Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Konspirasi-konspirasi Gila tentang Virus Corona (2)
26 April 2020 22:59 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bukan hanya virus corona yang akhir-akhir ini tersebar ke seluruh dunia, tapi juga konspirasi-konspirasi di baliknya. Virus corona dituduh sebagai buatan AS untuk menghancurkan China, atau diduga dibuat China sebagai senjata biologis. Beberapa orang percaya bahwa virus Corona lahir akibat adanya jaringan internet 5G.
ADVERTISEMENT
Konspirasi-konspirasi aneh pun tidak berhenti sampai di situ. Berikut beberapa teori konspirasi lainnya yang cukup mengejutkan.
Virus Corona telah direncanakan oleh Bill Gates
Nama Bill Gates yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia sekaligus pendiri Microsoft-pun tidak luput dalam teori konspirasi virus Corona. Mengapa? Untuk mendapatkan jawabannya, kita harus melihat kembali apa yang terjadi pada Oktober 2019 yang lalu. Pada saat itu, Bill and Melinda Gates Foundation berkolaborasi dengan World Economic Forum dan John Hopkins Center for Health Security. Mereka menguji seberapa siapkah dunia ini dalam menghadapi pandemi jika satu waktu hal tersebut terjadi. Lalu secara tiba-tiba, virus Corona-pun muncul dua bulan kemudian.
ADVERTISEMENT
Mereka yang suka dengan teori konspirasi percaya bahwa ketiga organisasi di ataslah yang merencanakan wabah virus Corona ini. Namun John Hopkins Center for Health Security telah membantah tuduhan tersebut dan mengatakan tidak ada hubungan antara pengujian yang mereka lakukan dengan pandemi virus Corona.
Virus Corona muncul karena seseorang makan sup kelelawar
Mungkin teori konspirasi ini adalah salah satu teori yang paling populer dan tersebar luas. Virus Corona diduga menjangkiti manusia karena ada seorang perempuan dari China yang memakan sup kelelawar yang sudah terinfeksi Corona. Perempuan yang tertuduh adalah seorang blogger dari China bernama Weng Mengyun. Namun, para saintis masih belum dapat membuktikan kebenaran hal tersebut.
Mengyun menjadi korban dari teori konspirasi ini setelah video yang berisi ia sedang memakan kelelawar menjadi viral. Ia disalahkan sebagai orang yang pertama kali terkena virus Corona dan menularkannya ke orang lain, dan sampai akhirnya ke seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Mengyun kemudian dipaksa oleh pemerintah China untuk meminta maaf karena memakan kelelawar tersebut. Namun ia mengaku bahwa video tersebut diambil pada 2016, atau tiga tahun sebelum wabah Corona merebak. Menurut Mengyun, video tersebut tidak diambil di China melainkan di Palau, sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik.
Virus Corona berhubungan dengan bir Corona Extra
Corona Extra adalah merek bir yang berasal dari Mexico. Bir tersebut tentu tidak ada hubungannya dengan virus Corona dan tidak ikut-ikutan menyebarkan virus tersebut. Tapi tetap saja ada orang yang menghubung-hubungkan kedua hal tersebut. Bir Corona Extra mendapatkan namanya dari Bahasa Latin dan Bahasa Spanyol yang berarti mahkota, sementara virus Corona dinamai Corona karena bentuknya yang juga mirip dengan mahkota.
ADVERTISEMENT
Semenjak virus Corona mewabah, bir Corona Extra mengalami krisis nama. Sejak bulan Januari, mesin pencarian Google telah dibanjiri dengan pencarian-pencarian seperti “corona beer virus”, “beer virus”, dan “beer coronavirus”. Untungnya penjualan bir Corona Extra tidak berkurang, melainkan meningkat 5%.
Virus Corona dibuat dari HIV oleh orang tidak dikenal
Tidak semua teori konspirasi virus Corona menyebutkan nama orang atau organisasi yang bertanggung jawab dalam penyebaran virus tersebut. Teori yang satu ini diusung oleh sekelompok peneliti dari India yang mengatakan bahwa virus corona memiliki kemiripan dengan HIV. Berdasarkan fakta tersebut mereka percaya bahwa seseorang telah memodifikasi HIV untuk menciptakan virus Corona. Makalah penelitian tersebut sempat muncul pada website bioRxiv, yaitu sebuah kanal yang menampilkan makalah-makalah yang belum dipublikasikan di jurnal ilmiah. Para peneliti tidak menyebutkan nama siapa yang memodifikasi virus tersebut. Karena menyebabkan banyak kontroversi, makalah tersebut-pun ditarik oleh para peneliti dari India tersebut.
ADVERTISEMENT