Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang bisa terjadi saat Anda dan pasangan melakukan hubungan seks. Salah satunya adalah vagina bisa mengeluarkan darah setelah berhubungan seks.
ADVERTISEMENT
Meski darah yang dikeluarkan sedikit, ternyata banyak perempuan yang merasa khawatir dan penasaran tentang hal ini. Mereka kemudian pun bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi dan apa yang menjadi penyebabnya.
Lantas, mengapa perempuan mengeluarkan darah dari vagina setelah berhubungan seks?
Mengutip Healthline, fenomena ini merupakan hal yang wajar dan normal dialami. Dalam istilah medis, hal ini disebut dengan post-coital bleeding.
Dijelaskan oleh dokter kandungan asal Amerika Serikat, Jessica Geida, DO, munculnya darah pada vagina saat berhubungan seks bisa disebabkan karena adanya friksi atau gesekan pada vagina yang kering atau kurang lubrikasi. Hal ini menyebabkan dinding vagina tertekan hingga berpotensi mengeluarkan darah.
"Bila Anda tidak mendapatkan lubrikasi yang maksimal, akan ada banyak gesekan pada vagina dengan jenis penetrasi apa pun yang menyebabkan vagina mengeluarkan darah," jelas Jessica seperti dikutip dari Insider.
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, vagina yang terasa kering ini bisa terjadi pada perempuan dari berbagai kalangan usia, terutama bagi mereka yang memiliki kadar estrogen rendah, seperti perempuan yang sudah menopause atau ibu menyusui. Hormon estrogen berkontribusi membuat jaringan vagina lebih fleksibel dan tidak kering sehingga membantu penetrasi lebih maksimal.
Berdasarkan laporan dari PubMed Central, sekitar 63 perempuan yang sudah mengalami menopause mengungkapkan bahwa vagina mereka terasa kering dan cenderung sering berdarah setelah berhubungan seks. Pada beberapa kasus, vagina yang berdarah ini terjadi pada area vagina seperti labia, serviks atau uretra dan tidak ada hubungannya dengan menstruasi.
"Vagina mengeluarkan darah saat atau setelah berhubungan seks tidak ada hubungannya dengan siklus menstruasi," ujar Rachel Bowman, MD, asisten profesor di Department of Women's Health The Dell Medical School, University of Texas, seperti dikutip dari Healthline.
ADVERTISEMENT
Namun Anda juga tetap harus waspada. Karena selain kurangnya cairan lubrikasi hingga vagina kering, ada beberapa hal lain yang membuat vagina berdarah saat berhubungan seks. Beberapa di antaranya adalah Anda mengalami infeksi menular seksual, timbulnya polip pada vagina, hingga salah satu tanda kanker serviks.
Lalu, apa yang bisa dilakukan agar vagina tak berdarah saat berhubungan seks?
Anda bisa menggunakan cairan lubrikasi sebelum melakukan penetrasi. Pilih cairan yang nyaman digunakan, biasanya berbahan dasar air atau gel. Di samping itu, jangan lupa pula lakukan pap smear secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan vagina dan rahim Anda.
"Apabila vagina Anda mengeluarkan darah saat berhubungan seks, sebaiknya langsung periksakan diri ke dokter kandungan untuk memastikan bahwa tak ada hal aneh yang terjadi pada tubuh Anda," demikian tutup Jessica Geida.
ADVERTISEMENT