Marcella Zalianty, kumparanWOMAN, (HR)

Wawancara Eksklusif Hari Ibu: Marcella Zalianty dan Tetty Liz Indriati

22 Desember 2019 13:03 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcella Zalianty dan ibunya, Tetty Liz Indriati untuk program kumparanWOMAN, 'My Mom, My Inspiration'.  Foto: Dok. SweetEscape
zoom-in-whitePerbesar
Marcella Zalianty dan ibunya, Tetty Liz Indriati untuk program kumparanWOMAN, 'My Mom, My Inspiration'. Foto: Dok. SweetEscape
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak kenal dengan sosok Marcella Zalianty? Perempuan berusia 39 tahun ini memang sempat meraih popularitas sebagai aktris pada tahun 2000-an. Marcella sendiri memulai debut pertamanya di dunia akting pada 2000 lalu, dengan film berjudul ‘Bintang Jatuh’. Di film tersebut, Marcella beradu akting dengan Dian Sastrowardoyo, Indra Birowo, dan M. Gary Iskak.
ADVERTISEMENT
Nama Marcella kemudian melambung ketika membintangi film ‘Tusuk Jelangkung’ pada 2002 lalu. Kiprahnya sebagai aktris berlanjut melalui film-film layar lebar; seperti ‘Brownies’ (2004), ‘Denias, Senandung di Atas Awan’ (2005), dan ‘Wiro Sableng 212’ (2018).
Setelah puas menapaki karier sebagai pemain film, Marcella pun menjajal peruntungan di balik layar; seperti menjadi seorang produser di film ‘Batas’ (2011), menjadi produser sekaligus sutradara segmen ‘Malaikat Juga Tahu’ dalam film ‘Rectoverso’ (2013), dan sebagai sutradara dalam film ‘Mantan Terindah’ (2014).
Tak hanya berkarier di dunia entertainment, Marcella juga aktif mengikuti kegiatan sosial. Sepanjang kariernya, istri dari pembalap nasional Ananda Mikola, itu juga pernah terpilih sebagai Duta Yayasan Kanker Indonesia, Duta Autisme, dan Duta Tagana (Taruna Siaga Bencana).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kakak kandung Olivia Zalianty ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56. Marcella terpilih pada tahun 2016 dan masih menjabat hingga sekarang.
Ternyata, di balik kesuksesan karier Marcella Zalianty, ada kehadiran serta peran serta dari sang ibunda, Tetty Liz Indriati. Anda penggemar film era 1990-an, tentu hafal dengan sosok yang satu ini. Tetty Liz merupakan aktris legendaris Indonesia yang memang lebih dulu berkecimpung di dunia seni peran jauh sebelum anaknya. Sama seperti Marcella, Tetty Liz juga berhasil memerankan berbagai judul sinetron dan layar lebar.
“Mama itu mengurusi kita dari A sampai Z. Artinya, kita jadi belajar supaya anak itu dekat dan tahu apa kebutuhan mereka, sehingga anak-anak merasa nyaman dan tahu bahwa orang tua akan selalu ada buat dia, meskipun sesibuk apa pun,” cerita Marcella Zalianty kepada kami.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka merayakan Hari Ibu 22 Desember ini, kumparanWOMAN berbincang bersama pasangan ibu-anak ini untuk program khusus My Mom, My Inspiration. Kami berbincang mengenai peran Tetty Liz dalam perjalanan karier Marcella Zalianty, sosok Marcella Zalianty yang tumbuh dalam didikan ibu single mother dan pekerja keras, hingga cerita kebersamaan mereka berdua.
Simak percakapan kami berikut ini.
Bagaimana ceritanya Marcella bisa terjun ke dunia akting? Apakah ada peran dari Mama?
Tetty Liz (TL): Sedikit banyak, saya.
