Shannen Doherty Ungkap Keinginan Terbesarnya Sebelum Meninggal Dunia

Pemain Beverly Hills 90210, Shannen Doherty. Foto: Michael Tran / AFP

Aktris Shannen Doherty mengungkapkan keinginan terbesarnya sebelum meninggal dunia. Keinginan tersebut adalah Shannen berharap bisa memiliki seorang anak dan menjadi ibu.

Kepergian Shannen Doherty pada Sabtu (13/7) lalu meninggalkan duka mendalam bagi warganet. Dilansir People, Shannen berjuang melawan kanker payudara sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Perempuan berusia 53 tahun ini mengungkapkan harapannya menjadi seorang ibu lewat podcast-nya yang bertajuk Let’s Be Clear. Pada podcast tersebut, ia turut menampilkan dokter onkologinya, dr. Lawrence Piro. Shannen bilang bahwa ia telah putus asa karena telah mencoba hamil sebelum akhirnya kankernya kambuh pada 2019.

"Saya tidak hanya menginginkan anak untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk suami saya. Saya menginginkannya untuk pernikahan kami. Saya ingin dia juga merasakan bagian dirinya yang terpenuhi," ungkap Shannen Doherty pada podcast-nya, seperti yang dikutip dari People.

Shannen dan suami telah lama berjuang untuk punya anak

Pemain Beverly Hills 90210, Shannen Doherty. Foto: Lisa O'CONNOR / AFP

Masih dilansir People, Shannen mengatakan bahwa ia dan mantan suaminya saat itu, Kurt Iswarienko, menikah pada 2011, saat keduanya sama-sama telah berusia lanjut

Mengingat kondisi yang sudah tidak muda lagi, Shanne dan Kurt memutuskan untuk melakukan In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung. Akan tetapi, proses IVF tersebut terpaksa dihentikan karena Shannen menopause dan menjalani serangkaian pengobatan, salah satunya mastektomi pada 2016.

Kemudian di 2017, kondisi Shannen sempat pulih, namun kembali kambuh pada 2019. Beranjak ke 2020, ia menginformasikan bahwa ia mengidap kanker stadium 4. Lalu pada 2023, ternyata kankernya telah menyebar ke otak dan tulang.

Keinginan Shannen untuk punya anak kembali muncul selepas perpisahannya dengan Kurt pada 2023.

"Saya rasa saya sangat ingin menjadi seorang ibu. Saya selalu menginginkannya, dan saya rasa jika saya melakukannya dengan sahabat atau pasangan, maka saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan," terang Shannen.

"Saya melihat anak-anak yang tidak memiliki orang tua sama sekali, dan saya rasa jika saya mengadopsi anak atau apa pun itu, berapa pun waktu yang dibutuhkan lebih baik daripada tidak sama sekali. Mungkin. Saya tidak tahu,” tambahnya.

Sayangnya, keinginannya tersebut harus terkubur selama-lamanya bersama kepergian Shannen. Banyak orang pun tentunya merasa sangat kehilangan.

Rest in peace, Shannen Doherty.