RM BTS Dipuji Usai Bicara soal Tekanan untuk Menikah Bagi Perempuan

Kim Nam-joon alias RM BTS. Foto: Instagram/@rkive

RM BTS baru-baru ini membagikan buah pikirnya soal topik yang cukup sensitif, yakni soal pernikahan dan pilihan untuk memiliki anak. Pemikirannya itu diungkapkan dalam video live streaming yang dilakukan di platform media sosial Weverse pada Minggu (5/10) lalu.

Rapper bernama asli Kim Namjoon itu awalnya menceritakan soal rasa kesepian, depresi, dan kecemasan yang dia alami. Menurutnya, perasaan itu selalu datang setiap ia fokus memproduksi album. Saat ini, grup K-Pop BTS tengah mempersiapkan album baru untuk comeback mereka setelah tiga tahun hiatus karena wajib militer.

Dia pun menyebut, kesepian yang dirasakan oleh orang-orang mungkin menjadi alasan mengapa mereka memutuskan menikah. Ketika memiliki pasangan hidup dan anak, kehadiran mereka pun menjadi pendamping hidup. RM mengatakan, awalnya, dia juga akan mengambil jalan hidup yang sama.

Anggota BTS, RM (kiri) dan V (kanan), yang telah dibebastugaskan dari wajib militer Korea Selatan, berpose untuk foto dalam sebuah acara di Chuncheon, Korea Selatan, Selasa (10/6/2025). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS

“Dulu saya pikir, saya sudah pasti akan menikah suatu saat nanti. Namun, sekarang saya sudah berusia 32 tahun, jika saya menikah terlalu cepat, kalian (para penggemar) mungkin akan merasa sedih,” ucap pria kelahiran Ilsan, Korea Selatan, itu.

“Namun, sepertinya saya tidak akan bisa melakukannya. Jika kamu menemukan orang yang tepat di waktu yang tepat, kamu mungkin akan menikah. Kalau tidak, kamu mungkin akan hidup sendiri. Tidak ada jawaban yang benar,” imbuh RM.

Dia kemudian memaparkan pendapatnya soal tekanan yang dialami oleh anak muda terkait pernikahan. Menurut Namjoon, akhir-akhir ini semakin sedikit orang di sekitarnya yang memutuskan untuk menikah dan punya anak. Dia memperkirakan dari 10 orang, mungkin hanya dua orang yang menikah.

Namun, tekanan sosial terkait pernikahan dan melahirkan terhadap perempuan justru semakin kuat. Dia pun berharap, orang-orang tak perlu lagi tunduk dengan tekanan sosial tersebut.

“Belakangan ini, banyak tekanan untuk kita semua menikah. Terutama terhadap perempuan, masyarakat dan media terus menekan mereka soal isu-isu seperti memiliki anak dan masalah lainnya. Saya harap, orang-orang bisa menjalani hidup mereka sebebas keinginan mereka,” tegasnya.

Pria kelahiran 12 September 1994 ini menekankan, pernikahan tidak menyelesaikan persoalan rasa kesepian. Jika seseorang menikah hanya untuk tidak merasa kesepian, pilihan tersebut ia anggap kurang bijak.

“Jika kamu tidak mampu menghadapi rasa kesepian, apakah pernikahan akan bisa memperbaikinya? Sebab, bahkan setelah menikah pun, kamu mungkin malah ingin sendiri; manusia itu labil. Memilih pernikahan sebagai solusi atau pelarian dari rasa kesepian menurut saya tak masuk akal,” paparnya.

RM alias Kim Nam-joon anggota boy band Korea Selatan BTS memberikan pidato di acara SDG Moment sebagai bagian dari Debat Umum sesi ke-76 Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat. Foto: John Angelillo/Pool/REUTERS

Pendapat RM soal tekanan pernikahan ini disambut dengan reaksi positif dari para penggemar. Di media sosial X (dulu Twitter), para fans—dikenal dengan nama ARMY—memuji pola pikir Namjoon hingga membagikan pengalaman pribadi mereka terkait tekanan pernikahan.

“Tidak ada kata yang cukup untuk mendeskripsikan betapa saya menyayangi, mengagumi, dan menghormati RM,” tulis seorang pengguna X.

“Saya hampir menginjak usia 30 tahun, hampir bertunangan dengan seorang laki-laki akibat tekanan keluarga yang sangat parah. Ketika pertunangan itu batal dengan tidak baik-baik, keluarga saya bahkan tidak memberikan saya satu hari untuk pulih dan mereka langsung membawakan saya calon suami lainnya. Ini semua sangat melelahkan. Mendengar Joon (panggilan untuk RM -red) mengatakan ini sangat meringankan hati saya,” ucap pengguna X lainnya.

“Merasa tervalidasi. Terima kasih,” ungkap seorang pengguna X.