Penjelasan di Balik Perubahan Mood Perempuan saat Periode Menstruasi

Penjelasan di Balik Perubahaan Mood Perempuan saat Periode Menstruasi. Foto: Shutter Stock

Ladies, saat haid atau menstruasi banyak dari kita yang sering merasa lebih mudah marah, sedih, atau merasa sebal dengan hal-hal sepele. Hal ini ternyata merupakan kondisi alami yang terjadi selama masa sebelum atau saat menstruasi.

Adanya perubahan mood ini juga menjadi salah satu penyebab munculnya stigma period yang kerap dialami perempuan. Misalnya saat kita marah akan sesuatu atau merasa sensitif, langsung dikaitkan dengan kondisi Premenstrual Syndrome (PMS) atau menstruasi, meskipun kita sedang tidak menjalaninya.

Ilustrasi perempuan mengalami mood swing karena menstruasi. Foto: Shutter Stock

Untuk itu, sebagian dari kita mungkin masih bertanya-tanya mengenai penyebab terjadinya mood swing ini. Menurut MGH Center for Women's Mental Health, beberapa dari kita memang memiliki respons yang sangat sensitif ketika terjadi perubahan hormon dalam tubuh saat menstruasi. Inilah alasan mengapa kita mengalami gejala-gejala PMS.

Selama masa menstruasi, tubuh kita merilis sel telur yang menyebabkan tingkat hormon estrogen dan progesteron menurun. Perubahan kadar kedua hormon ini bisa mengakibatkan kita mengalami gejala menstruasi secara fisik maupun emosional.

Pada kasus mood swing, perubahan kedua hormon tersebut mempengaruhi kadar serotonin. Serotonin sendiri merupakan senyawa penyampai pesan pada tubuh yang membantu mengatur mood, siklus tidur, dan nafsu makan. Kadar serotonin yang rendah dalam tubuh ketika periode menstruasi membuat kita merasa sedih, mudah marah, bahkan sampai mengalami susah tidur dan menginginkan makanan manis.

Cara mengatasi mood swing

Perubahan mood yang terjadi selama masa menstruasi ini memang bukan suatu hal yang nyaman, Ladies. Untuk itu, kamu bisa mengatasinya dengan mempersiapkan diri. Salah satunya adalah dengan mencatat siklus menstruasi secara berkala. Ini perlu dilakukan agar kita tahu kalau mood swing atau perubahan mood yang terjadi memang karena menstruasi.

Ilustrasi Perempuan Sedih karena Mood Swing Menstruasi. Foto: Freepik

Hal lain yang bisa dilakukan menurut dr. M. Charnaen Ibrahim, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan yang berpraktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, adalah melakukan berbagai kegiatan yang disenangi.

"Gejala-gejala saat PMS biasanya disebabkan karena peningkatan hormon progesteron, namun biasanya terjadi hanya sementara dan minimal. Ketika darah haid keluar, maka hormon estrogen kembali meningkat perlahan sehingga mengurangi gejala-gejala tersebut. Untuk mengurangi efek mood swing, perempuan dapat mengatasinya dengan melakukan kegiatan yang disukai," ungkap dr. M. Charnaen Ibrahim, Sp.OG.