Tara Basro: Laki-laki Indonesia Juga Butuh Empowerment soal Bentuk Fisiknya

Tara Basro untuk Women on Top. Foto: Norman Fideli. Stylist: Anantama Putra, Makeup: Michael Aji. Pro Artist Estee Lauder, Hairdo: Nik Alex by The Parlour. Busana: Kate Spade. Sepatu: Topshop. Anting: Alenka & Margo. Cincin: Tulola.

Siapa yang tak tahu dengan Tara Basro? Aktris sekaligus model ini memang dikenal gencar mengkampanyekan hal-hal seputar citra tubuh positif pada perempuan; mulai dari mengubah pandangan orang tentang standar kecantikan hingga menyuarakan self-love atas bentuk tubuh yang dimiliki perempuan.

Yang terbaru, Tara Basro mengajak perempuan untuk lebih percaya diri dan mencintai tubuh masing-masing lewat lewat sebuah foto yang diunggah di akun Instagram pada Rabu (4/3). Dalam foto tersebut, pemain film 'Pengabdi Setan' itu membiarkan lipatan perut dan strechmark-nya tampak terlihat jelas.

Tara Basro untuk Women on Top. Foto: Norman Fideli. Stylist: Anantama Putra, Makeup: Michael Aji-Pro Artist Estee Lauder, Hairdo: Nik Alex by The Parlour. Kemeja Kulit: Topshop.Bodysuit: Twenty Forteen. Rok Mini Payet: Ted Baker. Boots: Steve Maden. Kalung Choker: Tulola.

Melalui unggahan itu, Tara Basro ingin menyampaikan pesan kepada perempuan untuk percaya diri serta menerima kekurangan dan kelebihan yang ada di dalam dirinya.

“Dari dulu yang selalu gue denger dari orang adalah hal jelek tentang tubuh mereka, akhirnya gue pun terbiasa ngelakuin hal yang sama mengkritik dan menjelek-jelekkan. Andaikan kita lebih terbiasa untuk melihat hal yang baik dan positif, bersyukur dengan apa yang kita miliki dan make the best out of it daripada fokus dengan apa yang tidak kita miliki. Setelah perjalanan yang panjang gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan itu. Let yourself bloom,” tulis Tara dalam caption di unggahan fotonya.

Jika selama ini kita menganggap bahwa isu penampilan fisik hanya menjadi urusan perempuan, namun begitu menurut Tara. Tara Basro juga concern soal standar fisik laki-laki yang sering digambarkan dalam sebuah narasi baik itu di TV, iklan, maupun majalah.

“Kalau misalkan aku lihat di TV atau film gitu kebanyakan kan look laki-laki itu yang mix (campuran) gitu ya. Sedangkan menurut aku kenapa harus kayak gitu sih?” ungkap Tara saat diwawancarai kumparanWOMAN untuk konten spesial Women On Top, pada Jumat (24/1) lalu.

Karena itulah, menurutnya tak hanya perempuan saja yang butuh empowerment, laki-laki juga butuh empowerment soal standar fisiknya.

“Padahal laki-laki Indonesia enggak kalah karismatik dan gorgeous dibanding laki-laki dari negara lain,” tutup Tara.

Nah, Ladies bagaimana menurut Anda? Apakah Anda setuju bahwa laki-laki Indonesia juga butuh empowerment soal standar fisiknya?