YKAI Luncurkan Kampanye Humanity in Harmony untuk Dukung Pejuang Kanker

2 November 2023 19:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak pejuang kanker di Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI). Foto: YKAI
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak pejuang kanker di Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI). Foto: YKAI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO), melalui International Agency for Research on Cancer (IARC), memperkirakan 8.677 anak Indonesia usia 0—14 tahun mengidap kanker pada 2020. Angka ini disebut sebagai jumlah kasus kanker terbanyak di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari isu tersebut, Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) meluncurkan kampanye Humanity in Harmony sebagai inisiatif untuk memberikan lingkungan perawatan yang lebih baik bagi pejuang kanker, terutama anak-anak. Kampanye ini mempunyai tujuan untuk membangun rumah paliatif bagi pasien kanker.
“Humanity in Harmony ini merupakan inisiatif program kami, YKAI, dengan misi utama untuk pembangunan HOSPICE, yakni rumah paliatif bagi anak-anak dan pejuang kanker dari keluarga prasejahtera stadium lanjut, tempat di mana akan diberikan akomodasi dan fasilitas yang mengoptimalkan kualitas hidup anak-anak dan pejuang kanker stadium lanjut ini,” ujar Ketua YKAI, Sallyana Sorongan, dalam acara peluncuran kampanye Humanity in Harmony di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (23/10).
Pejuang kanker di Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI). Foto: YKAI
YKAI meyakini perlunya untuk membangun fasilitas HOSPICE dan rumah paliatif dengan fasilitas yang memadai sebagai cara untuk memberikan kualitas hidup lebih baik bagi para pejuang kanker. Nantinya, HOSPICE akan memiliki fasilitas perawatan dan infrastruktur yang diperlukan sebagai akomodasi tempat tinggal sementara bagi pasien yang menjalani perawatan sesuai dengan rujukan rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, perawatan paliatif merupakan komponen dari keseluruhan proses pengobatan kanker. Menurut WHO, perawatan paliatif adalah pendekatan pemberian medis antardisiplin yang bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas hidup dan mengurangi penderitaan di antara orang-orang dengan penyakit serius, kompleks, dan mematikan. Pengobatan ini umumnya ditujukan pada pasien kanker stadium lanjut.
Sebagai cara untuk merealisasikan misi kampanye Humanity in Harmony, YKAI akan menggelar konser amal bertajuk Symphony For Life pada 26 November 2023 mendatang, sekaligus untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada 12 November 2023.

Pentingnya deteksi dini kanker

Ilustrasi kanker payudara. Foto: siam.pukkato/Shutterstock
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, saat hadir di acara peluncuran kampanye YKAI menyebut kanker payudara dan kanker serviks menyumbang kasus kematian akibat kanker tertinggi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Budi pun mengimbau agar masyarakat, terutama perempuan, cepat tanggap dalam melakukan deteksi dini. Sebab, banyak pasien yang meninggal bahkan sebelum kankernya terdeteksi.
“Banyak yang meninggal, cuma enggak ketahuan kalau cancer. Jadi, kuncinya cuma satu, kalau itu ketahuannya dini, misalnya breast cancer, kalau ketahuan stadium 1, itu 90 persen (kemungkinan) selamat. Tapi, dari semua data cancer di Indonesia sekarang, mungkin 70–80 persen itu late stage,” ujar Budi.
Ilustrasi kanker serviks. Foto: Orawan Pattarawimonchai/Shutterstock
Budi mengingatkan bahwa melakukan deteksi dini adalah langkah terbaik dan "murah" yang bisa dilakukan untuk pencegahan kanker jenis apa pun. Misalnya saja pada perempuan, kamu bisa melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) atau pun tes mamografi jika memiliki risiko kanker.
“Kepada ibu-ibu, kalau mau selamat hidup di dunia, rajin-rajin deteksi dini. Ibu-ibu banyak yang takut, kan, untuk dilakukan deteksi dini, mamografi, takut menerima kenyataan. Tapi, itu the cheapest way and the best quality of life of our future, adalah bisa mendeteksi dini cancer-nya,” pungkas Budi.
ADVERTISEMENT