Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Inilah Pesan Sri Sultan HB X saat Membuka Rakerda Pramuka DIY 2025
1 Februari 2025 12:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari PramukaDIY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pramuka DIY tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Di hadapan peserta Rakerda Pramuka DIY tahun 2025 di Aula Kaca, Kompleks Bumi Perkemahan pada Sabtu, 1 Februari 2025, Sultan HB X menyampaikan arahan dan pesannya secara khusus.
Dalam arahannya, Gubernur DIY menyampaikan bahwa masa depan merupakan arsitektur yang harus didesain, diorkestrasi, dan dimanifestasikan dengan visi transformatif.
Sultan HB X berpesan, bahwa masa depan harus dibangun dengan kerja keras, dengan karakter yang kokoh, dan dari insan-insan yang memiliki ketajaman rasa, serta pemahaman mendalam akan peran mereka.
Rakerda Pramuka DIY tahun 2025 mengusung tema Penguatan Gerakan Pramuka DIY dalam rangka Mendukung Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, Pramuka perlu turut menjadi katalis perubahan yang bersifat progresif, futuristik, dan adaptif.
Lebih lanjut pihaknya menegaskan bahwa Asta Cita mencerminkan beberapa variabel utama: sumber daya manusia unggul, ekonomi berkelanjutan, governansi digital, serta harmoni sosial, yang berlandaskan nilai luhur bangsa.
ADVERTISEMENT
Sultan HB X menyebutkan bahwa Asta Cita sejatinya sangat resonan dengan filosofi "Hamemayu Hayuning Bawana", sebagai peta moral, yang menjelaskan tiga kewajiban manusia, sebagaimana tercermin dalam Tri Satya Brata," ujarnya.
Yang pertama yaitu rahayuning bawana kapurba waskitaning manungsa". Bahwa kesejahteraan dunia, bergantung pada manusia yang memiliki ketajaman rasa, dan keharmonisan dengan alam.
Berkaitan dengan hal itu, menurut Ketua Mabida DIY, Pramuka harus menjadi pionir dalam edukasi lingkungan, mendorong ekonomi hijau, dan ekonomi biru, serta memperkuat gerakan keberlanjutan.
Kedua, yaitu "darmaning manungsa mahanani rahayuning negara". Bahwanya, tugas manusia adalah menjaga keselamatan negara. Hal ini sejalan dengan komitmen memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, serta hak asasi manusia.
Pramuka diminta oleh Sultan HB X dapat berperan aktif, dengan membangun karakter pemuda yang disiplin, mandiri, dan memiliki jiwa bela negara.
ADVERTISEMENT
Sementara itu yang ketiga adalah, "rahayuning manungsa dumadi karana kamanungsane". Bahwa keselamatan manusia ditentukan oleh kemanusiaannya sendiri.
Di era kecerdasan buatan, otomasi, dan "metaverse", kita menghadapi dilema besar: "bagaimana mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan, di tengah dunia yang semakin terhubung secara virtual?".
"Pramuka harus menjadi contoh nyata, dalam membangun ekosistem kepemimpinan yang berorientasi pada nilai, etika, serta solidaritas sosial yang lebih mendalam," tegasnya
"Pramuka seharusnya menjadi role model nyata, dengan pengembangan sikap adaptif- progresif, tanpa meninggalkan nilai-nilai dan etika moral- budaya," imbuhnya.
Di akhir arahannya, Sultan HB X berharap kegiatan ini dapat menjadi forum evaluasi program kerja, sekaligus menjadi ancangan program ke depan.
Sultan HB X juga berharap semoga Pramuka DIY dapat membumi-aktualisasikan motto pengabdiannya, Satyaku kudharmakan, Dharmaku kubhaktikan.
ADVERTISEMENT