Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Seleb Argentina Meninggal Akibat Komplikasi Setelah Operasi Pengencangan Bokong
6 September 2023 12:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Mirror, Silvina menjalani operasi plastik pada 2011. Saat proses operasi plastik, tubuh Silvina disuntikkan zat beracun oleh Anibal Lotocki, dokter yang kemudian dituntut melakukan malapraktik. Zat beracun itu diketahui mengandung polimetil metakrilat yang dilarang oleh Badan Obat, Makanan, dan Teknologi Medis Nasional Argentina.
Pada 2015, Silvina mulai mengalami masalah kesehatan. Saat itu, ia harus menjalani perawatan serius terkait masalah batu ginjal. Dokter mendiagnosis Silvina menderita insufisiensi ginjal dan hiperkalsemia. Karena itu, ia harus cuci darah setiap minggu sampai akhirnya transplantasi ginjal.
Setahun kemudian, Silvina pergi ke Miami, Amerika Serikat, untuk bertemu dokter Critsitan Pérez. Tujuan Silvina bertemu dengan dr. Critsitan ini adalah untuk mengeluarkan zat berbahaya dari bokongnya.
ADVERTISEMENT
"Silvina menderita penyakit autoimun yang disebabkan oleh obat-obatan sebagai efek samping dari operasinya. Semua pasien (yang melakukan operasi ini) mengalami gagal ginjal parah dan akhirnya meninggal," kata Critsitan saat wawancara dengan TV C5N.
Saat kemudian tengah menunggu jadwal operasi transplantasi ginjal, kondisi kesehatan perempuan berusia 43 tahun itu menurun. Ia pun dilarikan ke rumah sakit pada 13 Juni 2023. Sejak saat itu, Silvina dibius, juga bernapas melalui ventilator selama hampir dua minggu.
Lalu, pada 19 Agustus, dokter mengatakan bahwa Silvina sudah bisa bernapas tanpa bantuan ventilator. Nahas, ia terinfeksi bakteri dan harus kembali diintubasi pada 30 Agustus. Kondisi Silvina terus menurun dan dokter mengatakan sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi untuk menyelamatkan nyawa Silvina karena ia tidak merespons segala pengobatan.
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk merelakan Silvina. Alat bantu pernapasan Silvina dicabut dan ia pun mengembuskan napas terakhirnya pada 31 Agustus 2023.
Kantor Kejaksaan Agung Buenos Aires telah melakukan penyelidikan dan autopsi atas kematian Silvina. Meninggalnya Silvina terjadi hanya dua minggu setelah Mariano Caprarola, pembawa acara TV dan pakar mode, meninggal karena komplikasi usai operasi pengencangan bokong pada 2010 yang juga dilakukan oleh dr. Lotocki.
Pada Februari 2022, dr. Lotocki dijatuhi hukuman empat tahun penjara atas gugatan malapraktik medis yang diajukan oleh Silvina dan tiga perempuan lainnya. Ia juga dilarang melakukan praktik kedokteran selama lima tahun. Sampai saat ini Lotocki belum menjalani hukuman karena kasusnya tengah ditinjau ulang oleh pihak berwenang.
ADVERTISEMENT