Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada kolom komentar unggahan TikTok tersebut, ada yang membenarkan pendapat itu dan mengaku telah mengalaminya. Ada juga yang mengaku sudah menikah, tapi masih merasakan nyeri haid.
Lantas, apakah anggapan bahwa nyeri haid akan hilang setelah menikah benar adanya? Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Darrell Fernando, Sp.OG, MRCOG, MM, MARS, FICS, meluruskan hal tersebut.
“Bukan setelah menikah, sebetulnya,” ucap Darrell ketika ditemui di acara peluncuran lagu Come Closer hasil kolaborasi Durex dan Soundwave di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).
Ya, menurutnya, tak tepat menyebut bahwa nyeri haid akan hilang setelah menikah. Yang berkemungkinan menghilangkan nyeri haid adalah kehamilan.
“Karena obat-obatan yang kita gunakan untuk mengatasi nyeri haid, biasanya kita gunakan obat-obatan hormonal, yang juga sebetulnya, pas lagi hamil, hormon-hormon progesteron itu banyak,” tutur Darrell.
ADVERTISEMENT
“Memang kehamilan, kan, kayak dapat hormon selama sembilan bulan, ya. Ada banyak yang [nyeri haidnya] bisa lebih reda. Tapi, it's not the only answer,” tambahnya.
Selain itu, dilansir Parents, beberapa tempat reseptor prostaglandin berkurang saat persalinan. Prostaglandin tersebut adalah hormon yang membuat rahim berkontraksi selama persalinan, yang juga berperan dalam nyeri haid. Hal inilah yang turut dipercaya berkemungkinan menyebabkan nyeri haid berkurang usai kehamilan.