Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Brand lingerie asal Amerika Serikat, Victoria’s Secret , pada pertengahan November 2019 membatalkan ajang fashion show tahunannya. Hal ini diduga karena menurunnya rating tayangan Victoria’s Secret Fashion Show 2018 di televisi secara drastis dan juga disebabkan oleh meningkatnya kritikan pada brand tersebut karena dinilai kurang inklusif, seksis, dan tidak mengikuti perkembangan.
ADVERTISEMENT
Atas dibatalkannya show tahun ini, pihak L Brands, perusahaan yang menaungi Victoria’s Secret mengatakan bahwa mereka tengah berusaha memperbaiki strategi pemasaran brand.
“Kami mencari tahu bagaimana caranya memajukan brand positioning dan bagaimana cara menyampaikannya dengan tepat kepada pelanggan,” ungkap Stuart Burgdoerfer, Chief Financial Officer dari L Brands kepada investornya seperti dikutip dari BBC.
Terkait hal ini, Karlie Kloss yang merupakan salah satu model yang menjadi Angel dari Victoria’s Secret mengaku tak heran jika pembatalan tersebut terjadi. Sama seperti masyarakat kebanyakan, Karlie Kloss merasa bahwa setiap brand harus bisa mengikuti perkembangan zaman.
“Saya pikir itu adalah cerminan dari dunia yang kita tinggali saat ini dan Anda tahu, konsumen menuntut agar brand bisa lebih inklusif, mendukung body positivity, dan menjalankan konsep sustainable. (Melihat hal itu) saya rasa brand harus berkembang,” ungkap perempuan 27 tahun ini saat melakukan wawancara dengan TODAY pada Rabu (5/12).
Karlie sendiri sudah memutuskan untuk hengkang dari Victoria’s Secret sejak 2015 lalu setelah empat tahun bekerja sama dengan brand tersebut. Dalam wawancaranya bersama Vogue, Karlie mengaku bahwa nilai-nilai Victoria’s Secret tidak sejalan dengan prinsip yang ia miliki.
ADVERTISEMENT
“Alasan saya memutuskan untuk berhenti bekerja dengan Victoria's Secret adalah, saya merasa itu tidak bisa benar-benar mencerminkan siapa saya dan pesan yang ingin saya sampaikan pada remaja perempuan di seluruh dunia tentang makna kecantikan itu sendiri,” ungkap Karlie kepada Vogue.
Selain menjadi model, adik ipar Ivanka Trump memang dikenal sebagai sosok yang peduli dengan isu-isu perempuan. Ia pun memutuskan untuk keluar dari Victoria’s Secret setelah belajar soal teori feminisme di New York University's Gallatin School pada 2015 lalu.
Kini, Karlie Kloss mendirikan sebuah program beasiswa untuk remaja perempuan pada 2015 bernama Kode with Klossy. Program ini menciptakan pengalaman belajar dan peluang bagi para remaja perempuan yang meningkatkan kepercayaan diri dan menginspirasi mereka untuk menggapai impian di dunia teknologi.
ADVERTISEMENT