Revolusi Mode di Tangan Miuccia Prada

18 Mei 2024 18:15 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miuccia Prada. Foto: ALBERTO PIZZOLI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Miuccia Prada. Foto: ALBERTO PIZZOLI / AFP
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendengar nama Prada banyak hal yang bisa bermunculan di benak orang. Parfum-parfum Prada yang berderet di toko bebas cukai bandara, kacamata Prada berbingkai khas yang membuat orang tampak serius tapi trendy atau tas nilon Prada yang menjadi klasik dalam segala bentuknya. Nama ini pun dijumpai di layar lebar lewat tampilan akting Meryl Streep dan Anne Hathaway, The Devil Wears Prada.
Miuccia Prada, perempuan di balik nama ini, memanglah bukan pendiri label Prada. Namun ialah yang membesarkan Prada hingga menjadi brand yang kita kenal sekarang.
Label Prada didirikan pada 1913 oleh Mario Prada, kakek Miuccia Prada, yang membuka toko pertamanya di Galleria Vittorio Emanuele II, Milan, Italia. Toko yang terletak di kawasan prestisius, tak jauh dari Katedral Milan ini, menjual berbagai macam tas, koper, dan aksesori traveling yang mewah. Sebagai pemasok resmi kerajaan Italia, Prada berhak menampilkan lambang House of Savoy dan desain tali yang diikat dalam logo merek dagangnya.
Butik Prada di Galleria Vittorio Emmanuele Milan. Foto: Shutterstock
Miuccia Prada yang lahir pada 1949, tak pernah menyangka akan masuk ke dunia fashion. Baginya, di era 1960-70an, mode bukanlah tempat yang tepat untuk seorang feminis. Dirinya seorang feminis yang aktif menyuarakan dukungannya terhadap hak-hak reproduksi dan pengasuhan anak. Perempuan yang mendapat gelar Ph.D dalam Ilmu Politik di Universitas Milan ini memiliki beragam minat.
Semasa muda ia gemar bepergian ke Prancis, Inggris, Irlandia. Pergi ke bioskop,menonton film-film garapan Antonioni, Fellini, Bertolucci, dan menikmati sinema Italia yang berjaya pada 1960an. Ia sendiri sangat memuja teater, dan selama lima tahun ia mempelajari pantomim di Piccolo Teatro yang terkenal. Ia juga punya ketertarikan khusus pada novel-novel karya perempuan abad lalu seperti Jane Austen, Brontë Bersaudara, dan Mary Shelley si pengarang Frankenstein.
Tak urung, pada 1978, Miuccia Prada bergabung dengan bisnis keluarga yang selama ini ditangani sang ibu. Peran utamanya adalah sebagai desainer aksesori. Tas pertamanya berupa tas ransel dan tas jinjing yang memakai bahan yang tidak umum saat itu, yaitu nilon. Diubahnya kain fungsional dan tahan air itu menjadi tas yang berkualitas dan trendy, disematkannya logo segitiga yang bersahaja. Ini membuat tampilan tas tersebut begitu modern, terlebih saat dibandingkan dengan tas-tas pesaing lain yang memakai bahan kulit, mewah tapi berkesan berat dan kaku.
Runway collection Prada Spring 2024. Foto: Marco BERTORELLO / AFP
Salah satu pesaing Miuccia Prada dalam industri kerajinan kulit adalah Patrizio Bertelli. Keduanya lalu menikah, menjadi mitra dalam bekerja. Prada memimpin sisi kreatif dan Bertelli mengepalai sisi bisnis. Sepuluh tahun kemudian, Prada memulai debut pergelaran runway pertama untuk koleksi Fall/Winter 1988. Bertentangan dengan tren yang vokal saat itu yaitu kemewahan yang berlebihan, Prada menjagokan kemewahan yang bersahaja dengan menampilkan garis desain yang bersih dan modern. Pujian berdatangan, mengukuhkan label Prada dan nama Miuccia sebagai pemain utama di Pekan Mode Milan.
Miuccia Prada dan Patrizio Bertelli. Foto: RAFA RIVAS / AFP

