Perbedaan Hijab, Jilbab, dan Kerudung yang Wajib Dipahami Muslimah

3 November 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hijab. Foto: ootstudio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hijab. Foto: ootstudio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam, perempuan Muslim atau muslimah diperintahkan untuk menutup aurat saat memasuki usia baligh. Aurat yang dimaksud mencakup seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
ADVERTISEMENT
“Asma’ binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah SAW dengan memakai pakaian yang tipis. Maka Rasulullah pun berpaling darinya dan bersabda ‘Wahai Asma', sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haid (sudah baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini’, beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya” (HR. Abu Daud, 4140).
Itu artinya, rambut termasuk aurat yang harus ditutup dengan kain. Masyarakat biasa menyebutnya sebagai hijab, jilbab, atau kerudung.
Benarkah ketiga istilah itu memiliki makna yang sama? Yuk, cari tahu perbedaan hijab, jilbab, dan kerudung dalam ulasan berikut ini.

Perbedaan Hijab, Jilbab, dan Kerudung

Ilustrasi hijab. Foto: Shutter Stock
Sebagian besar masyarakat masih memandang hijab, jilbab, dan kerudung sebagai sesuatu yang sama, yakni kain penutup kepala. Padahal, menurut Mohammad Akmal Haris M.Pd dalam bukunya Implikasi Penggunaan Jilbab, ketiganya memiliki makna dan penggunaan yang berbeda. Seperti apa?
ADVERTISEMENT

1. Hijab

Dalam bahasa Arab, kata hijab berasal dari ‘hajaban’ yang artinya menutupi, atau ‘al-hijab’ yang berarti benda untuk menutupi sesuatu. Arti ini sejalan dengan penjelasan dalam KBBI yang menyatakan bahwa hijab adalah dinding yang membatasi sesuatu dengan yang lain.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hijab berarti penutup yang bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari tirai, kelambu, papan pembatas, hingga pakaian.
Istilah ini juga bisa merujuk pada tata cara berpakaian yang sesuai dengan ajaran Islam, Ladies. Sebab pada dasarnya, pakaian berfungsi untuk menutupi seluruh bagian tubuh dari pandangan orang lain.

2. Jilbab

Jilbab didefinisikan sebagai kain yang menjulur menutupi seluruh bagian tubuh, mulai dari ujung kepala hingga mata kaki. Kain ini harus longgar agar tidak membentuk lekukan tubuh sedikit pun.
ADVERTISEMENT
Materialnya juga tidak boleh transparan untuk menghindari kemungkinan orang lain melihat bentuk tubuhmu dengan mudah. Sederhananya, jilbab adalah istilah bahasa Arab untuk gamis atau jubah. Jadi, jilbab bukan hanya kain untuk menutupi bagian kepala atau rambut, ya, Ladies.

3. Kerudung

Kerudung adalah istilah yang tepat untuk menjelaskan kain penutup kepala yang digunakan muslimah saat ini. Namun, sebenarnya penggunaan kerudung tidak begitu dianjurkan dalam Islam.
Ini karena desain kerudung yang hanya menutup bagian kepala saja, sedangkan bagian leher dan dadanya tidak tertutup secara maksimal. Beberapa kerudung didesain dengan kain yang tidak terlalu panjang, tipis, serta ketat, sehingga kurang sesuai dengan konsep menutup aurat dalam Islam.
Alih-alih menggunakan kerudung, kamu bisa pilih khimar yang maksimal menutup aurat. Jenis kain penutup ini ternyara pernah dijelaskan dalam potongan surat An-Nur ayat 31, berikut redaksinya:
ADVERTISEMENT
“Dan hendaklah mereka menutupkan kain khimar ke dadanya,” (QS. An-Nur: 31)
Berdasarkan ayat tersebut, khimar berarti kain yang menutupi kepala, leher, hingga dada perempuan. Tapi khimar tidak menutupi wajah sebagaimana cadar.