Ratu Elizabeth II Dilaporkan Akan Segera Pensiun di Usia 95 Tahun

3 Desember 2019 8:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratu Elizabeth II Foto: Dok. Toby Melville/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Elizabeth II Foto: Dok. Toby Melville/Getty Images
ADVERTISEMENT
Penguasa Monarki Inggris, Ratu Elizabeth II, diprediksi akan segera ‘pensiun’. Menurut laporan terbaru dari Daily Mail, Ratu Elizabeth II secara efektif akan pensiun saat berusia 95 tahun (tepatnya pada 18 bulan kedepan), dan menyerahkan tugas-tugas kerajaan kepada putra sulungnya, Pangeran Charles.
ADVERTISEMENT
Meskipun laporan ini baru spekulasi, namun belakangan ini Pangeran Charles telah memainkan peran penting dalam menangani beberapa urusan Kerajaan Inggris, terutama yang paling baru adalah yang berkaitan dengan skandal adiknya, Pangeran Andrew. Anak ketiga Ratu Elizabeth II tersebut dikaitkan dengan pelaku pidana perdagangan seks anak, Jeffrey Epstein. Pangeran Andrew pun diputuskan agar mengundurkan diri dari segala tugas kerajaan.
“Skandal seputar Andrew dan Epstein memberi Charles kesempatan untuk melangkah dan menunjukkan bahwa Ia bisa menjalankan kekuasaan. Charles menyadarinya dan segera bertindak tegas,” kata seorang narasumber kerajaan kepada The Sun.
Pangeran Charles. Foto: AFP/DOMINIC LIPINSKI
Lebih lanjut, laporan itu juga menyebut bahwa Ratu Elizabeth tidak akan sepenuhnya mundur sebagai penguasa monarki Inggris. Maksudnya, Elizabeth tetap berhak mempertahankan gelarnya sebagai ratu, sedangkan Pangeran Charles akan mengambil peran sebagai Prince Regent --pangeran yang memerintah sebuah monarki sebagai bupati bukan raja-- dan mengambil alih kendali urusan kerajaan.
ADVERTISEMENT
Spekulasi ini juga didukung dengan beberapa bukti, seperti pengurangan keterlibatan publik yang dilakukan Ratu Elizabeth II dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2016 lalu misalnya Ratu menghadiri 332 acara, sedangkan pada 2018 ia telah mengurangi acaranya menjadi 283 acara saja dalam setahun. Sebaliknya, Charles menunjukkan peningkatan dalam beban kerja kerajaan dan mengambil 507 keterlibatan pada acara kerajaan pada 2018.