Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Terkadang cinta tidak memandang usia. Sehingga tak sedikit pula perempuan yang memutuskan menikah dengan lelaki lebih tua. Ada yang usianya terpaut tidak jauh, namun banyak juga yang usianya terpaut jauh dari 10 tahun hingga lebih.
ADVERTISEMENT
Sebagian orang meyakini bahwa perbedaan usia tidak menjadi masalah, namun ada juga yang menganggap perbedaan tersebut bisa mempengaruhi hubungan. Sebab cara pandang dan pemikiran yang beda kerap kali bisa memicu pertengkaran jika tidak dihadapi dengan tepat.
Menurut studi yang dilakukan terhadap 3.000 pasangan oleh peneliti di Emory University di Atlanta menyatakan bahwa perbedaan usia pasangan saat menikah memiliki korelasi dengan perceraian .
Studi tersebut menemukan bahwa pasangan yang memiliki beda usia satu tahun hanya mempunyai risiko cerai sebesar 3 persen. Sedangkan pasangan yang usianya terpaut lima tahun memiliki risiko cerai 18 persen dan perbedaan usia 10 tahun antar pasangan bisa menyebabkan risiko perceraian sampai 39 persen. Dan untuk mereka yang memiliki beda usia mencapai 20 tahun, risiko cerainya bisa 95 persen.
ADVERTISEMENT
Tetapi uniknya, statistik dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa pasangan yang menikah beda usia dan berhasil melewati gejolak kehidupan rumah tangga hingga dua tahun lebih bisa mengurangi risiko perceraian hingga 43 persen.
Jadi, inilah gunanya kita memikirkan secara matang-matang sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. Baik dengan pasangan yang beda usia maupun sama usia. Kita tidak hanya harus mementingkan kemapanan, tetapi kecocokan pemikiran hingga respon pasangan terhadap suatu kejadian juga harus dipahami dengan baik.
Sehingga meskipun Anda menikah beda usia, hubungan pernikahan bisa tetap dijalani dengan baik dan tetap harmonis. Psikolog Gita Aulia Nurani, M.Psi menyarankan agar Anda mengimbangi pemikiran dan kematangan suami agar tidak timpang dan tetap sejalan.
“Karena berbeda usia yang terlalu jauh dapat muncul potensi masalah komunikasi karena perbedaan cara pandang dan pengalaman. Usahakan untuk mengimbangi pemikiran dan kematangan suami agar tidak timpang dan tetap sejalan sampai akhir,” ungkap Gita Aulia kepada kumparanWOMAN beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT