Tips Agar Hijab Tidak Bau Apek saat Dipakai

24 Oktober 2019 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hijab Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hijab Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai penduduk yang tinggal di negara tropis, sebagian perempuan cenderung menghasilkan produksi keringat berlebih, termasuk juga di area kulit kepala. Bagi para pengguna hijab, hal ini tentu menjadi masalah yang cukup mengganggu.
ADVERTISEMENT
Karena, ketika produksi keringat cukup banyak di area kepala, maka hijab pun akan mudah mengeluarkan bau tidak sedap. Kondisi ini tentu bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.
Namun jangan khawatir Ladies, kumparanWOMAN punya beberapa tips untuk menghindari bau apek saat memakai hijab seperti dirangkum dari berbagai sumber. Bagaimana tipsnya?
1. Perhatikan saat memilih bahan hijab
Ilustrasi Hijab Foto: Shutterstock/Metamorworks
Siapa sangka, bahan hijab juga berpengaruh dalam menghasilkan bau tidak sedap. Hindarilah memakai hijab berbahan sifon (dengan kualitas berbahan tipis), karena saat ditempelkan ke kepala akan terasa licin, kesat, dan gerah.
Selain itu, hindari juga hijab berbahan jersey dengan tekstur licin dan permukaan yang mengkilap, karena bisa menimbulkan aroma tidak sedap. Sebagai gantinya, Anda bisa mengenakan hijab berbahan paris dan voal. Kedua bahan itu sangat ringan dan tidak panas saat digunakan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
2. Rutin mengganti innner hijab
Inner Hijab Foto: Dok. Hijup
Tak hanya bahan hijab saja, inner hijab juga memainkan peranan yang penting dalam menghasilkan bau tidak sedap. Ini karena, inner hijab bersentuhan langsung dengan rambut dan kulit kepala yang bisa menyerap kulit. Pastikan untuk mengganti inner atau ciput secara rutin jika sudah kotor dan berkeringat.
Selain itu, pilihlah bahan inner yang mudah menyerap keringat. Seperti ciput kaos yang terasa adem saat dikenakan dan tentunya bisa menyerap keringat dengan baik.
3. Pastikan Hijab Kering setelah Dijemur
Sama seperti baju, hijab yang lembap atau setengah kering juga bisa menghasilkan bau apek saat digunakan. Apalagi, hijab itu akan bercampur dengan keringat yang tentunya bisa menghasilkan aroma tak sedap lebih parah lagi. Maka pastikan, Anda menggunakan hijab yang benar-benar kering setelah dijemur.
ADVERTISEMENT
4. Jangan Gunakan Hijab Kotor Lebih dari Dua Kali
Tak sedikit dari pengguna hijab yang sering memakai hijab lebih dari sekali. Padahal kebiasaan ini bisa membuat hijab Anda menghasilkan aroma bau yang tidak sedap.
Hijab yang dipakai lebih dari dua kali cenderung menyerap dan menumpuk keringat (yang jadi penyebab bau apek). Oleh karena itu, gantilah hijab Anda jika sudah berkeringat atau dipakai lebih dari dua kali.
5. Rutin mencuci rambut
ilustrasi wanita keramas Foto: shutterstock
Banyak di antara Anda pasti merasa malas keramas karena rambut tertutup hijab. Padahal, kebiasaan ini justru berisiko menghasilkan bau tidak sedap pada hijab Anda.
Rambut yang jarang dicuci akan menumpuk minyak dan keringat pada kulit kepala (penyebab bau). Karena itu, cucilah rambut Anda minimal dua hari sekali agar kulit kepala tetap terjaga kebersihannya.
ADVERTISEMENT
6. Jangan Pernah Mengenakan Hijab saat Rambut Masih Basah
Ilustrasi Rambut Basah Foto: Shutterstock/Zyn Chakrapong
Tips hijab yang terakhir ini juga penting untuk menghindari bau apek saat memakai hijab. Pasalnya, rambut yang masih basah bisa membuat kulit kepala lembap (pemicu bau tak sedap). Sebagai solusi, Anda bisa menggunakan hair dryer untuk mempercepat proses pengeringan rambut agar hijab tidak bau apek.