Perempuan di Inggris Donorkan Rahim untuk Adiknya agar Bisa Hamil

17 September 2023 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim dokter di Churchill Hospital, Oxford, Inggris, sukses melakukan operasi transplantasi rahim pada Februari 2023, Foto: Womb Transplant UK
zoom-in-whitePerbesar
Tim dokter di Churchill Hospital, Oxford, Inggris, sukses melakukan operasi transplantasi rahim pada Februari 2023, Foto: Womb Transplant UK
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang perempuan di Inggris sukses menjalani operasi untuk mendonorkan rahimnya buat sang adik. Operasi yang dilakukan di Churchill Hospital, Oxford, Inggris, itu berjalan dengan sukses pada Februari lalu, Ladies. Sang adik, yang merupakan penerima donor, diketahui memiliki kondisi rahim yang membuatnya tidak bisa hamil.
ADVERTISEMENT
Dilansir Independent, perempuan pendonor berusia 40 tahun itu memilih mendonorkan rahimnya untuk sang adik yang berusia 34 tahun, karena ia sudah memiliki dua anak. Perempuan itu sudah tidak berencana untuk memiliki anak lagi.
Operasi tersebut berlangsung sekitar sembilan jam dan dibiayai oleh Womb Transplant UK, yayasan yang memiliki misi khusus untuk melakukan riset soal transplantasi rahim di Inggris. Operasi ini pun menjadi operasi transplantasi rahim pertama yang sukses dilakukan di Inggris, Ladies.
Tim dokter di Churchill Hospital, Oxford, Inggris, sukses melakukan operasi transplantasi rahim pada Februari 2023, Foto: Womb Transplant UK
“Saya merasa sangat bangga atas apa yang berhasil kami capai dan kami sangat bahagia. Dia [penerima donor rahim] sangat bahagia dan berharap bisa memiliki dua bayi. Rahimnya berfungsi dengan baik dan kami memonitor progresnya dengan teliti,” kata salah satu kepala prosedur transplantasi rahim, Isabel Quiroga, sebagaimana dikutip dari Independent.
ADVERTISEMENT
“Tim kami sangat bangga bisa berkontribusi dalam program ini dan berharap prosedur ini bisa membantu lebih banyak perempuan lagi ke depannya,” lanjut Isabel.
Kepala yayasan Womb Transplant UK, Profesor Smith, menjelaskan bahwa kondisi perempuan pendonor rahim sudah kembali normal, usai menjalani operasi donor. Ia mengatakan, prosedur yang melibatkan lebih dari 30 staf itu berlangsung dengan sukses.
Tim dokter di Churchill Hospital, Oxford, Inggris, sukses melakukan operasi transplantasi rahim pada Februari 2023, Foto: Womb Transplant UK
“Usai operasi besarnya, kondisi penerima donor rahim sangat baik selama menjalani terapi imunospresif. Kami sangat menanti kabar baik dan kami berharap ia bisa segera hamil,” ucap Profesor Smith.
Sebelum menjalani operasi transplantasi rahim, penerima donor sudah membekukan embrionya untuk nanti ditanamkan ke dalam rahim barunya.
Perempuan penerima donor yang tidak ingin diketahui identitasnya, terlahir dengan kondisi bernama sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser atau sindrom MRKH. Sindrom langka ini dialami oleh sekitar 5.000 orang di Inggris, di mana mereka terlahir dengan rahim yang tidak berfungsi dengan baik.
Tim dokter di Churchill Hospital, Oxford, Inggris, sukses melakukan operasi transplantasi rahim pada Februari 2023, Foto: Womb Transplant UK
Menurut Independent, penderita sindrom MRKH memiliki vagina dan rahim yang tidak berkembang dengan baik. Salah satu tanda dari kondisi ini adalah ketika perempuan di usia remaja tidak mengalami menstruasi.
ADVERTISEMENT
Namun, meskipun rahimnya tidak berfungsi dengan baik, penderita MRKH masih memiliki ovarium dan mampu memproduksi sel telur. Oleh sebab itu, mereka tetap punya kesempatan untuk mengandung lewat prosedur fertilitas.