Limbah Menjadi Ladang Rezeki, Pelatihan Arang Briket Bonggol Jagung Sukses Besar

Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Arang Briket dari Bonggol Jagung (Gambar oleh Penulis)

Dusun Babakan_Sabtu 20 Juli 2024

Melihat tumpukan limbah bonggol jagung di pinggir jalan, Mahasiswa KKN UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto kelompok 179 berinisiatif mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan arang briket dari bonggol jagung di Dusun Babakan Desa Karangpari.

Kegiatan ini sebagian besar dihadiri oleh ibu-ibu Dusun Babakan Desa Karangpari. Tidak disangka antusias warga Dusun Babakan sangat tinggi. Target awal yang tadinya hanya di angka 15 orang, ternyata membludak sampai 30 orang. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat Dusun Babakan lebih bisa memanfatkan limbah bonggol jagung menjadi sesuatu yang lebih bernilai, contohnya seperti arang briket. Pemateri dalam Sosialisasi dan Pelatihan pembuatan arang briket dari limbah bonggol jagung ini adalah Reza Rifky Rachmawan, mahasiswa UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Pelaksanaan dimulai dengan penyampaian materi, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan arang briket dari limbah bonggol jagung. Salah satu warga Dusun Babakan menyatakan, “Biasanya kalau disini limbah bonggol jagung ini langsung dibuang saja mas, tidak tahu kalau ternyata masih bisa dimanfaatkan lagi”. Dengan pernyataan warga tersebut menandakan bahwa kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan arang briket dari limbah bonggol jagung ini sangat berguna bagi warga. Arang briket ini nantinya juga bisa menambah pundi-pundi rupiah warga setempat jika dijadikan sebuah usaha.

Reza Rifky Rachmawan selaku pemateri menyatakan, “Ibu-ibu, keunggulan dari arang briket ini dibandingkan dengan arang biasa adalah mudah menghasilkan api, tahan lama, dan sedikit asap. Ini kita sudah riset dan uji coba bu.” Ujarnya saat kegiatan sosialisasi berlangsung, Sabtu (20/7/2024)

Warga Dusun Babakan sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi dan pelatihan ini. Hal ini terlihat dari banyaknya warga dusun babakan yang berbondong-bondong mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan tersebut.