Unik, Show Brand Avavav di Milan Fashion Week Tampilkan Model Misuh-misuh

30 September 2023 19:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fashion Show Avavav di Milan Fashion Week, Minggu (24/9/2023). Foto: Instagram/beate.carlsson
zoom-in-whitePerbesar
Fashion Show Avavav di Milan Fashion Week, Minggu (24/9/2023). Foto: Instagram/beate.carlsson
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap desainer pasti memiliki visi dan konsepnya sendiri ketika menggelar fashion show, tak terkecuali brand Avavav. Brand fashion asal Italia ini mengusung tema yang tidak biasa, yaitu chaos atau kekacauan di atas runway Milan Fashion Week Spring/Summer 2024. Konsep ini pun sukses menarik perhatian para pencinta fashion.
ADVERTISEMENT
Pada show yang berlangsung pada Minggu (24/9) lalu itu, Creative Designer Avavav Beate Karlsson memamerkan rancangan ciamiknya untuk musim mode Spring/Summer 2024.
Dengan slogan “no time to design, no time to explain” (tidak ada waktu untuk merancang, tidak ada waktu untuk menjelaskan), runway tersebut menampilkan beberapa model mengenakan busana berantakan dan seadanya.
Ada model yang melenggang sambil “misuh-misuh” alih-alih menunjukkan keseriusan layaknya model high fashion biasanya. Ada yang cemberut, ada yang memasuki runway dengan berlari terbirit-birit, ada juga yang melenggang di runway sembari memakai baju.
Busana-busana dalam koleksi bertema “No Time to Design” ini dihiasi dengan berbagai quotes yang seakan penuh kontemplasi dan kecemasan, seperti “Wrong side?”, Add back?”, hingga “No time to design.” Koleksi ini dipenuhi dengan busana streetwear yang edgy, dengan ciri khas siluet yang longgar dan nyaman.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Vogue, koleksi tersebut merupakan cerminan dari seluruh amarah dan kecemasan yang dirasakan Beate Karlsson. Desainer kelahiran Swedia ini baru menjadi direktur kreatif Avavav pada 2020 dan, di awal kepemimpinannya, ia harus melewati berbagai rapat dan negosiasi kontrak dengan pengacara.
Segala urusan bisnis yang membingungkan tersebut membuat Beate kehilangan banyak waktu untuk merancang busana dan mempelajari banyak hal. Itulah mengapa, Beate melahirkan konsep yang unik dan personal ini.
“[Koleksi Avavav ini] mengungkap rasa frustrasi, amarah, dan kecemasan yang diciptakan oleh stres, sekaligus ironi di dalamnya,” ucap Beate, sebagaimana dilansir Vogue.
Bagi Beate, selain memiliki “suara” sendiri, setiap brand sepatutnya memiliki hal-hal sendiri untuk diungkapkan. Ia merasakan tekanan untuk menjadi “lantang” di industri mode, tetapi ada hal yang lebih penting bagi buatnya.
ADVERTISEMENT
“Sangat penting bagi kami (Avavav) untuk bersuara, tentu saja, selama dua tahun terakhir karena kami benar-benar brand baru. Kami perlu bersuara, seperti, ‘Hei! Ada brand di sini! Inilah kami!’ Namun, saya mulai lelah dengan itu semua,” kata Beate.
“Sebab, menurut saya, ada tren umum di industri fashion saat ini di mana brand harus menjadi lantang. Ini bisa jadi menyakitkan dan cukup desperate ketika tidak ada makna mendalam di baliknya. Sementara, sangat penting bagi kami untuk memahami bahwa ada sesuatu yang ingin kami sampaikan,” lanjutnya.
Bagaimana pendapat kamu soal koleksi dan konsep fashion show Avavav ini, Ladies?