Plan Indonesia Gelar Girls Takeover 2023 Bersama PT MRT Jakarta
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yayasan Plan Indonesia kembali menggelar Girls Takeover. Kali ini, acara tersebut diselenggarakan melalui kerja sama dengan PT MRT Jakarta. Lewat tema Power Up Diversity, Equity, and Inclusion, Plan Indonesia ingin menekankan urgensi terhadap kesetaraan kepemimpinan perempuan dalam sektor STEM (science, technology, engineering, dan math) dan keamanan perempuan di transportasi umum.
ADVERTISEMENT
Girls Takeover kali ini menghadirkan dua perempuan yang telah berhasil lolos seleksi dari 336 peserta. Dua perempuan tersebut adalah Neisya Kirana (21) dan Belinda Amelia Leonardo (17).
Dua perempuan ini dipilih untuk "mengambil alih" jabatan strategis di PT MRT Jakarta selama sehari dalam kampanye Girls Takeover 2023. Neisya mengisi posisi Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat. Sementara itu, Belinda mengisi posisi Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Weni Maulina.
Ketika berdiskusi dengan Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Neisya dan Belinda sama-sama menyampaikan aspirasi dan rekomendasi agar perusahaan bisa mendorong kepemimpinan perempuan, serta menciptakan ruang aman bagi perempuan di transportasi publik. Salah satunya mengenai perlunya akses yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
“MRT Jakarta merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah yang menjunjung tinggi kesetaraan dan kesempatan yang sama di tempat kerja. Di MRT Jakarta, saat ini 30 persen karyawannya ialah perempuan. Dari 30 persen tersebut, 25 persen di antaranya ada di bagian engineering,” ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat.
“Di industri perkeretaapian, ini termasuk tinggi. Rata-rata sekitar 16 persen. Bahkan, dua dari lima direksi kami ialah perempuan. Direktorat yang menjadi bisnis utama MRT Jakarta yaitu operasional dan konstruksi,” tambahnya.
Tuhiyat kemudian menuturkan bahwa Neisya dan Belinda bisa menjadi inspirasi untuk anak-anak dan perempuan muda, terutama yang ingin mengejar karier di bidang STEM.
Menurutnya, Girls Takeover ini adalah salah satu upaya untuk mengasah leadership dari seorang perempuan. Ini secara bersamaan juga membuktikan bahwa perempuan itu mampu dan punya kedudukan sama seperti laki-laki.
ADVERTISEMENT
“Tujuannya adalah agar sehari itu paling tidak mereka bisa jadi pemimpin. Mencoba bagaimana rasanya dan membuktikan kalau anak muda perempuan yang didampingi, diberikan bekal yang cukup ternyata bisa menjadi pemimpin,” ucap Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti.
Dini berharap, ke depannya bisa ada lebih banyak lagi pemimpin muda perempuan di Indonesia di berbagai sektor. Terkait itu, Plan Indonesia untuk saat ini memfokuskan pada sektor STEM. Sebab, partisipasi perempuan pada bidang tersebut dinilai masih sedikit.