Tips Memilih Produk Menstruasi yang Lebih Ramah Lingkungan ala Catwomanizer

Tak bisa dipungkiri, perempuan menjadi salah satu penghasil sampah terbanyak karena penggunaan pembalut sekali pakai. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 80 juta orang perempuan produktif di Indonesia pada tahun 2019 menggunakan pembalut sekali pakai.

Seiring berjalannya waktu, para perempuan kini sudah semakin memahami pentingnya menjaga lingkungan dari sampah yang sulit didaur ulang. Karena itu, tidak sedikit perempuan mulai beralih ke produk menstruasi yang lebih ramah lingkungan.

Salah satu perempuan yang sudah menggunakan produk-produk ramah lingkungan saat menstruasi adalah Andrea Gunawan, Co-Founder brand menstrual cup, Filmore, sekaligus Content Creator yang dikenal dengan nama Catwomanizer. Saat menjadi pembicara dalam program Ladies Talk yang digelar oleh kumparanWOMAN, ia pun membagikan kiat-kiat memilih produk menstruasi yang nyaman dan lebih ramah lingkungan.

Andrea Gunawan, Co-Founder brand menstrual cup, Filmore, sekaligus Content Creator. Foto: kumparan

"Saat ini, orang-orang sudah lebih terbuka untuk informasi. Di zaman sekarang ini juga sudah banyak banget opsi untuk produk menstruasi yang tidak hanya pembalut saja. Karena kita punya opsi, jadi bisa nentuin nyaman pakai produk yang mana. Selain disesuaikan dengan kenyamanan, tapi juga dari lifestyle dan activity-nya, " ujar Andrea.

Menstrual cup dari Filmore bisa menjadi pilihan produk menstruasi yang lebih ramah lingkungan. Selain, tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk tubuh, menstrual cup juga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

"Kalau menstrual cup itu tidak ada bahan kimianya kan, ya, jadi tidak terurai ke mana-mana sekali beli bisa tahan 8 sampai 10 tahun. Sebenarnya mungkin kalau yang mau coba ini bisa jadi alternatif produk yang ramah lingkungan sih," kata Andrea.

Menstrual cup dan tisu basah ramah lingkungan dari Filmore. Foto: Filmore

Andrea menjelaskan produk menstrual cup dari filmore ditujukan khusus perempuan Asia sehingga akan lebih nyaman digunakan. Produk ini juga cocok digunakan untuk pemula karena tersedia dari dua ukuran, mini dan regular.

"Filmore ini it's not just a mentrual cup company, tapi we're actually female wellness company. Menstrual cup kita bisa dilipat dan ada silikon pouchnya. Dan ini ada dua size yang mini dan regular. Dan memang kalau dibandingkan dengan brand lain agak beda ukurannya. Sebenarnya kita membuat ini untuk perempuan asia dan juga untuk pemula," tutur Andrea.

Andrea mengaku keputusan untuk menggunakan menstrual cup di tahun 2018 menjadi salah satu hal yang mengubah hidupnya. Selain lebih ramah lingkungan, penggunaan menstrual cup saat menstruasi juga membuatnya bebas beraktivitas tanpa khawatir akan bocor atau tembus.

"Aku pribadi sudah pakai menstrual cup sejak tahun 2018 dan jadi aku bilang ini benar-benar life changing sih. Aku bisa ngapain aja, mau diving, mau pakai bikini itu bukan masalah buatku," tukasnya.

Manfaat Memakai Menstrual Cup

Menstrual cup lebih ramah lingkungan dibandingkan pembalut sekali pakai atau tampon karena dapat digunakan berulang kali selama bertahun-tahun. Selain itu, ada manfaat lain yang bisa didapatkan dari pemakaian menstrual cup.

Menstrual cup dan tisu basah ramah lingkungan dari Filmore. Foto: Filmore

Mengutip Healthline, banyak perempuan memilih menggunakan menstrual cup karena memiliki beragam manfaat:

1. Menstrual cup lebih ekonomis

Banyak perempuan yang memilih produk menstrual cup karena lebih hemat. Meskipun harga menstrual cup di pasaran mulai dari Rp 200 ribuan, produk ini bisa digunakan selama 5 hingga 10 tahun lamanya. Apabila dihitung, pemakaian menstrual cup lebih murah dibandingkan penggunaan pembalut sekali pakai.

2. Menstrual cup lebih aman

Menstrual cup diciptakan dengan bahan silikon yang aman bagi kesehatan organ reproduksi perempuan. Berbeda dari pembalut atau tampon yang menyerap darah, menstrual cup berfungsi untuk menampung darah yang bisa menurunkan risiko untuk mengalami sindrom syok toksik (TSS). TSS merupakan infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang terkait dengan penggunaan tampon berdaya serap tinggi.

3. Menstrual cup dapat menampung banyak darah

Menstrual cup dapat menampung sekitar 29-59 ml aliran menstruasi. Sementara tampon hanya bisa menyerap sepertiganya.