Pertama Kalinya, Perempuan Inggris Lahirkan Bayi lewat Rahim Transplantasi

11 April 2025 14:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya, seorang perempuan di Inggris melahirkan bayi lewat rahim transplantasi yang ia terima dari donor. Perempuan bernama Grace Davidson itu melahirkan putrinya, Amy Isabel, pada Februari 2025. Cerita Grace ini pun menjadi gebrakan dalam dunia medis Inggris Raya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs resmi Womb Transplant UK, Grace Davidson menderita kondisi sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser atau MRKH.
Sindrom ini ditandai dengan kondisi rahim dan/atau vagina tidak berkembang sempurna hingga ketidakberadaan rahim dan vagina dalam tubuh perempuan. Namun, ovarium masih tetap ada dalam tubuh dan berfungsi dengan baik, sehingga masih bisa menghasilkan sel telur dan hormon perempuan.
Grace dan suaminya, Angus, menamai sang buah hati Amy Isabel sebagai penghormatan terhadap kakak Grace, Amy Purdie, yang mendonorkan rahimnya untuk Grace. Sementara itu, nama Isabel diambil dari nama dokter yang melakukan operasi terhadap Grace, yaitu Isabel Quiroga.
Dilansir The Guardian, Grace mengaku terkejut saat mendekap bayinya untuk pertama kali. Amy Isabel dilahirkan lewat operasi caesar pada 27 Februari 2025 di Rumah Sakit Queen Charlotte’s and Chelsea, London, Inggris.
ADVERTISEMENT
“Sangat sulit bagi saya untuk mempercayai bahwa ini semua nyata. Saya tahu Amy bayi saya, tetapi ini sulit sekali dipercaya,” kata Grace.
Grace didiagnosis dengan kondisi MRKH saat umurnya 19 tahun. Grace mengungkap, diagnosis ini sangat menghancurkan hatinya, karena hamil, melahirkan, dan memiliki anak kandung adalah cita-citanya. Ia sempat mempertimbangkan adopsi atau surogasi, tetapi ia tetap memimpikan bisa mengandung anaknya sendiri.
“Di tahun saya dan suami saya menikah, di 2014, kami bertemu dengan tim yayasan Womb Transplant UK dan beruntung, kami diterima dalam program donor rahim dari pendonor yang sudah meninggal pada 2015,” jelas Grace, sebagaimana dikutip dari Womb Transplant UK.
Ilustrasi rahim Foto: Shutter Stock
Namun, mereka terhambat masalah persetujuan etis terkait donor dari pendonor yang sudah meninggal. Mereka pun mencari opsi lain, yakni donor rahim dari pendonor yang masih hidup. Awalnya, ibunda Grace menawarkan diri untuk menjadi donor. Namun, setelah menjalani berbagai tes, ibu Grace gagal mendonorkan rahimnya atas dasar medis.
ADVERTISEMENT
Kakak Grace, Amy Purdie, juga menawarkan diri. Grace mengatakan, sang kakak sudah melengkapi keluarganya dan tidak ingin punya anak lagi. Rahim Amy Purdie pun diputuskan cocok untuk didonorkan kepada Grace.
Operasi transplantasi rahim dilakukan pada 2023. Operasi dilakukan oleh Isabel Quiroga, dokter bedah di Oxford Transplant Centre, bersama timnya. Prosedur itu berlangsung selama delapan jam. Beberapa bulan setelah transplantasi dilaksanakan, Grace menjalani prosedur IVF dengan menggunakan sel telurnya sendiri.
Sepanjang kehamilannya, Grace harus meminum obat imunosupresan dengan tujuan agar tubuhnya tidak menolak rahim transplantasi itu. Kehamilan Grace Davidson pun berjalan lancar.
Transplantasi rahim merupakan prosedur yang sudah mulai banyak dilakukan di seluruh dunia. Dilansir The Guardian, sudah ada 100 prosedur transplantasi rahim yang dilakukan, dengan 50 bayi yang dilahirkan berkat prosedur ini.
ADVERTISEMENT