya di acara W20 Summit, Kamis (21/7). Pada KTT yang berlangsung di tepi Danau Toba, Parapat, Sumatera Utara, Menlu Retno menekankan bahwa partisipasi perempuan ternyata sangat penting, Ladies.
ADVERTISEMENT
“Partisipasi perempuan sangatlah krusial dalam usaha kita untuk mengakselerasi pemulihan yang kuat, serta memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam perekonomian dunia. Perempuan harus mengambil alih masa depan mereka dan kita, sebagai pemimpin, harus menyediakan lingkungan yang kondusif untuk itu,” kata Retno dalam pidatonya yang disiarkan secara virtual.
Tiga peran penting perempuan dalam pemulihan
Menlu perempuan pertama di Indonesia ini turut menyampaikan tiga peran penting perempuan untuk memimpin dan mencari solusi dalam pemulihan dunia, Ladies. Apa saja peran-peran perempuan tersebut?
1. Memelihara kepercayaan strategis
Peran pertama perempuan dalam pemulihan dunia, menurut Retno, adalah memelihara kepercayaan strategis. Terdengar cukup berat, ya, Ladies. Namun ternyata, ada alasan di balik mengapa perempuan berperan dalam aspek ini.
“Kepercayaan adalah kondisi untuk bisa menginisiasi dialog dan perdamaian, termasuk dalam situasi geopolitik saat ini. Perempuan memiliki kemampuan yang unik untuk berkomunikasi dengan seluruh pihak untuk mengurangi potensi konfrontasi dan untuk membangun dialog-dialog kepercayaan,” ungkap Retno.
ADVERTISEMENT
Dalam kata lain, perempuan memiliki peran untuk bisa memelihara kepercayaan yang sangat dibutuhkan dalam membangun diskusi-diskusi penting untuk kepentingan dunia. Bisa dibilang, peran perempuan ini sangat krusial, ya, Ladies.
2. Mempercepat pemulihan dunia
Kedua, menurut Menlu Retno, perempuan memiliki peran penting dalam mempercepat pemulihan global. Buktinya, dalam sebuah studi yang dilakukan International Monetary Fund (IMF), pemberdayaan perempuan mampu meningkatkan diversifikasi atau keberagaman ekonomi, meningkatkan produktivitas, serta mendorong kesetaraan pendapatan.
“Menurut penelitian McKinsey, mempercepat kesetaraan perempuan dapat menambah triliunan dolar Amerika pada pertumbuhan global. Kesetaraan juga akan membuka 230 juta lapangan pekerjaan baru di seluruh dunia,” papar Retno.
Di Indonesia sendiri, saat ini, 64 persen dari total UMKM dimiliki dan dipimpin oleh perempuan. Partisipasi besar perempuan dalam bidang UMKM ini berperan besar dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi Indonesia, lho.
ADVERTISEMENT
3. Berinvestasi untuk masa depan
Partisipasi perempuan dalam pemulihan global merupakan investasi bagi masa depan dunia yang lebih baik, menurut Retno. Para pemimpin perempuan pun harus memperhatikan sektor-sektor strategis yang krusial untuk jangka panjang.
“Sektor-sektor ini harus memelihara kreativitas perempuan demi mengamankan masa depan sumber daya manusia. Saat ini, kita menghadapi tantangan pada keamanan pangan, keamanan energi, dan keamanan kesehatan,” ungkap perempuan yang menjabat sebagai menlu sejak 2014 ini.
“Di waktu yang bersamaan, kita harus memastikan kemampuan perempuan untuk berpartisipasi dalam industri ini, untuk mempersiapkan masa depan yang lebih inklusif. Tanpa kehadiran perempuan di bidang ini, inovasi akan terbatas dan kita akan mengesampingkan bagian terpenting dalam populasi. Berinvestasi dalam perempuan, berarti berinvestasi dalam masa depan yang lebih baik,” tegas Menlu Retno.
ADVERTISEMENT
Nah, Ladies, itulah tiga peran penting perempuan dalam berpartisipasi untuk pemulihan dunia. Menlu Retno pun berharap, ke depannya, perempuan akan semakin terlibat dalam penciptaan perdamaian dan pemulihan global.
“Tidak boleh ada ruang untuk ketidaksetaraan dan diskriminasi,” tutup Menlu Retno .