Marcella Zalianty (MZ): Dulu aku selalu engga pernah mau kalau diajak nganterin Mama syuting. Sampai pada akhirnya, pertama kali itu gara-gara lagi nyebrang sekolah, terus di-stop sama Rudi Soedjarwo dan Sapto. Mereka lalu menawari aku untuk main film. Terus jawaban aku cuma gini “Aduh aku tanya Mama dulu ya,” karena waktu itu aku masih sekolah.
ADVERTISEMENT
Hal apa yang membuat Marcella akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia seni peran?
MZ: Pertama karena teman-teman. Jadi, aku akhirnya memutuskan untuk mengambil film itu (Bintang Jatuh) karena teman-teman aku juga main di sana. Terus yang kedua karena waktu itu perfilman Indonesia lagi terpuruk, sehingga film tersebut jadi semacam pergerakan untuk membangkitkan perfilman Indonesia.
Karena kedua hal itulah akhirnya aku pengin masuk (ke dunia seni peran), belajar, dan tahu lebih dalam. Terus, enggak nyangka juga aku jadi senang dan fall in love (sama seni peran), sehingga pas ditawarkan lagi aku putuskan untuk ambil selama tidak mengganggu sekolah dan perannya bagus.
Marcella Zalianty dan ibunya, Tetty Liz Indriati untuk program kumparanWOMAN, 'My Mom, My Inspiration'. Foto: Dok. SweetEscape
Apakah ada nilai-nilai dari Mama yang selalu diterapkan oleh Marcella?
ADVERTISEMENT
MZ: Fighting spirit lalu juga disiplin, sih. Waktu. Jadi, kalau kita mau ke lokasi syuting, atau dimanapun kita bekerja, kita berusaha untuk on time. Terus juga, masalah komitmen pada pekerjaan, jadi kita harus full committed gitu. Terus apalagi ya...banyak sih, sampai mendidik anak juga.
Dalam urusan keluarga, apa yang menjadi inspirasi bagi Marcella?
MZ: Mama itu ngurusin kita dari A sampai Z gitu. Artinya, kita jadi belajar supaya anak itu dekat dan tahu apa kebutuhan mereka, sehingga anak-anak merasa nyaman dan tahu bahwa orang tua akan selalu ada buat dia, meskipun sesibuk apa pun.
Tetty Liz Indriati adalah salah satu aktris senior dikenal luas di Indonesia, apa hal yang paling Marcella kagumi dari Mama sebagai seorang bintang film?
ADVERTISEMENT
MZ: Pokoknya Mama itu luar biasa air matanya, berapa galon enggak habis-habis. Jujur saja, kalau orang syuting gak semua bisa adegan nangis. Kadang ada orang yang pakai tetes mata baru bisa nangis. Kalau Mama mau di-take berapa kali pun pasti bakalan beneran nangis terus. Jadi menurut aku itu susah.
TL: Kalau saya, mau enggak mau kerja itu harus total. Jadi saya rasa semua orang itu pasti bisa, kalau serius.
MZ: Intinya, Mama itu totalitas dan profesional. Jadi, mengerjakan sesuatunya enggak dianggap enteng dan asal.
Pernah tanya, apa rahasia akting Mama?
MZ: Jadi kalau menurut aku, kayanya aktor itu akan menjadi lebih baik ketika dia memiliki banyak pengalaman batin. Dan bagaimana dia bisa menyimpan pengalaman batinnya itu untuk ditabung sewaktu-waktu ketika berperan. Nah, Mama dengan journey dan fighting spirit-nya ketika membesarkan anak-anak sendiri, itu mungkin membuat Mama memiliki pengalaman batin dan sensitivitas yang tinggi juga. Karena aktor juga memang harus memiliki sensitivitas yang tinggi, tujuannya ketika dikasih naskah dia akan lebih fleksibel dan lebih cair gitu.
ADVERTISEMENT
Menurut Marcella, Mama itu sosok yang seperti apa?
