Pakai Hijab & Abaya, Angelina Jolie Menarik Perhatian saat Berkunjung ke Afrika
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, perempuan 46 tahun ini memuji negara tersebut karena berani menyambut para pengungsi, padahal sebenarnya Burkina Faso sendiri juga memiliki sumber daya terbatas dan tengah memerangi konfliknya sendiri. Diketahui, di Mali dan Nigeria saat ini sedang terjadi konflik dan kekerasan yang berkaitan dengan jaringan al Qaeda dan Islamic State. Konflik tersebut telah menyebabkan ribuan orang terbunuh dan membuat lebih dari jutaan masyarakat melarikan diri ke tiga negara lain.
"Saya di sini untuk menunjukkan solidaritas untuk masyarakat Bukinabe yang terus menyambut keluarga yang melarikan diri meski sedang mengalami serangan dan juga tantangan. Kalian masih mau saling berbagi ketika semua negara terdekat menutup perbatasan dan pikiran untuk para pengungsi," ungkap Angelina Jolie seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Kunjungan aktris sekaligus aktivis dan Utusan Khusus untuk Komisaris Tinggi PBB bagi Pengungsi ini juga bukan tanpa alasan. Pasalnya setiap 20 Juni, dunia memperingati World Refugee Day atau Hari Pengungsi Sedunia.
Selain kunjungan dan tujuannya yang mulia, penampilan Angelina Jolie juga cukup menarik perhatian. Seakan menyesuaikan dengan kondisi, ibu enam anak ini hadir mengenakan abaya hitam dan penutup kepala atau hijab berwarna hijau olive. Tanpa makeup sedikitpun, ia melengkapi penampilan dengan aksesori berupa hoop earrings dan masker hitam.
Dalam foto-foto yang beredar di internet, tampak Angelina begitu serius mendengar cerita para pengungsi. Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini sedang terjadi krisis kemanusiaan terbesar karena banyak yang abai dengan kondisi negara yang terlibat konflik.
"Menurut saya, krisis kemanusiaan di Sahel tampaknya sangat diabaikan. Ini diperlakukan sebagai kepentingan geopolitik yang kecil. Ada bias dalam cara kita berpikir tentang negara mana dan orang mana yang lebih penting," ungkap Angelina Jolie seperti dikutip dari AP News.
ADVERTISEMENT
Ia juga memaparkan bahwa sekarang ini sepertinya pemerintah telah menyerah. Angelina Jolie juga membandingkan kondisi penanganan daerah konflik antara 20 tahun lalu dan sekarang.
"Jika dibandingkan dengan 20 tahun lalu saat saya baru bekerja dengan UNHCR, sepertinya sebagian besar pemerintah sekarang sudah menyerah pada diplomasi... (Sekarang) justru negara-negara kecil yang melakukan banyak hal untuk mendukung para pengungsi. Kita tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk membantu pengungsi kembali ke rumah dan mendukung negara tuan rumah seperti Burkina Faso, yang selama bertahun-tahun memberi bantuan kemanusiaan berupa kebutuhan dasar dan perlindungan," jelasnya.