Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini Rihanna mencetak sejarah baru dengan menjadi perempuan kulit hitam pertama yang meluncurkan label fashion di bawah naungan brand mewah LVMH (Louis Vuitton Moët Hennessy). Melaui label fashon terbarunya, Rihanna juga kembali menunjukkan komitmennya dalam menggaungkan semangat keberagaman dan body positivity.
ADVERTISEMENT
Pelantun 'Umbrella' itu tak ragu menampilkan model dalam berbagai warna kulit, etnis, hingga ukuran tubuh. Dan kini, ia juga menampilkan potret model yang nyata tanpa editan. Penyanyi asal Barbados tersebut memilih untuk tidak menutupi kekurangan wajah model yang biasa diedit agar terlihat sempurna tanpa cela.
Potret model tersebut pun terpampang di halaman muka website Fenty serta sosial media Fenty. Adalah Aweng Mayen Chuol, model asal Sudan yang terpilih membawakan koleksi anting terbaru berlabel Fenty.
Foto close up Aweng memakai anting Fenty pun begitu menyita perhatian. Pasalnya tekstur kulitnya yang tidak rata ditampilkan apa adanya tanpa melalui proses editing.
Seketika foto tersebut beredar di media sosial dan mendapat respon positif dari netizen.
ADVERTISEMENT
"Saya menyukai foto dari Fenty tanpa sentuhan edit tersebut dan kulit model sendiri tidak mengikuti definisi sempurna dari standar kecantikan umum yang ada," ujar akun bernama @xfarahalyx.
Cuitan dari @xfarahalyx tersebut pun mendulang 9 ribu like dan turut diperbincangkan oleh pengguna Twitter lainnya. Berbagai komentar positif pun kian bermunculan dalam merespons foto terbaru model Fenty tersebut.
"Wow sebagai perempuan yang memiliki bekas luka, foto ini sangat menyentuh hati saya," celoteh seorang netizen.
Tak hanya itu, netizen pun menganggap ini merupakan kampanye yang menampilkan luka bekas jerawat di wajah dan hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar serta manusiawi sehingga tak perlu ditutupi.
Rupanya dalam suatu wawancara dengan Dazed Digital, sang model Aweng pernah mengatakan ia sempat mengalami kesulitan karena memiliki wajah penuh bekas luka jerawat.
ADVERTISEMENT
"Kadang saya ingin berteriak ke semua orang: Lihat saya, saya bukan hanya sekadar luka bekas jerawat, saya ini juga manusia," paparnya. "Tapi saya mengerti. Saya tahu saya berbeda, saya tahu saya memiliki fitur yang berbeda, dan bagi saya itulah kecantikan," imbuh Aweng.
Ya, jika diperhatikan menampilkan model yang beragam dan tak melulu mengikuti standar kecantikan umum, bukanlah suatu yang baru bagi Rihanna. Sebelumnya pada runway Rihanna Savage X Fenty di New York Fashion Week 2018 lalu, penyanyi kelahiran Barbados ini, seolah mengajak kita untuk mencerna kembali tentang standar kecantikan.
Tak melulu model bertubuh langsing dan semampai saja yang berjalan dalam fashion show, tapi model-model dengan ukuran tubuh plus-size, petite, berbagai etnis, usia juga bisa melenggang di atas catwalk ciptaan Rihanna. Bahkan ada pula dua model Slick Woods dan Paloma Eissner yang sedang hamil besar tampil membawakan koleksi lingerie Rihanna .
ADVERTISEMENT
Bagaimana pendapat Anda tentang hal ini?