Konten dari Pengguna

Gajah yang Besar Ternyata Takut dengan Lebah

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
26 Februari 2020 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dari artikel sebelumnya, gajah ternyata tidak takut dengan tikus. Tapi ternyata ada satu makhluk kecil lain yang ditakuti gajah. Hewan tersebut adalah lebah.
Gajah sedang menghambur-hamburkan debu. Sumber gambar: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Gajah sedang menghambur-hamburkan debu. Sumber gambar: Pixabay.
ADVERTISEMENT
Ya, hewan darat terbesar di dunia sangat takut ketika ada lebah di sekitarnya. Gajah akan mengibas-ngibaskan telinganya, membuat debu berterbangan, dan membuat suara-suara ketika ia mendengar bunyi dengungan lebah.
Sengatan lebah sebenarnya tidak mampu menembus kulit gajah yang tebal. Tapi ketika kawanan lebah berkerumun dengan sangat agresif, terutama lebah Afrika, mereka mampu menyengat gajah di bagian tubuh yang sangat sensitif seperti belalai, mulut, dan matanya.
Ketakutan gajah akan lebah sangatlah besar sampai-sampai para konservasionis menggunakan lebah sebagai usaha untuk melindungi gajah itu sendiri dengan cara menghindari tempat-tempat yang berbahaya. Gajah yang statusnya terancam punah kadang ditembak oleh petani yang berusaha melindungi tanamannya dari gajah liar yang masuk ke kebun mereka untuk mencari makan.
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun terakhir, para peneliti dan advokat gajah berusaha meyakinkan petani di Afrika untuk menggunakan sarang lebah sebagai pagar untuk melindungi tanaman mereka. Dalam setiap jarak 20 meter, para petani menggantungkan sarang lebah dan hasilnya mereka dapat mengusir 80 persen gajah dari lahan pertanian.
Dalam sebuah penelitian terbaru yang dipimpin oleh Lucy King dari Universitas Oxford Inggris, gajah Asia ternyata juga takut akan lebah. Hal tersebut menjadi langkah awal untuk memulai strategi yang sama di negara-negara Asia yang memiliki banyak gajah seperti Sri Lanka, India, Nepal, dan Thailand. Gajah Asia sepuluh kali lipat lebih rentan terancam punah dari pada gajah Afrika.
Gajah Asia bereaksi agak berbeda dibandingkan gajah Afrika. Meskipun mereka tidak menggoyang-goyangkan kepala mereka atau menyemprotkan diri mereka dengan debu, tapi mereka tetap membuat suara-suara dan kabur dari kawanan lebah. Mereka juga memegang belalai gajah lain dengan belalainya sendiri atau memasukkan belalainya ke mulut gajah yang lain. Hal tersebut diduga merupakan satu cara untuk menenangkan kawanannya. Kadang mereka juga memukul-mukulkan belalai mereka ke tanah ketika mereka takut.
ADVERTISEMENT
Belum jelas alasan mengapa gajah Asia bereaksi sedikit berbeda dengan gajah Afrika. Bisa jadi karena lebah di Asia tidak seagresif lebah di Afrika atau mungkin karena tingkah laku mereka yang memang berbeda.
Di Afrika, sebuah organisasi non-profit untuk konservasi bernama Save the Elephants membangun pagar kawat yang dilengkapi sarang lebah seharga 1000 dollar AS per satu hektar lahan pertanian. Harga tersebut hanyalah seperlima harga pagar berlistrik. Para petani mendapatkan keuntungan ganda dari sarang lebah tersebut. Yang pertama, mereka dapat mengusir gajah dan yang kedua mereka juga dapat memanen madu dua kali setahun.
Sarang lebah tersebut harus digantungkan di kawat yang cukup kokoh agar tidak jatuh, namun tidak terlalu kokoh agar sarang tersebut dapat berayun-ayun ketika ada angin. Sarang yang berayun membuat lebah berterbangan dan gajah menjadi semakin takut.
ADVERTISEMENT
Gajah adalah hewan yang sangat pintar. Jika para peneliti memutar rekaman suara dengungan lebah, gajah akan tahu bahwa tidak ada ancaman yang perlu mereka takutkan.
Sejauh ini, pagar dengan sarang lebah sudah digunakan di sebelas negara di Afrika dan empat negara di Asia. Cara ini disambut dengan baik oleh para petani.
Meskipun begitu menakut-nakuti gajah dengan lebah tidak selalu berhasil. Gajah dapat memikirkan cara alternatif untuk masuk ke lahan pertanian dengan mempelajari kondisi lahan tersebut. Mereka akan melakukannya apalagi ketika mereka tahu imbalan yang akan mereka dapatkan cukup setimpal. Dalam kasus-kasus tersebut, para petani diminta untuk menggunakan cara tambahan seperti memperdengarkan bunyi gonggongan anjing atau menembakkan senapan ke udara untuk menakut-nakuti gajah.
ADVERTISEMENT