Sejarah Singkat Hari Batik Nasional dan 10 Fakta Menarik tentang Batik

2 Oktober 2019 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampung Batik Laweyan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kampung Batik Laweyan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Selamat Hari Batik Nasional!
Pada 2 Oktober 2009 silam, UNESCO secara resmi mengakui, memutuskan, dan menetapkan bahwa Batik dari Indonesia merupakan warisan budaya dunia yang patut untuk dilestarikan.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, setiap tanggal 2 Oktober, seluruh masyarakat Indonesia memperingatinya sebagai Hari Batik Nasional. Pada tanggal ini, beragam lapisan masyarakat dan pejabat Indonesia, disarankan untuk mengenakan batik. Ladies, apakah Anda salah satunya?
Batik sendiri merupakan sebuah warisan karya seni bernilai tinggi yang memiliki makna, filosofi, dan simbol yang 'kaya' akan cerita. Ya, beda daerah, beda pula motif batik yang dihasilkan. Uniknya, setiap motif tersebut punya cerita-cerita dengan makna berarti yang menarik untuk dipelajari.
Proses pembuatan Batik Blora "Krajan Pratiwi" Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Batik adalah warisan turun-temurun yang sudah menjadi identitas masyarakat Indonesia sejak dulu kala. Oleh sebab itu, kita sepatutnya memang turut melestarikan dan bangga mengenakan batik ini.
Seperti yang pernah diungkapkan oleh Era Soekamto, desainer sekaligus Creative Director Iwan Tirta Private Collection, kepada kumparanWOMAN beberapa waktu lalu. Bahwa Batik adalah visual komunikasi. Sebuah bentuk komunikasi yang berisi kebaikan dan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin orang menghargai batik enggak hanya dari visualnya saja, tapi betul-betul bisa melihat prosesnya. Dalam prosesnya, terlibat perempuan-perempuan Indonesia yang sangat sabar. Mengerjakan motif-motif yang bercerita tentang peradaban nusantara yang sangat tinggi, ada pesan-pesan tentang kemanusiaan, leadership, cinta kasih, dan sebagainya," ujarnya.
Fashion Show Yayasan Jantung Indonesia x Iwan Tirta Private Collection di Jakarta Fashion Week 2019. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Untuk mengenal batik lebih baik lagi, berikut kumparanWOMAN rangkumkan 10 fakta menarik lainnya tentang batik yang mungkin belum Anda ketahui. Apa saja? Yuk, simak!
1. Batik berasal dari dua padanan Bahasa Jawa, yakni 'amba' yang berarti menulis, dan 'titik'. Kedua kata ini dikombinasikan sehingga memiliki definisi 'menulis titik' di atas kain.
2. Indonesia membutuhkan tiga tahun untuk bisa mendapatkan pengakuan dari dunia internasional, sampai akhirnya ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).
ADVERTISEMENT
3. Kata Batik pertama kali terdaftar dalam Bahasa Inggris di Encyclopedia Britannica pada tahun 1880, dengan ejaan Battik. Batik juga pernah dieja dengan beragam tulisan lainnya, mulai dari mbatek, mbatik, batek.
Yuli Astuti, sang pelestari Batik Kudus dari kepunahan bersama beberapa karya masterpiecenya Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan
4. Dikutip Facts of Indonesia, Batik Tulis adalah jenis batik yang memiliki harga paling mahal. Alasannya, proses pembuatannya dibuat secara manual dan membutuhkan waktu yang lama.
5. Masing-masing batik memiliki arti dan makna tersendiri. Sehingga, terdapat beberapa batik yang tidak boleh dikenakan pada acara-acara tertentu. Misalnya, motif batik seperti sidamukti, sidaluhur, dan kawung, yang biasa dipakai untuk menutup jenazah.
Batik Lasem dengan pengaruh Cina (1900) koleksi Hartono Sumarsono (2011). Foto: Lynda Ibrahim
6. Batik dengan motif 'parang rusak' dari model batik motif parang, dilarang dikenakan dalam acara pernikahan. Motif ini bisa membawa sial pada pernikahan tersebut. Hal ini bisa membuat rumah tangga pengantin yang memakainya menjadi rusak dan penuh dengan perselisihan. Kemudian ada motif Truntum dan Sido Asih, yang hanya boleh dipakai oleh pengantin.
ADVERTISEMENT
7. Mantan Presiden Indonesia kedua, Soeharto, adalah sosok yang pertama kali memperkenalkan Batik ke mata internasional pada pertengahan tahun 80-an. Kabarnya, batik dijadikan sebagai souvenir atau cinderamata untuk para tamu kenegaraan dari berbagai dunia.
8. Batik melalui proses pembuatan yang panjang. Rata-rata pengerjaan untuk batik sepanjang 2.5 meter, bisa diselesaikan dalam waktu tiga bulan. Waktu pengerjaan tentu akan semakin panjang, tergantung dengan kesulitan dari motif tertentu.
Uniknya, proses pembuatan batik didominasi dengan awalan huruf N. Terdapat 12 proses membatik, yang 11 di antaranya diawali dengan huruf N. Sebut saja, mulai dari Nyungging, Njaplak, Nglowong, Ngiseni, Nyolet, Nopok, Ngelir, Nglorod, Ngrentesi, Nyumri, Nyoja, Nglorod.
Dua pekerja menyelesaikan pembuatan batik khas Betawi di Sanggar Batik Betawi Terogong. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
9. Kehadiran Batik di Indonesia masih menjadi misteri sampai saat ini. Terdapat banyak pendapat tentang kapan dan bagaimana batik bisa menjadi tradisi yang turun-temurun bagi masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut G. P. Rouffaer, peneliti dan pustakawan asal Belanda, teknik membatik kemungkinan hadir di abad ke-6 dan ke-7 karena pengaruh dari India dan Sri Lanka. Namun, menurut arkeolog Belanda, J.L.A Brandes dan arkeolog Indonesia, F.A. Sutjipto, percaya bahwa batik adalah tradisi asli orang Indonesia. Hal ini terbukti dengan beberapa daerah Indonesia, seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua, yang tidak memiliki 'kontak ' langsung dengan ajaran Hindu, juga memiliki tradisi membatik.
Batik tiga negeri. Foto: Ratmia Dewi / kumparan
10. Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.
Bagaimana menurut pendapat Anda? Semakin bangga dengan warisan budaya Indonesia dari batik ini?