Tidak Menjaga Kebersihan Vagina, Bisakah Picu Kanker Serviks?

24 Januari 2023 15:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kanker serviks. Foto: Orawan Pattarawimonchai/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kanker serviks. Foto: Orawan Pattarawimonchai/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, waspada dengan kanker serviks, ya. Kanker serviks menjadi penyakit mematikan di posisi kedua setelah kanker payudara pada perempuan. Berdasarkan data dari Global Cancer Observatory di tahun 2020 setidaknya ada 36.633 kasus kanker serviks baru di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bagi yang belum tahu, kanker serviks merupakan jenis kanker yang menyerang sel-sel leher rahim, yaitu bagian bawah rahim yang terhubung dengan vagina. Oleh sebab itu, kita sebagai perempuan wajib mengetahui faktor risiko apa saja yang memicu kanker serviks.
Salah satu hal yang sering dikaitkan dengan kanker serviks adalah mengenai kebersihan area vagina atau organ intim perempuan. Tapi, apakah itu benar?
Mengutip Healthshots, kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus (HPV), yang dikatakan ditularkan selama kontak seksual. Meskipun kontak seksual adalah faktor utama penyebab kanker serviks, penelitian menunjukkan bahwa kebersihan organ intim yang tidak baik bisa meningkatkan risiko kanker serviks, lho.
Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock

Kaitan bakteri vagina dan kanker serviks

Sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports mengungkapkan temuan bahwa perempuan dengan kanker atau prakanker serviks menunjukkan bakteri vagina yang berbeda dibandingkan dengan mereka yang memiliki serviks sehat.
ADVERTISEMENT
Temuan juga menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara bakteri baik dan serviks yang sehat serta bakteri jahat dan peningkatan risiko kanker serviks. Pada pasien kanker atau prakanker, telah ditemukan bahwa bakteri baik digantikan oleh campuran bakteri jahat yang berbahaya untuk kesehatan.
Kanker serviks terjadi ketika sel serviks tumbuh tidak normal dan berubah menjadi tumor. Sel-sel abnormal ini dikenal sebagai prakanker dan, jika mereka tumbuh, akan menjadi kanker serviks.
Ilustrasi vagina atau organ kewanitaan. Foto: Doucefleur/Shutterstock
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa peningkatan bakteri yang disebut Sneathia memiliki hubungan langsung dengan HPV dan kanker serviks. Bakteri ini sering dikaitkan dengan risiko keguguran, persalinan prematur, vaginosis, dan masalah kesehatan lainnya.
Keasaman vagina juga merupakan faktor penting. Penelitian telah menunjukkan bahwa vagina yang kurang asam lebih rentan terhadap masalah di leher rahim. Sebab, ketika area vagina berada dalam kadar yang asam, kondisi ini bisa menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya. Baiknya, pH di area vagina berada pada kisaran 4,5 atau lebih rendah.
ADVERTISEMENT

Lantas, apakah kanker serviks bisa disebabkan karena kita tidak menjaga kebersihan vagina?

Ilustrasi kanker serviks. Foto: Siriluk ok/Shutterstock
Pasti iya. Itu karena kanker serviks sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual atau dari kulit dan selaput lendir orang yang terinfeksi. Jadi, jika melakukan hubungan seks tanpa kondom atau melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan, kamu berisiko lebih tinggi terpapar kanker serviks.
Perempuan pasti perlu menjaga kebersihan area vagina. Bagaimanapun, ini adalah area yang sensitif, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan iritasi.
Cuci area tersebut dengan benar menggunakan sabun khusus area kewanitaan dan air. Jangan lupa juga untuk mengganti pakaian dalam setiap hari. Setelah berhubungan seks, pastikan untuk menyeka area vagina dengan kain atau tisu bersih dari depan ke belakang agar lebih bersih.
ADVERTISEMENT