Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Bicara soal kesempatan dan keberanian, terkadang dua hal tersebut memang bisa menjadi faktor penghambat bagi keberhasilan perempuan . Bahkan faktor tersebut membuat banyak perempuan menahan diri dan merasa tak layak sehingga tidak berani naik ke posisi-posisi top level. Pemikiran tersebut kadang bisa datang dari diri kita sendiri sebagai perempuan, atau bisa juga dari orang lain di sekitar kita.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, saat ini dunia sudah semakin terbuka. Banyak kesempatan dan peluang yang diberikan kepada perempuan untuk bisa maju dan meraih impiannya masing-masing. Mereka diberi kebebasan untuk berkarya, berprestasi, dan bekerja di berbagai bidang bahkan di bidang yang selama ini didominasi oleh laki-laki sekalipun.
Untuk membuktikannya, kumparanWOMAN berbincang dengan tiga perempuan yang menggeluti profesi yang selama ini selalu identik dengan laki-laki. Mereka adalah Martha Ztiennov Itaar (20), Co-Pilot Maskapai Citilink yang juga menjadi pilot perempuan pertama asal Papua; Agustin Nurul Fitriyah (30), Kapten untuk kapal tanker MT. Pungut Pertamina; dan Iptu Siti Nur Kiptiyah (33), Penerbang Perempuan Pertama Subdit Pamperslog Direktorat Kepolisian Udara.
Tiga sosok perempuan ini buktikan bahwa saat ini tak ada lagi batasan bagi perempuan untuk jalani profesi impian. Untuk tahu apa saja tantangan yang mereka hadapi dan bagaimana keseharian mereka bekerja di bidang yang didominasi laki-laki, simak tayangan lengkapnya dalam video di atas.
ADVERTISEMENT