Pengusaha UMKM Perempuan di Jabar Lebih Berdaya Berkat Program Pelatihan Ini

7 Juli 2024 19:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ilustrasi perempuan pemilik UMKM. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan pemilik UMKM. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahukah kamu bahwa di era digital ini, tendensi masyarakat untuk berbelanja online terus meningkat? Ya, studi oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mencatat kenaikan transaksi berbelanja online di Jawa Barat, khususnya produk UMKM, sebanyak 2,5 kali lipat pada 2022.
ADVERTISEMENT
Produk yang diproduksi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat ini menjadi idola warga Indonesia, Ladies. E-commerce Tokopedia dan ShopTokopedia pun menyebut UMKM sebagai stakeholder terbesar dalam platform mereka. Dari 21 juta penjual di dua platform tersebut, mayoritasnya adalah pelaku UMKM.
Untuk mendukung perkembangan UMKM lokal yang masif di Tanah Air, termasuk Jawa Barat, Tokopedia bekerja sama dengan pemerintah setempat. Lewat program-program yang dilaksanakan, para pengusaha UMKM dapat memaksimalkan bisnis mereka di dunia digital.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Tokopedia turut menargetkan para pelaku usaha perempuan, Ladies. Memberdayakan para pengusaha perempuan menjadi salah satu langkah krusial dalam mengembangkan perekonomian lokal. Mengapa? Sebab, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, sebanyak 64,5 persen dari seluruh UMKM di Indonesia dipimpin oleh perempuan.
ADVERTISEMENT

Program pelatihan untuk pelaku usaha UMKM

Konferensi pers Tren Belanja Online Jawa Barat bersama Tokopedia dan ShopTokopedia di Bandung, Kamis (13/6/2024). Foto: Image Dynamics
Pada konferensi pers tren belanja online Jawa Barat oleh Tokopedia dan ShopTokopedia yang dilaksanakan di Bandung beberapa waktu lalu, setidaknya ada tiga pelatihan yang dikhususkan untuk pelaku UMKM di Jawa Barat.
Program tersebut adalah Kelas Maju Digital, Kelas Perempuan Maju Digital, dan Sekoper Cinta.
“Ada Kelas Maju Digital yang sudah berlangsung sejak 2022. Kita melaksanakannya di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya Jawa Barat. Kita berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memberdayakan dan melatih bisnis online untuk UMKM,” ucap Communications Senior Lead Tokopedia dan ShopTokopedia, Antonia Adega.
Lewat Kelas Maju Digital, mereka sudah melatih lebih dari 500 UMKM Jawa Barat soal bagaimana menciptakan peluang di era digital. Mereka kemudian melaksanakan program turunan dari kelas ini yang difokuskan untuk perempuan, yakni Kelas Perempuan Maju Digital. Program ini berpusat pada bagaimana ratusan perempuan pelaku UMKM di Jabar meningkatkan daya saing mereka.
ADVERTISEMENT
“Ada juga Sekoper Cinta yang bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) di Jawa Barat. Ini fokusnya adalah melatih perempuan pelaku usaha secara umum untuk memanfaatkan platform digital, untuk menciptakan peluang di era digital,” jelas Antonia.
Lewat program Sekoper Cinta, Pemprov Jawa Barat dan Tokopedia telah melatih lebih dari 500 UMKM yang dipimpin oleh Perempuan, Ladies.

Kisah sukses Flashy, brand tas UMKM asal Bandung

Windy Wulandary, pendiri brand tas lokal Flashy, di konferensi pers Tren Belanja Online Jawa Barat bersama Tokopedia dan ShopTokopedia di Bandung, Kamis (13/6/2024). Foto: Image Dynamics
Salah satu brand UMKM milik pengusaha perempuan yang sukses di dunia digital adalah Flashy. Brand tas ini sudah berdiri sejak 1998 dan mampu melebarkan sayap kesuksesannya lewat platform e-commerce, termasuk Tokopedia dan ShopTokopedia.
Jenama lokal yang dibawahi oleh Windy Wulandary ini lahir dari tantangan pribadinya mencari tas berdesain apik dengan harga terjangkau.
ADVERTISEMENT
"Awalnya saya fokus memproduksi tas sesuai dengan permintaan pelanggan yang saat itu masih terbatas teman dan kerabat. Seiring berjalannya waktu, saya sadar bahwa untuk menggaet pasar yang lebih luas, Flashy harus punya signature style yang dapat membedakan dengan brand lain," jelas Windy di konferensi pers tren belanja online di Bandung beberapa waktu lalu.
Memberikan sentuhan unik pada tas yang ia produksi, Windy pun memutuskan untuk menggunakan bahan parasut yang ringan. Bahan baku brand Flashy bersumber dari Jawa Barat, khususnya dari area Cigondewah, Tamim, dan Otista.
"Selain sifat yang versatile, harga bahan parasut juga terjangkau dan cocok dengan target pasar Flashy saat itu, yaitu murid SMA hingga kuliah," tambahnya.
Selain sibuk mengembangkan usaha sendiri, Windy tetap berkeinginan untuk membantu komunitas lokal di sekitarnya. Flashy melakukannya dengan memberdayakan para penjahit dan perajin dari wilayah Jawa Barat.
ADVERTISEMENT