Teman Kenang Sosok Camilla Bowles, Sebut Ia Terobsesi Jadi Ratu Sejak Muda

9 Februari 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Camilla bersama Pangeran Charles Foto: REUTERS/Dan Kitwood/Pool
zoom-in-whitePerbesar
Camilla bersama Pangeran Charles Foto: REUTERS/Dan Kitwood/Pool
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Ratu Elizabeth II mengumumkan bahwa Camilla Parker Bowles, akan menyandang gelar queen consort atau permaisuri, ketika nanti Pangeran Charles naik takhta menjadi Raja Inggris.
ADVERTISEMENT
Pengumuman itu disampaikan Ratu Elizabeth II dalam surat resmi yang diterbitkan pada peringatan 70 tahun kenaikan takhta. “Harapan saya yang tulus adalah, saat tiba waktunya nanti, Camilla akan dikenal sebagai permaisuri saat ia melanjutkan tugasnya yang penuh loyalitas,” tulis Ratu Elizabeth II dalam suratnya, seperti dikutip dari Reuters.
Sebelum pengumuman tersebut, rupanya Camilla sendiri dilaporkan telah terobsesi menjadi seorang ratu sejak lama. Hal itu disampaikan oleh teman sekolah Camilla di asrama Queen’s Gate sekaligus seorang aktris, Lynn Redgrave.
“Memiliki suami kaya adalah tujuan terbesarnya. Camilla ingin bersenang-senang, namun ia memiliki pernikahan yang baik, karena dalam pikirannya itu merupakan hal paling menyenangkan di atas segalanya,” kenang Lynn seperti dikutip dari New York Post.
ADVERTISEMENT
Lynn juga menyebut bahwa Camilla memiliki sosok panutan sejak kecil. Ia adalah Alice Keppel yang merupakan istri simpanan terkenal dari Raja Edward VII sekaligus nenek buyut Camilla.
“Nenek buyutku adalah kekasih raja. Hampir dapat dipastikan bahwa aku adalah bangsawan,” ujar Camilla yang saat itu berusia 10 tahun.

Camilla sudah menjadi incaran pria sejak lama

Camilla, Duchess of Cornwall dari Inggris saat menghadiri World Premiere film James Bond 007 "No Time to Die" di Royal Albert Hall di London Barat Selasa (28/9/2021). Foto: Tolga Akmen / AFP
Dalam wawancara yang sama, Lynn mengenang sosok Camilla sewaktu muda. Ia menyebut bahwa sosok Camilla yang tomboi dan humoris membuatnya jadi perempuan favorit, terutama di kalangan pria. Camilla juga kerap tak dianggap sebagai ancaman bagi teman-teman perempuannya, karena ia selalu tak peduli dengan penampilan.
“Jika ia sangat cantik, aku bisa membayangkan bahwa itu akan menjadi cerita yang berbeda,” tambah Lynn.
ADVERTISEMENT
Meski tak unggul dari segi penampilan, namun Camilla tetap menjadi incaran para pria dibanding dengan perempuan lain di sekolahnya. “Camilla bisa berbicara tentang hal-hal yang disukai pria. Dia tak feminin, dia sangat tomboi,” kata teman Camilla lain, Carolyn Benson.
Menurut laporan New York Post, Camilla melanjutkan sekolah ke Jenewa serta Paris sebelum akhirnya kembali ke London dan bekerja sebagai resepsionis di sebuah perusahaan dekorasi. Dalam kurun waktu tersebut, ia pun tinggal bersama dengan dua perempuan bangsawan muda lainnya.
Pangeran Charles dan Duchess Camilla. Foto: dok. @clarencehouse/ Instagram
Teman-teman Camilla saat itu dikabarkan berhasil memenuhi impiannya untuk menikah dengan laki-laki kaya. Namun, hal itu tidak terjadi kepada Camilla. Ketika ditanya mengapa ia tak seberuntung rekannya, Camilla pun menjawab, “Aku menunggu seorang raja.”
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pada 1973 Camilla akhirnya menikah dengan Andrew Parker Bowles yang merupakan seorang tentara. Beberapa tahun setelah Camilla menikah, Pangeran Charles juga menikah dengan Putri Diana.
Walau Charles dan Camilla sama-sama sudah memiliki pasangan, keduanya dilaporkan tak berhenti berhubungan. Sampai akhirnya Camilla pun berhasil menikah dengan calon Raja Inggris tersebut pada 2005.