Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
6 Budaya Kuno Unik Yang Dilupakan
17 Desember 2019 19:35 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalian pasti telah mengenal beragam budaya dan peninggalan kuno dari berbagai belahan dunia, misalnya, Mesir kuno yang mempunyai piramida, orang Yunani yang identik dengan patung dan kuil, serta suku Maya dengan kalender terkenal mereka.
ADVERTISEMENT
Tetapi, tahukah kalian bahwa masih banyak budaya dan peninggalan kuno lainnya yang kurang mendapat perhatian dalam sejarah dunia. Berikut adalah beberapa budaya yang telah lama hilang yang tidak mendapatkan pengakuan yang layak.
Silla
Kerajaan Silla adalah salah satu dinasti kerajaan yang paling lama berdiri. Kerajaan ini memerintah sebagian besar Semenanjung Korea antara 57 SM dan 935M. Kerajaan Silla meninggalkan beberapa kuburan yang dijadikan lokasi penelitian bagi para arkeolog.
Salah satu penemuan dari sisa kerajaan Silla adalah Tulang utuh seorang wanita yang berumur sekitar 30-an tahun. Tulang ini ditemukan pada tahun 2013 di dekat ibukota bersejarah Silla (Gyeongju). Analisis terhadap tulang-tulang wanita itu mengungkapkan bahwa kemungkinan wanita tersebut adalah seorang vegetarian yang mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung beras, kentang atau gandum. Wanita ini juga memiliki tengkorak dengan bentuk memanjang.
ADVERTISEMENT
Silla didirikan oleh raja Bak Hyeokgeose. Legenda menyatakan bahwa raja Bak Hyeokgeose ditetaskan dari telur misterius di hutan dan menikahi seorang ratu yang lahir dari tulang rusuk naga. Seiring waktu, budaya Silla berkembang menjadi masyarakat hierarkis yang tersentralisasi dengan kelas aristokrat yang kaya. Meskipun sisa-sisa manusia dari orang-orang Silla langka, para arkeolog telah menggali berbagai barang mewah yang dibuat oleh budaya ini, dari belati emas, garnet, cor besi Buddha, hingga perhiasan batu giok, yang dapat kalian lihat di Museum Nasional Gyeongju di Korea Selatan.
Indus
Indus adalah budaya urban kuno terbesar yang diketahui. Indus memiliki wilayah yang membentang dari Sungai Indus di Pakistan modern ke Laut Arab dan Gangga di India. Peradaban Indus bertahan selama ribuan tahun, dan muncul sekitar 3300 SM hingga sekitar 1600 SM.
ADVERTISEMENT
Indus juga dikenal sebagai Harappa, mengembangkan sistem pembuangan dan drainase untuk kota-kota mereka, membangun dinding dan lumbung yang mengesankan, dan menghasilkan artefak seperti tembikar serta manik-manik berlapis kaca. Mereka bahkan memiliki peninggalan dalam dunia perawatan gigi. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2006 di jurnal Nature, para ilmuwan menemukan 11 molar yang dibor dari orang dewasa yang hidup antara 7.500 hingga 9.000 tahun yang lalu di Lembah Indus.
Sanxingdui
Sanxingdui adalah budaya zaman perunggu yang tumbuh subur di tempat yang sekarang menjadi Provinsi Sichuan, Tiongkok. Pada tahun 1929, seorang petani menemukan artefak dari Sanxingdui untuk pertama kalinya. Penggalian yang dilakukan di daerah tersebut pada tahun 1986 menemukan adanya peninggalan dari budaya ini, yaitu berupa ukiran batu giok yang kompleks dan patung perunggu setinggi 2,4 meter.
ADVERTISEMENT
Nok
Budaya Nok berlangsung sekitar 1000 SM hingga 300M di tempat yang sekarang disebut Nigeria utara. Menurut Museum Seni Metropolitan di New York, budaya dan peninggalan Nok ditemukan secara kebetulan selama operasi penambangan timah pada tahun 1943. Penambang menemukan kepala terra-cotta, yang mengisyaratkan tradisi pahatan yang kaya. Sejak itu, patung terra-cotta lainnya mulai muncul, termasuk penggambaran orang-orang yang memakai perhiasan rumit dan membawa tongkat serta cambuk sebagai simbol otoritas (terlihat juga pada seni Mesir kuno). Patung-patung lain dari budaya Nok adalah patung yang menunjukkan orang dengan penyakit seperti kaki gajah.
Bangsa Etruria
Bangsa Etruria memiliki masyarakat yang berkembang di Italia utara dari sekitar 700 SM. Sekitar 500 SM, ketika mereka mulai diambil oleh Republik Romawi, mereka mengembangkan bahasa tulisan yang unik dan meninggalkan makam keluarga yang mewah, termasuk milik seorang pangeran yang pertama kali digali pada tahun 2013.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Etruscan adalah penganut sistem teokrasi, dan artefak mereka menunjukkan bahwa ritual keagamaan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Penggambaran tertua yang ditemukan di tempat suci Etruscan Poggio Colla adalah gambaran seorang dewi yang sedang berjongkok untuk melahirkan. Di situs yang sama, para arkeolog menemukan lempengan batu pasir berukuran 1,2 kali 0,6 meter yang berisi ukiran langka dalam bahasa Etruscan. Situs Etruscan lainnya adalah Poggio Civitate. Menurut para arkeolog yang telah menggali lebih dari 25.000 artefak, situs ini merupakan bangunan terbesar di Mediterania pada masanya.
Budaya Bell-Beaker
Budaya Bell-Beaker merupakan budaya yang dinamai oleh arkeolog berdasarkan artefaknya. Pada budaya ini, Para Bell-Beaker membuat bejana tembikar berbentuk seperti lonceng terbalik. Para Bell-Beaker hidup di seluruh Eropa antara tahun 2800 SM dan 1800 SM. Budaya ini juga meninggalkan artefak dan kuburan tembaga, termasuk 154 kuburan yang terletak di Republik Ceko modern. Para Bell-Beaker juga bertanggung jawab atas beberapa konstruksi di Stonehenge.
ADVERTISEMENT
Sumber :
https://www.livescience.com/55430-bizarre-ancient-cultures.html