Putri Kerajaan Norwegia Dapat Ancaman Pembunuhan karena Pacari Pria Kulit Hitam

9 Juni 2020 21:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Martha Louise dan Durek Verret  Foto: Instagram iam_marthalouise
zoom-in-whitePerbesar
Putri Martha Louise dan Durek Verret Foto: Instagram iam_marthalouise
ADVERTISEMENT
Dalam rangka aksi Black Lives Matter yang tengah gaung di seluruh dunia sebagai protes atas tindakan rasisme terhadap orang berkulit hitam, Putri Martha Louise dari Norwegia berbagi kisah tentang hubungannya dengan Durek Verret, seorang lelaki berkulit hitam yang berprofesi sebagai penulis buku. Melalui akun Instagram-nya, Putri Martha menuturkan bahwa kisah cintanya dengan Durek mengajarkannya tentang rasisme.
ADVERTISEMENT
Hubungan Putri Martha dan Durek telah berjalan selama setahun. Sejak Mei 2019 lalu, hubungan mereka sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari lingkaran terdekatnya. Sang Putri melanjutkan, penilaian orang terhadap Durek penuh dengan keburukan.
Mereka menganggap Durek melakukan kebohongan. Bahkan, baru-baru ini, Putri Martha mengaku mendapat ancaman pembunuhan karena menjalin hubungan dengan Durek.
“Kami berdua menerima ancaman pembunuhan karena masih bersama. Setiap minggunya, kami disebut-sebut telah mempermalukan keluarga kami karena memilih untuk bersama,” ungkapnya.
Tidak itu saja, menurut Putri Martha, media juga melakukan hal yang sama. Putri berusia 48 tahun ini mengecam media massa lokal karena mencap Derek sebagai pribadi yang manipulatif dan pembohong. Bahkan media memberitakan tanpa mengecek fakta dan konfirmasi sama sekali.
ADVERTISEMENT
"Menjadi pacar @shamandurek telah mengajarkan saya tentang bagaimana supremasi kulit putih bekerja dan tindakan saya terhadap orang kulit hitam yang saya lakukan secara sadar atau tidak sadar," tulis Putri Martha dalam unggahannya di Instagram.
Dalam unggahannya, ibu tiga anak ini memberi klarifikasi bahwa Durek tidak seburuk yang orang kira.
“Faktanya, saya suka bagaimana dia memberikan ruang bagi saya sebagai seorang perempuan, dia mendengarkan saya, ada untuk saya dan anak perempuan saya. Saya suka bagaimana dia berbagi pandangannya tentang dunia, bagaimana dia menginspirasi, menciptakan perubahan,” tulis Putri Martha.
Melalui unggahannya, putri dari Raja Harald V itu, ia tidak pernah membenarkan adanya rasisme. Namun, ia perlu tumbuh untuk memahami aturan yang mengakar dalam hal ini. Sebagai orang kulit putih, ia ingin menjadi lebih baik dan menentang rasisme menjadi . Itu semua ia ungkapkan karena merasakan rasisme itu sendiri secara nyata dan terbuka.
ADVERTISEMENT
--
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.