Sambut Hari Ibu, Barbie & Anne Avantie Tekankan Pentingnya Role Model Perempuan

19 Desember 2021 20:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sambut Hari Ibu, Barbie & Anne Avantie Tekankan Pentingnya Role Model Perempuan. Foto: Mattel Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sambut Hari Ibu, Barbie & Anne Avantie Tekankan Pentingnya Role Model Perempuan. Foto: Mattel Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap tanggal 22 Desember, masyarakat Indonesia memperingati Hari Ibu. Agak berbeda dengan negara-negara lain, perayaan Hari Ibu di Indonesia bermakna lebih luas, yakni merayakan kekuatan perempuan.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Hari Ibu tercipta dari pemikiran sejumlah organisasi perempuan di Sumatera dan Jawa untuk berdiskusi dan menyatukan gagasan dalam acara Kongres Perempuan di Yogyakarta, pada 22 Desember 1928 lalu.
Para peserta yang hadir membahas berbagai isu dalam kongres ini antara lain pendidikan untuk anak perempuan, perkawinan anak-anak, kawin paksa hingga perceraian.
Dari sinilah, persatuan organisasi perempuan ini semakin kuat dan akhirnya terbentuklah Perikatan Perkoempolan Isteri Indonesia (PPII) yang menetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.
Menyongsong Hari Ibu yang jatuh di bulan Desember ini, Mattel Indonesia melalui Barbie menggelar sebuah diskusi untuk menekankan pentingnya role model bagi anak perempuan dalam mencapai cita-cita.
Acara yang diadakan di Living World Alam Sutera juga turut dihadiri oleh momfluencer Ersa Mayori, psikolog anak Roslina Verauli, dan Anne Avantie sebagai Role Model Barbie Indonesia 2021.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, ditekankan pentingnya peran orang tua, khususnya para ibu dalam mengetahui keinginan anak perempuannya dan mendukung setiap langkah mereka untuk menjadi seperti apa yang diimpikan.

Barbie meluncurkan program Role Model

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Barbie dengan University of New York, Princeton University, dan University of Illinois menyatakan banyak anak perempuan mulai membatasi diri saat mereka berusia lima tahun dan berpikir bahwa mereka tidak secerdas dan tangkas seperti anak laki-laki yang disebut sebagai Dream Gap.
Ini juga menjadi alasan Barbie meluncurkan beberapa inisiatifnya di bawah payung Dream Gap Project, seperti program Role Model. Demi membawa anak perempuan keluar dari zona Dream Gap, peran orang tua dan sekitar sangatlah penting dan salah satunya adalah dengan memberikan dukungan terhadap minat dan bakat mereka.
ADVERTISEMENT
"Peran ibu tak hanya sebatas memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan stimulasi dalam periode tumbuh kembang anak serta sebagai role model utama bagi anak. Anak mengacu pada ibu dalam memahami perilaku yang diharapkan tampil dalam situasi tertentu, nilai-nilai kehidupan yang dianut, hingga percaya bahwa anak perempuan dan laki-laki sama-sama memiliki kesempatan untuk sukses dan berkembang saat dewasa,” kata Roslina Verauli, M.Psi.Psi, psikolog klinis anak, remaja, dan keluarga.
Program Barbie Role Model yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 merupakan sebuah inisiatif dari Mattel Indonesia melalui Barbie untuk mengangkat kisah dan cerita perempuan-perempuan hebat di seluruh dunia agar bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak perempuan untuk meraih cita-cita mereka.
Hal ini dilakukan dengan menghadirkan boneka One of A Kind (OOAK) yang dibuat khusus menyerupai sosok-sosok wanita inspiratif. Tahun ini, Barbie menghadirkan sebuah boneka One of A Kind (OOAK) yang secara khusus dibuat menyerupai Anne Avantie sebagai perempuan inspiratif Indonesia yang menerima boneka ini.
ADVERTISEMENT
“Di periode di mana perkembangan anak mengalami banyak kesulitan dikarenakan perubahan sistem edukasi, dukungan sekitar menjadi sangat penting. Maka dari itu, Barbie sebagai merek yang mendukung tumbuh kembang anak terutama anak perempuan terus tekankan pentingnya peran para Ibu dalam mendukung anak perempuannya untuk menjadi apapun yang mereka inginkan melalui program Role Model,” ungkap Mirsha Windyastuti, Brand Manager Mattel Indonesia.

Anne Avantie perempuan pertama penerima boneka Barbie One of A Kind

Ilustrasi Sambut Hari Ibu, Barbie & Anne Avantie Tekankan Pentingnya Role Model Perempuan. Foto: Mattel Indonesia
Anne Avantie sebagai seorang designer legendaris kebanggan nasional yang memiliki segudang prestasi di bidang fashion Tanah Air dan aktif di kegiatan sosial untuk membantu UMKM dengan membentuk Pasar Tiban, menjadi perempuan pertama penerima boneka Barbie One of A Kind (OOAK) dari Indonesia turut melengkapi deretan perempuan inspiratif dari berbagai negara yang telah mendapatkan penghargaan serupa.
ADVERTISEMENT
“Penghargaan yang saya terima sebagai Barbie One of A Kind (OOAK) ini adalah salah satu hadiah terindah dalam perjalanan hidup dan karier saya. Saya senang dapat menginspirasi generasi muda untuk tidak takut bermimpi dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Pastinya tanpa pendampingan ibunda tercinta, saya bukanlah siapa-siapa,” pungkas Anne Avantie.
Oleh karena itu, ia berharap setiap orang tua mengerti akan pentingnya sosok role model dalam mendampingi anak perempuannya untuk menggapai cita-cita yang dapat memberikan arti bagi kehidupan ini. Ia juga ingin mempersembahkan Boneka Barbie One of A Kind (OOAK) kepada ibunda sebagai bentuk ucapan terima kasihnya.
Boneka OOAK Anne Avantie ini didesain sedemikian rupa sehingga merepresentasikan Anne Avantie, lengkap dengan ciri khas beliau yaitu konde dengan hiasan bunga kamboja di sebelah kanan. Baju yang dikenakan oleh boneka ini kebaya tradisional sederhana berwarna hitam yang merepresentasikan Anne Avantie dalam kesehariannya.
ADVERTISEMENT
Tidak lupa pula selembar kain batik yang disampirkan di bahu sebelah kanan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Anne Avantie dan desainnya yang selalu memberikan sentuhan kecintaan pada kebudayaan Indonesia.
Melalui berbagai kampanye dan program inspiratif seperti ini, Barbier akan terus mendorong anak-anak perempuan di Indonesia untuk menyadari bahwa tidak ada batas bagi mereka dalam mengejar cita-cita dan impian mereka.