Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Reinkarnasi Koleksi Miss Dior pada Show Musim Gugur Dingin 2024 Rumah Mode Dior
12 Maret 2024 14:03 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Paris, 1967. Marc Bohan tengah menjabat sebagai direktur kreatif rumah mode Dior.
ADVERTISEMENT
Sebuah era yang ditandai dengan gemuruh gelombang kedua gerakan feminisme di Amerika Serikat. Ada tantangan baru mendandani para perempuan.
Marc Bohan lalu menugaskan sang asisten, Philippe Guilbourgé, untuk menciptakan koleksi busana siap pakai. Sebuah koleksi yang siluetnya lebih ‘cair’, siluet yang tanggap terhadap helaan napas zaman para perempuan muda.
Marc Bohan bilang, “Para perempuan muda itu tidak mau menghadiri sesi-sesi fitting. Mereka cuma mau langsung datang, ambil baju yang mereka suka, bayar lalu buru-buru pergi."
Paris, akhir Februari 2024. Maria-Grazia Chiuri sebagai direktris kreatif rumah mode Dior, melahirkan koleksi musim gugur dingin 2024 yang terinspirasi oleh koleksi Miss Dior karya Bohan dan Guilbourgé.
Kaus lengan panjang hitam berleher kura-kura - seperti yang dikenakan Ali McGraw di film Love Story - jadi dalaman hampir di setiap koleksi atau mandiri sebagai atasan.
ADVERTISEMENT
Rok-rok mini bersiluet A, jaket-jaket boxy, baju-baju malam bersiluet H serta sepatu boots di atas lutut dan sapuan logo Miss Dior serupa grafiti, serempak menguarkan aroma 1960 dan 1970an.
Inspirasi tentang Miss Dior dan gerakan politik yang turut melahirkannya, dibulatkan oleh Maria Grazia dalam presentasi koleksinya. Ia menggandeng seorang seniman India, Shakuntala Kulkarni, untuk menaruh karya-karyanya sebagai centerpiece di ruang presentasi.
Karya-karya Shakuntala yang tampak serupa patung dari rotan, sejatinya adalah busana perisai perang yang dikenakan beberapa pejuang perempuan di India.
“Beberapa tahun terakhir, perhatian saya tertumpu pada politik tubuh. Seperti busana perisai ini, adalah sebuah metafora. Ia melindungi, tapi pada saat yang sama tubuh pengenanya tak bisa bergerak bebas. Terjebak, terkurung,” jelas Shakuntala.
ADVERTISEMENT
Presentasi mengalir, deretan busana yang terpandang tegas dan praktis lalu berevolusi menjadi sesuatu yang tampak mewah. Berkilau. Sensual.
Atasan dan terusan panjang transparan. Atau terusan selutut yang bagian pinggul ke bawahnya diisi rumbai-rumbai. Terusan putih semata kaki dengan aplikasi di bagian leher.
Deretan busana yang detail-detailnya mengingatkan bahwa sejatinya rumah mode Dior adalah sebuah rumah adibusana.
Logo Miss Dior
Logo yang tertera besar-besar di rok, trench coat dan jas ini, dibuat melalui teknik screen printing. Hanya mengenakan tinta hitam, inspirasi bentuk huruf ala grafitinya datang dari sehelai scarf karya Marc Bohan dan Alexandre Sache yang merupakan bagian dari koleksi Miss Dior tahun 1967.
Warna & Motif
Warna-warna tak berteriak, mendominasi koleksi ini: hitam, putih, beige, broken white. Bersama logo Miss Dior di beberapa koleksi dan kehadiran motif grafis, tartan, serta macan tutul, sukma muda Miss Dior terjaga elegan seraya lantang gaya.
ADVERTISEMENT
Tas & Sepatu
Kompak dengan palet warna busana, tas dan sepatu pun setia pada hitam, putih, beige, dan navy blue. Bicara bentuk, ada ragam perannya: untuk pagi hingga sore ada tas jinjing kulit bertekstur lembut atau kanvas yang ramah dibawa bekerja. Bentuk persegi panjang yang tegas atau tas kulit putih bertali panjang untuk malam kencan dan pesta. Untuk sepasang kaki, ada kubu klasik si mary jane dengan hak kokoh dan warna hitam polos atau mewah ber-studs dan hak berhias bola-bola emas. Kubu eksentrik, adalah kawanan boots yang setengah terbuka di bagian belakang, dengan deretan sabuk kecil memeluk setengah atau seluruh betis.
Perhiasan
Bentuk-bentuk perhiasan pada musim ini adalah klasik sekaligus eksploratif. Giwang bulat emas, dengan bagian belakang yang dibuat lebih besar dari bagian depan. Kalung rantai tipis, menjuntai hampir menyentuh pusar dengan bandul bola-bola emas. Cincin kelingking dengan mutiara berbagai ukuran. Dan tiliklah perhiasan hibrid gelang cincin yang tersampir di sela-sela kelima jari.
ADVERTISEMENT
Make Up
Seperti ingin menyalurkan semangat ‘kemarahan’ dan perjuangan para tokoh feminis era 1960 dan 1970an, dandanan para model sengaja dibuat polos alami. Konsentrasi terpusat pada semburat merah di bagian dalam mata.
Penulis: Rifina Marie