Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Titimangsa Lestarikan Budaya Sukabumi, Hadirkan Ariel Tatum hingga Happy Salma
12 Desember 2023 19:22 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat memasuki area pagelaran, suasana begitu tenang diiringi oleh musik khas Jawa Barat. Tak sekadar hadir, pengunjung yang datang pun tampil maksimal mengenakan busana tradisional seperti kebaya dan batik.
Dengan mengambil latar tempat di Sukabumi, acara yang bertajuk Lestari Tradisi ini mengajak penonton bernostalgia dengan suasana Sukabumi di tahun 1980-an, ketika diselenggarakannya pentas seni rakyat di tengah masyarakat. Pagelaran ini menghadirkan seni tari, musik karawitan, dan sinden.
Produser sekaligus Pendiri Titimangsa, Happy Salma, mengaku sangat senang dengan antusiasme masyarakat yang hadir. Dirinya berusaha untuk menciptakan kembali suasana khas Sukabumi tahun 1980.
“Inilah bayangan awal kami melihat kegemilangan sebuah seni tradisi yang ada di Indonesia. Ini bukan soal Sunda, bukan soal Sukabumi. Ini menjadi awal untuk kegiatan-kegiatan seni tradisi yang lain. Ini kan tagline-nya Lestari Tradisi. Jadi inginnya lestari terus dan panjang usianya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ada banyak seniman yang mengisi acara tersebut. Mulai dari Sanggar Seni Gapura Emas, Sanggar Gumintang, sampai penampilan khusus dari Ariel Tatum, Dewi Gita, Donna Agnesia, Kiara Anjar Candrakirana, dan Happy Salma.
Ariel Tatum hadir di Sukabumi 1980 dengan membawa penampilan spesial. Ia menari jaipong bersama Happy Salma. Ariel menyadari bahwa dirinya memiliki minat yang tinggi terhadap tradisi dan kebudayaan Indonesia selama beberapa tahun terakhir.
“Selain mengenakan kain dan kebaya dalam berbagai aktivitas, salah satu tradisi yang saya tekuni akhir-akhir ini adalah mempelajari tari tradisional. Kecintaan saya akan tari tradisional dimulai sejak 2 tahun lalu ketika saya mulai mempelajari tarian khas Solo dan Yogyakarta. Di sini saya berkesempatan membawakan tarian jaipong yang kental dengan kebudayaan Sunda. Semoga penampilan kami dapat menginspirasi masyarakat, terutama generasi muda untuk mempelajari ragam kebudayaan yang ada di Indonesia,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kesaksian dari para seniman yang menekuni tradisi dan kebudayaan Sunda, Sukabumi di era '80-an sangat dekat dan dihargai oleh masyarakat.
Di era tersebut, banyak perguruan pencak silat yang kemudian dikreasikan dengan tarian ibingan, estetika gerak tubuh, musik kendang pencak, kempul, terompet, menjadi kreasi tari jaipongan yang populer hingga mancanegara.
Tetapi, sejak tahun 2000-an mulai menurun karena pengaruh musikalitas luar dengan gaya modern, sehingga gamelan menjadi jarang sekali ditampilkan. Kebanyakan elemen tradisi hanya digunakan sebatas memberikan kesan etnik.
Lewat pagelaran seni Sukabumi 1980, Happy Salma dan Ariel Tatum berharap bisa membuat para generasi muda lebih sadar dan bisa menghargai akan adanya tradisi di Indonesia.