Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dalam menjalani karier profesional, tentu Anda memiliki banyak tujuan. Bisa jadi, duduk di posisi strategis sebagai pemimpin adalah salah satu tujuan utama bagi sebagian besar perempuan yang sudah terjun ke dunia profesional. Apakah Anda termasuk salah satunya Ladies? Jika ya, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sejak awal.
ADVERTISEMENT
Anda perlu memahami bahwa menjadi pemimpin bukanlah perkara yang mudah. Ada berbagai tantangan yang harus Anda hadapi dan mau tidak mau Anda harus siap untuk itu.
Untuk lebih memudahkan Anda, berikut kami telah merangkum enam hal yang perlu diperhatikan jika ingin menjadi seorang pemimpin seperti dikutip dari JobStreet. Kira-kira apa saja? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Dapat memberikan masukan yang membangun
Untuk menjadi pemimpin, dibutuhkan kemampuan mengevaluasi individu dengan objektif dan memberikan masukan kritis namun tetap membangun. Hal ini perlu dilakukan untuk membantu masing-masing anggota tim menjadi lebih berkembang dalam perjalanan karier mereka.
Tak hanya handal dalam memberikan kritik dan masukan, Anda juga harus bisa menerima segala bentuk masukan dan kritik dari mereka. Timbal balik ini perlu dilakukan agar tim memiliki kemajuan dan semakin solid.
ADVERTISEMENT
Dapat mengambil keputusan dan tetap tenang di bawah tekanan
Ladies, tahukah Anda bahwa duduk di posisi strategis bukanlah suatu perkara yang mudah? Ada banyak tantangan yang akan Anda dihadapi. Salah satunya adalah menjaga emosi tetap stabil saat dihadapkan dengan sebuah masalah. Usahakan agar Anda tidak menunjukkan sikap panik karena itu bisa memberikan kesan Anda tidak siap menghadapi tantangan.
Jika tidak panik, kondisi pikiran akan tetap tenang, dan ide-ide cemerlang pun mudah datang. Dengan begitu, Anda bisa memikirkan berbagai solusi yang bijaksana dalam waktu yang cepat meskipun sedang berada di tengah berbagai tekanan.
Oleh karena itu, sejak memasuki dunia profesional dua hal ini harus mulai dilatih. Tak perlu menunggu momen besar, Anda bisa berlatih dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, jika sedang menghadapi masalah dalam mengerjakan proyek, usahakan agar Anda bisa mencari solusi sendiri sebelum mengungkapkan masalah kepada atasan. Jika masih ragu, utarakan masalah Anda beserta dengan pilihan solusi untuk menunjukkan inisiatif kepada atasan.
ADVERTISEMENT
Memiliki sikap dan perilaku positif
Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, Anda harus bisa menjadi contoh yang baik agar dapat menginspirasi orang-orang di sekitar. Maka dari itu, Anda harus memiliki sikap dan perilaku yang positif agar atasan maupun rekan kerja senang bekerja dan berada di sekitar Anda.
Meskipun pada akhirnya kita tidak bisa menyenangkan semua orang, namun penting agar orang-orang di sekitar cukup menghormati Anda sehingga mau mengikuti arahan dari Anda walaupun mereka memiliki pandangan yang berbeda dengan Anda.
Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi
Selain memiliki perilaku positif, seorang pemimpin juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan, anggota tim, dan bahkan seluruh divisi yang dinaungi.
Anda harus bisa menerima tanggung jawab akan orang-orang yang bekerja di bawah pengawasan Anda. Kesalahan mereka akan menjadi kesalahan Anda sebagaimana pencapaian mereka akan menjadi refleksi dari bimbingan dan arahan Anda. Ketika Anda melamar atau mendapat tawaran di posisi pemimpin, berarti Anda sudah harus siap menerima tanggung jawab untuk tiap individu yang melapor pada Anda dan memastikan bahwa mereka bekerja dan berkembang bersama sebagai sebuah tim.
ADVERTISEMENT
Memiliki kemampuan mengarahkan orang
Kemampuan mengarahkan individu yang baik adalah salah satu syarat yang harus Anda miliki jika ingin menjadi seorang leader.
Mengatur atau mengarahkan orang dengan sifat dan perilaku yang berbeda-beda sekaligus membantu mereka untuk berkembang memang bisa menjadi pekerjaan yang tidak menyenangkan. Namun di sinilah tantangan terberat dari seorang pemimpin. Anda harus bisa menyatukan banyak orang dengan watak yang berbeda-beda untuk bisa mewujudkan satu tim yang solid.
Karena pada dasarnya, seorang pemimpin tidak hanya bisa memerintah orang, tetapi juga harus bisa menemukan yang terbaik dari diri setiap individu dan membimbing mereka untuk bisa sukses.
Tahu saat yang tepat untuk berkata “tidak”
Selain membuat pilihan sulit untuk memenuhi tujuan-tujuan perusahaan dan menjalankan proyek sesuai anggaran dan agenda pelaksanaan yang ditentukan, seorang pemimpin juga harus dituntut untuk bisa memprioritaskan waktu dan kemampuannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Membantu rekan kerja sesekali boleh, namun jangan sampai berlebihan karena Anda sendiri juga memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Anda juga harus sadar akan batas kemampuan diri dan tim. Hindari mengambil proyek secara berlebihan agar hasil yang diberikan tetap bisa maksimal.
Untuk mewujudkan itu semua, Anda harus mampu berkata “tidak” jika situasinya memaksa Anda melakukan hal tersebut. Hal yang perlu diingat adalah tim yang bekerja berlebihan justru tidak akan menjadi tim yang produktif.