Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pangeran William soal The Crown Season 4: Orang Tua Saya Seperti Dieksploitasi
17 November 2020 17:51 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut salah satu teman dari Pangeran Charles saat diwawancara Daily Mail, Pangeran William tidak berniat untuk menonton serial ini karena kedua orang tuanya, Pangeran Charles dan mendiang Putri Diana, seperti dieksploitasi.
"Duke of Cambridge tidak senang dengan cerita di musim ini. Dia merasa kedua orang tuanya dieksploitasi dengan cerita-cerita yang belum terbukti kebenarannya, hanya untuk mengumpulkan banyak uang," ujar salah seorang sumber yang tak disebutkan namanya, mengutip dari Cosmopolitan.
Sumber lainnya menambahkan, cerita yang dikisahkan dalam serial Netflix ini dibuat tanpa memikirkan perasaan anggota keluarga kerajaan. Padahal, cerita dengan latar belakang 25-30 tahun itu nyatanya merupakan kisah kelam bagi Pangeran William.
"Ini tidak adil, banyak hal dalam cerita tersebut yang tidak mewakili cerita sebenarnya," kata sumber lain yang tidak disebutkan namanya.
ADVERTISEMENT
Meski Pangeran William merasa cerita The Crown Season 4 ini terlalu mengada-ada, kabar lain beredar bahwa Pangeran Harry adalah orang yang mendapatkan keuntungan dari serial Netflix ini. Mengingat, Harry dan Meghan beberapa waktu lalu melakukan perjanjian kerja sama dengan Netflix dalam memproduksi film dokumenter hingga animasi anak.
"Selama ini, dari mana keuntungan yang Netflix dapatkan? (dari) The Crown. Tapi tak ada gunanya menceritakan cerita yang memiliki dua sisi. Publik tidak boleh tertipu dengan berpikir bahwa ini adalah gambaran akurat dari apa yang sebenarnya terjadi," demikian ujar sumber tersebut.
Ladies, bagaimana pendapat Anda tentang serial The Crown Season 4 ini?
----
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini