Museum MACAN Tunjuk Kurator Perempuan Venus Lau Sebagai Direktur Baru

7 Februari 2024 16:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Venus Lau, kurator perempuan yang ditunjuk sebagai direktur baru Museum MACAN. Foto: Museum MACAN
zoom-in-whitePerbesar
Venus Lau, kurator perempuan yang ditunjuk sebagai direktur baru Museum MACAN. Foto: Museum MACAN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Museum of Modern & Contemporary Art (Museum MACAN) baru saja menunjuk direktur terbaru mereka. Ia adalah seorang kurator seni perempuan yang berbasis di Shanghai dan Taipei, Venus Lau. Kabar ini disampaikan lewat keterangan resmi Museum MACAN pada Selasa (5/2).
ADVERTISEMENT
Venus Lau merupakan seorang kurator dan penulis yang memiliki jam terbang tinggi di dunia seni, termasuk seni kontemporer, di Hong Kong dan China. Sebelum menjabat sebagai direktur Museum MACAN, Venus pernah menduduki posisi sebagai Direktur Artistik di K11 Art Foundation sejak 2017, dengan pengalaman perencanaan dan penyusunan strategi program di institusi seni tersebut.
Sebelumnya, Venus Lau juga menjabat sebagai Direktur Artistik di OCAT Shenzhen, institusi seni kontemporer di Shenzhen, China, dari 2015 hingga 2017. Selain itu, Venus juga pernah menjadi editor di majalah budaya dan seni visual Kaleidoscope Asia serta majalah Leap Magazine, dan kurator seni di Ullens Centre for Contemporary Art, Beijing.
“Saya merasa terhormat dapat mengambil langkah selanjutnya bersama Museum MACAN sebagai direktur baru institusi ini, dan ingin berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat serta khalayak seni yang luas di Indonesia melalui kekuatan seni kontemporer serta keterlibatan publik,” ucap Venus soal penunjukannya sebagai direktur Museum MACAN.
ADVERTISEMENT
“Bersama tim museum yang berbakat dan berdedikasi, saya yakin kami bisa menghadirkan pameran-pameran yang akan menjadi tonggak pencapaian, dan secara kolaboratif membuka babak baru yang bermakna di MACAN,” imbuhnya.
Venus Lau resmi memulai perannya di Museum MACAN pada 1 Februari lalu. Dalam pameran-pameran yang ia kurasi, Venus Lau menampilkan visual yang merespons gagasan dan semangat zaman (zeitgeist). Ini digadang-gadang dapat menawarkan perspektif baru yang berbeda dalam menentukan arah pergerakan Museum MACAN sebagai salah satu institusi seni kontemporer ternama.
Ketua Yayasan Museum MACAN, Fenessa Adikoesoemo, mengungkapkan rasa bangganya dengan penunjukan Venus Lau ini. Ia mengatakan, komitmen Venus selaras dengan arah gerak Museum MACAN dalam menyajikan pameran-pameran seni berkualitas tinggi.
“Kami gembira menyambut Venus Lau sebagai Direktur baru Museum MACAN. Komitmennya yang mendalam terhadap seni kontemporer di Asia, dan dedikasinya untuk mengembangkan keterlibatan budaya di kawasan ini, selaras dengan fokus institusi kami untuk menghadirkan pameran-pameran bermutu tinggi sekaligus meluaskan akses seni bagi masyarakat,” jelas Fenessa.
ADVERTISEMENT
“Kami yakin, Venus akan menginspirasi tim museum sekaligus audiens museum dengan ide-idenya, serta semakin menguatkan reputasi Museum MACAN sebagai institusi seni utama di Asia Tenggara,” tambahnya.
Pameran seni dari limbah pukat ikan oleh seniman Selat Torres Australia di pameran Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants di Museum MACAN, Jakarta Barat. Foto: Judith Aura/kumparan
Museum MACAN merupakan museum kontemporer seni yang berlokasi di Jakarta Barat. Museum ini pernah menjadi rumah bagi pameran-pameran seni bernilai tinggi, seperti pameran Kedutaan Besar Australia Ghost Nets: Awakening the Drifting Giants karya pelaku seni asal Selat Torres Australia, hingga pameran karya seniman ternama dunia Yayoi Kusama yang menghadirkan lukisan, patung, hingga video-video interaktif.