MZ: Mama itu orang yang bawel, tapi ya bawel yang bener, sih. Nah, untungnya mungkin kalau ke aku, enggak yang terlalu hal-hal fundamental dibawelin. Karena mungkin, hal-hal yang fundamental bagi Mama sudah kita kerjain, jadi gak harus dibilangin terus. Terus, sebetulnya aku juga mungkin tergolong anak yang baik juga, jadi enggak susah gitu.
Terus, apakah kalian berdua ada kemiripan sifat?
MZ: Mungkin hal perfeksionis dan detail, itu juga jadi menurun ya. Terus aku juga jadi menerapkan ke tim aku semuanya bahwa aku enggak suka dengar kata gak bisa, karena bagi aku enggak ada sesuatu yang enggak bisa. Kalau kamu yakin bisa, kalau mau pasti bisa. Asal mau, gitu. Jadi terus ter-encourage dan juga men-encourage di sekeliling kaya gitu.
ADVERTISEMENT
Kalau boleh digambarkan, hubungan kalian berdua itu seperti apa?
TL: Cinta kasih yang tidak bisa putus. Karena saya, kan, dari kecil megang anak sendiri, dari bangun tidur, sarapan mereka, sekolah, hingga ke pasar untuk masakin mereka. Jadi istilahnya saya tahu anak-anak suka dan gak sukanya apa.
MZ: Kita sebagai orang tua belajar juga bahwa kita punya arti yang besar untuk anak-anak gitu.
Marcella Zalianty dan ibunya, Tetty Liz Indriati untuk program kumparanWOMAN, 'My Mom, My Inspiration'. Foto: Dok. SweetEscape
Biasanya kalau lagi berdua ngobrolin apa?
TL: Sekarang dia sibuk begitu, masih ngobrolin kerjaanya. Atau paling ngobrolin rencana-rencana kedepannya. Boro-boro ngerumpi.
MZ: Ya rumpi paling sejenak-sejenak, lah.
Apakah Marcella dan Mama sering berbeda pendapat?
TL: Ada sih, kadang-kadang dalam mendidik anak ya. Misalnya kalau Marcella mendidik anak terlalu keras, aku jadi kasihan.
ADVERTISEMENT
MZ: Mama itu komplain kalau liat anak-anak dan menurut mama mereka capek karena schedule-nya banyak banget. Jadi menurut mama aku harus mengurangi karena kasihan anaknya. Sedangkan menurut aku enggak apa-apa harus push selagi masih kecil, biar kalau capek dia bisa stop.
Kalau lagi berdua ‘me time’ nya ngapain?
MZ: Nah, kalau aku me time aja enggak ada sekarang, jadi my me time my own me time. Soalnya lagi sibuk luar biasa, enggak cuma ngurus diri, ada juga organisasi, anak segala macam. Setiap hari nganterin anak sekolah, terus kerja, meeting, sekarang ditambah kuliah. Sementara kalau ambil film, waktunya enggak bisa kita yang nentuin. Jadi ketika ada waktu ya buat anak-anak gitu, mau enggak mau me time enggak ada. Pokoknya ketemu mama udah bagus.
ADVERTISEMENT
MZ: Iya, jadi disempet-sempetin dan di-combine pada hari yang aku bisa sama anak-anak. Itu biasanya di sabtu minggu, aku enggak ambil jadwal apa-apa buat jalan sama mama, Olive, papa, dan adik.
Marcella Zalianty dan ibunya, Tetty Liz Indriati untuk program kumparanWOMAN, 'My Mom, My Inspiration'. Foto: Dok. SweetEscape
Hadiah apa yang paling bikin berkesan yang pernah diberikan oleh Mama kepada Marcella?
MZ: Kadang-kadang Mama suka kasih aku yang aneh-aneh gitu, misalnya panci apa gitu.
TL: Bukan, jadi Marcella kan suka ke luar negeri bawa rice cooker berat. Terus saya kasih panci yang multiguna, gitu.
MZ: Jadi Mama itu kasih kado yang benar-benar kita butuh. Hal-hal kecil tapi kita butuh, kayak si panci itu.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten