Ungkapan Mimpi dalam Desain Interior di Buku ‘Dream’ Karya Desainer Yuni Jie

8 September 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Interior Designer Yuni Jie bersama buku terbarunya, 'Dream'. Foto: Tim Muara Bagdja
zoom-in-whitePerbesar
Interior Designer Yuni Jie bersama buku terbarunya, 'Dream'. Foto: Tim Muara Bagdja
ADVERTISEMENT
Setelah 10 tahun vakum dari dunia penulisan buku, desainer interior Indonesia Yuni Jie kembali unjuk gigi. Ia meluncurkan buku bertajuk Dream, melansir keindahan tata ruang karyanya, yang sarat akan ungkapan mimpi sang desainer.
ADVERTISEMENT
Buku setebal 512 halaman itu secara resmi dirilis di Atrium Senayan City, Jakarta, pada Selasa (3/9). Buah pikir Yuni Jie dituangkan ke dalam buku bernuansa oranye—warna favoritnya—dan mengompilasi seluruh rancangan tata ruangnya selama satu dekade terakhir.
Lewat buku berbahasa Inggris tersebut, Yuni Jie mengutarakan makna mimpi baginya yang dikemas dalam bentuk penataan ruangan bertemakan The Art of Casual Elegance. Harapan Yuni, buku ini dapat menjadi referensi bagi mereka yang ingin mendekorasi hunian sesuai dengan refleksi diri masing-masing.
Peluncuran buku 'Dream' karya Interior Designer Yuni Jie di Atrium Senayan City, Jakarta, Selasa (3/9/2024). Foto: Tim Muara Bagdja
“Semua orang bebas untuk bermimpi. Saya pun memiliki mimpi-mimpi saya. Dan mimpi saya sendiri sudah terwujud, banyak. Jadi, bagi saya, ini menjadi waktunya bagi saya merayakan mimpi-mimpi saya. Saya harap, saya dapat menginspirasi orang-orang bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan, ya, ternyata. Buku ini sangat, sangat personal bagi saya,” ucap Yuni Jie di momen peluncuran buku Dream.
ADVERTISEMENT
Yang menarik adalah Yuni tak memerlukan waktu lama dalam menyusun buku ini. Ia mengatakan, ia hanya menghabiskan waktu kurang dari dua minggu untuk menulis keseluruhan buku.
Selain karena kecintaannya dalam menulis, Yuni juga telah mengumpulkan portofolio ciamik selama 10 tahun terakhir. Maka, mengalirlah seluruh isi pikiran ke dalam untaian kata.

Menyisir isi buku Dream karya Yuni Jie

Cuplikan isi buku 'Dream' karya Interior Designer Yuni Jie. Foto: Tim Muara Bagdja
Di bagian kata pengantar yang berjudul A Decade of Timelessness, Yuni menceritakan satu dekade yang penuh eksplorasi, proses, dan inspirasi. Buku ini menghantarkan makna dan esensi dari sebuah hunian, terutama selepas pandemi COVID-19.
Kemudian, para pembaca akan dimanjakan dengan visual tata letak buku yang estetik, lengkap dengan pendalaman makna terkait setiap area dalam sebuah rumah.
ADVERTISEMENT
Penjelasan setiap area itu dibagi ke dalam bab berbeda yang mengalir mengikuti arus. Mulai dari area entrance atau pintu masuk, ruang keluarga, ruang makan, dapur dan pantry, kamar tidur utama dengan walk-in closet, kamar mandi, tangga, ruang kerja, hingga area rooftop.
Cuplikan isi buku 'Dream' karya Interior Designer Yuni Jie. Foto: Tim Muara Bagdja
Buku ini sarat akan kekuatan desain Yuni Jie yang memadukan modernitas dan fungsionalitas; nuansa ketimuran dan kebaratan; elemen lama dan baru; hingga unsur tradisional dan kontemporer. Pembaca turut diajak menikmati desain interior rumah khas lulusan Pratt Institute New York ini, yakni tata ruang yang berkesan mewah dan tenang (quiet luxury).
Dream juga mengisahkan salah satu proyek terbaru Yuni Jie yang bergengsi, yaitu kerja sama dengan brand fashion asal Prancis, Louis Vuitton. Ibu dua anak ini didapuk sebagai Muse Interior Designer untuk menata Flagship Store Louis Vuitton di Plaza Indonesia. Bagi Yuni Jie, ini merupakan pencapaian dan mimpi besarnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, tak luput Yuni Jie menceritakan seputar yayasan amal miliknya, One Fine Sky. Yayasan tersebut bertujuan untuk membantu anak-anak kurang mampu untuk mengenyam pendidikan dengan layak.
Jadi, setiap hasil penjualan barang dari One Fine Sky dikonversikan ke dalam satu set seragam sekolah baru. Seragam tersebut kemudian akan didonasikan kepada anak-anak kurang mampu di berbagai wilayah di Tanah Air. Hingga tahun ini, One Fine Sky oleh Yuni Jie telah mendonasikan hingga 25 ribu seragam sekolah.