Penulis Buku Baek Sehee Meninggal Dunia, Tulis Wasiat Donorkan Lima Organ

Penulis buku Baek Sehee. Foto: Instagram @_baeksehee

Kabar duka datang dari Korea Selatan, penulis buku I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki, Baek Sehee, meninggal di usia 35 tahun pada Kamis (16/10). Kepergian penulis yang dikenal lewat karyanya yang jujur tentang kesehatan mental ini meninggalkan duka mendalam bagi para pembaca di seluruh dunia.

Baek Sehee meninggal usai dinyatakan mengalami kematian otak atau braindead di Rumah Sakit Ilsan Layanan Asuransi Kesehatan Nasional di Goyang, Gyeonggi, Korea Selatan. Menurut laporan Korea Organ Donation Agency, Baek Sehee menyelamatkan lima nyawa melalui donor organ. Ia mendonorkan jantung, paru-paru, liver, dan kedua ginjalnya.

BukuI Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki karya Baek Sehee. Foto: Instagram @_baeksehee

Baek Sehee adalah sosok penulis yang telah menyentuh hati banyak orang melalui karyanya. Buku I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki yang menjadi debut best-seller Baek Sehee pada 2018 merupakan refleksi atas perjuangannya menghadapi depresi.

Tulisannya yang sederhana dan apa adanya seputar kesehatan mental berhasil menyajikan sudut pandang yang mendalam tentang perjuangan di dalam diri setiap orang. Karyanya tersebut telah diterjemahkan dan diterbitkan ke lebih dari 25 negara telah terjual lebih dari 1 juta cetak di seluruh dunia.

Selain sebagai penulis, Baek Sehee juga dikenal aktif berdiskusi tentang isu-isu sosial dan mental health melalui berbagai platform. Ia kerap menekankan pentingnya mencari bantuan profesional dan saling mendukung di tengah tekanan hidup

Baek Sehee bukan hanya meninggalkan karya yang menyentuh hati banyak orang, tetapi juga bagian dari dirinya sebagai warisan.

Penulis: Zulfa Salman

BACA JUGA: Penulis Meilinda Sutanto Rilis Buku, Bahas soal Dampak Trauma dalam Hubungan