Viral Video Transformasi Makeup Petinju Imane Khelif, Disertai Pesan Menyentuh

19 Agustus 2024 19:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Video transformasi makeup petinju Imane Khelif yang diunggah oleh salon kecantikan Beauty Code Officiel. Foto: Instagram/beauty.code.officiel
zoom-in-whitePerbesar
Video transformasi makeup petinju Imane Khelif yang diunggah oleh salon kecantikan Beauty Code Officiel. Foto: Instagram/beauty.code.officiel
ADVERTISEMENT
Penampilan tak selalu mencerminkan jati diri seseorang. Itulah pesan yang tertulis pada unggahan video transformasi makeup petinju Imane Khelif. Hingga saat ini, video yang diunggah oleh salon kecantikan Beauty Code tersebut telah ditonton 24,8 juta kali.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, nama Imane Khelif sempat viral usai Olimpiade Paris 2024. Saat itu, ia dituding bukan perempuan, melainkan pria hingga transgender, setelah mengalahkan petinju Italia Angela Carini dalam waktu 46 detik.
Video makeover itu diawali dengan Imane berpose bersama sarung tinjunya. Petinju perempuan asal Aljazair itu tampak meninju ke arah kamera sembari tersenyum. Kemudian, layar pun bertransisi dan menunjukkan Imane dalam penampilan barunya.
Dalam video itu, wajah Imane dipoles dengan makeup dengan rona pink. Riasan mata yang berkilau dan ringan dipadukan dengan eyeliner bergaya cat eye, memberikan definisi yang tegas pada mata Imane. Bibir Imane dipulas dengan lipstik berwarna pink nude yang mirip dengan warna bibir aslinya, tetapi lebih segar.
Rambut perempuan kelahiran 2 Mei 1999 itu digerai dengan gaya bergelombang yang menawan. Penampilan Imane disempurnakan lewat blus pink bermotif bunga, lengkap dengan medali emas Olimpiade Paris 2024 kebanggaannya.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik video transformasi tersebut, ada pesan kuat dan menyentuh di baliknya. Dalam keterangan video, Beauty Code menegaskan bahwa penampilan luar tidak selamanya mengungkap jati diri seseorang.
Petinju Aljazair Imane Khelif sabet medali emas di cabor tinju perempuan kelas 66 kg (Welterweight) di Roland-Garros Stadium, Paris, Jumat (9/8/2024). Foto: Peter Cziborra/Reuters
“Pesan Imane jauh lebih mendalam: Penampilan bukanlah segalanya, dan penampilan tidak mengungkap jati diri seseorang. Ia bisa tampil feminin dan elegan saat dia mau, tetapi di atas ring tinju, ia tak perlu makeup atau sepatu hak tinggi,” tulis Beauty Code dalam keterangan video yang telah disukai 1 juta orang itu.
“Dia (Imane) hanya memerlukan strategi, kekuatan, dan untuk melontarkan pukulan. Di sanalah terletak esensi dari kepribadiannya,” lanjut keterangan tersebut.
Video itu dipenuhi oleh komentar-komentar penuh dukungan dari netizen. Tak sedikit yang mengungkapkan rasa bangga mereka pada Imane. Banyak juga yang memuji kecantikan Imane.
ADVERTISEMENT
You’re a queen!!” tulis seorang pengguna Instagram.
“Dia sangat kuat dan cantik,” ucap pengguna lainnya.
“Di Italia, kita punya istilah ‘Madonna Che Bona’, yang artinya sangat cantik, baik pakai makeup ataupun tidak. Slay queen,” tulis pengguna lainnya.
Namun, banyak juga netizen yang meninggalkan komentar negatif. Banyak yang bersikukuh menyebut Imane seorang laki-laki.

Tudingan transgender hingga pria terhadap Imane Khelif

Angela Carini dari Italia (kanan) bereaksi dalam pertandingan tinju babak penyisihan babak 16 besar kelas 66 kg putri melawan Imane Khelif dari Aljazair (kiri) dalam Olimpiade Paris 2024 di Arena Paris Utara, di Villepinte pada 1 Agustus 2024. Foto: Mohd RASFAN/AFP
Kontroversi soal jenis kelamin Imane ramai usai ia mengalahkan petinju Italia, Angela Carini, dalam waktu 46 detik. Pertandingan tersebut berlangsung pada 1 Agustus lalu. Keduanya berkompetisi dalam kelas 66 kg (Welterweight) di Olimpiade Paris 2024.
Setelah Imane melontarkan pukulan, Angela Carini langsung menolak untuk melanjutkan pertandingan. Angela mengeklaim dirinya tak pernah dipukul sekeras itu.
ADVERTISEMENT
Situasi semakin panas akibat klaim Asosiasi Tinju Internasional (International Boxing Association/IBA) soal jenis kelamin Imane. Pada 2023, Imane Khelif didiskualifikasi dari World Championships dengan alasan gagal melewati tes eligibilitas gender.
Dikutip dari Independent, IBA menyebut bahwa Imane memiliki kromosom XY, kromosom yang biasanya hadir dalam tubuh laki-laki. Oleh sebab itu, banyak pihak bersikeras bahwa Imane seharusnya tidak bertanding dalam cabang olahraga tinju perempuan. Tudingan pun berubah menjadi perundungan.
Namun, Imane menolak untuk menyerah. Ia menegaskan bahwa dia adalah perempuan sejak lahir, dan tumbuh besar sebagai perempuan. Imane terus maju dalam pertandingan, hingga akhirnya keluar sebagai pemenang medali emas kelas 66 kg. Ia mengalahkan petinju asal China, Yang Liu, dengan skor 5-0.
ADVERTISEMENT
“Saya sepenuhnya terkualifikasi untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini. Saya adalah seorang perempuan,” ucap Imane di konferensi pers pascapertandingan, sebagaimana dilansir Independent.
“Saya terlahir sebagai perempuan, saya menjalani hidup saya sebagai perempuan, dan saya telah bertanding sebagai perempuan. Tentunya, pasti ada musuh yang tak menyukai kesuksesan. Dan serangan-serangan itu memberikan rasa yang spesial terhadap kesuksesan saya,” lanjut Imane.