Meluncurkan Miu Miu

Koleksi Celana dalam terbaru dari brand mewah Miu Miu. Foto: Geoffroy Van der Hasselt/AFP
Pada 1993, Miuccia Prada meluncurkan label fashion baru, Miu Miu. Label yang tadinya dianggap sebagai lini kedua ataupun adik perempuan Prada ini sebenarnya merupakan perwujudan yang berbeda. Garis desain Miu Miu biasanya lebih ceria, menawan, dan nakal. Misalnya saja rok mikro mini yang diluncurkan pada 2022 menjadi sangat populer, disalin oleh label-label murah dan diviralkan lewat video- video DIY rok ala Miu Miu beranggaran terbatas – memotong sendiri rok sependek mungkin.
Miuccia Prada tidak melupakan kisah cintanya pada seni. Bersama sang suami, ia mendirikan Prada Foundation, sebuah yayasan yang mendorong seni kontemporer lewat paparan intelektual untuk perubahan manusia. Programnya antara lain mengomisi seniman-seniman internasional untuk membuat karya kontemporer yang progresif, konferensi filosofi kontemporer, riset, dan beberapa inisiatif di bidang sinema dan arsitektur.
Dunia arsitektur sendiri begitu dekat dengan label Prada. Miuccia Prada adalah salah satu desainer mode pertama yang menugaskan pemenang penghargaan arsitektur Pritzker, Rem Koolhaas dan Herzog & de Meuron untuk mendesain Prada "Epicenter", flagship store di New York, Tokyo dan Los Angeles. Prada juga menginspirasi kreativitas duo seniman dari Skandinavia, ELmgreen & Dragset, membuat instalasi toko Prada di tengah-tengah gurun Chihuahua, 60 km dari Marfa, Texas.
Prada butik di Marfa, Texas. Foto: Veronique DUPONT / AFP
Runway Collection Prada Fall 2024. Foto: Marco BERTORELLO / AFP
Runway Collection Prada Fall 2024. Foto: Marco BERTORELLO / AFP
Jika label Prada lekat dengan dunia desain, Miu Miu memiliki Miu Miu Women’s Tales. Ini merupakan seri antologi film pendek bikinan para pembuat film perempuan yang berkelanjutan tiap tahunnya sejak 2011. Miuccia Prada memberikan kebebasan kreatif secara total dengan catatan pemain filmnya mengenakan Miu Miu. Tercatat di antaranya, film pendek pertama Powder Room karya Zoe Cassavetes, Hello Apartment karya Dakota Fanning, The Wedding Singer’s Daughter karya Haifaa Al-Mansour.
Hampir setengah abad berkarya, Miuccia Prada banyak memberikan sumbangsih ke dunia mode. Yang utama adalah memberi cara pandang baru dan menantang mode itu sendiri untuk berevolusi.
Miuccia Prada. Foto: ALBERTO PIZZOLI / AFP
“Ugly chic”, pendekatan estetika Prada yang dibawanya sejak 1990-an, mengubah apa yang dianggap berselera buruk menjadi sesuatu yang cantik, kini, dan relevan. Baginya, keindahan akan lebih menarik jika ada kontradiksi.
Berkat kontribusinya yang luar biasa terhadap industri mode global, kepioniran dan visinya yang orisinal, Miuccia Prada dianugerahi Outstanding Achievement Award dari British Fashion Council. The Costume Institute di Metropolitan Museum of Art di New York mendedikasikan pameran tahunan bertajuk Elsa Schiaparelli and Prada: Impossible Conversations.
Dialog tampaknya merupakan keahlian Miuccia Prada yang tak dapat dipungkiri. Pada 2020, ia mengumumkan penunjukan desainer asal Belgia, Raf Simons yang sebelumnya merupakan direktur kreatif Dior, menjadi co-creative director Prada.
Miuccia Prada. Foto: GIUSEPPE CACACE / AFP
Berdua, mereka memiliki tanggung jawab kreatif dan pengambil keputusan yang sama. Era baru ini ditandai dengan koleksi pertama mereka untuk musim semi dan panas 2021.
Miuccia Prada, terlepas dari kerajaan bisnis Grup Prada yang dipimpinnya, ia adalah seorang penggagas, kolabolator, dan pemain utama di dunia mode global.
Penulis: Rifina Marie